The Kwons [Complete]

Spin Off (2/2) - Lee Family -

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Daddy, kapan daddy pulang?."
"Secepatnya sayang."
"Ulang tahunku dua hari lagi, aku ingin meniup lilin bersamamu, dad."
"Hanya itu yang kau inginkan?."
"Jhehe.. aku juga ingin boneka keroro."
"Keroro lagi?."
"Memangnya kenapa? Keroro salah apa?."
"Jhaha.. arraso, keroro tidak salah. Daddy akan membawa keroro yang besar untukmu."

######

"Apa maksudmu? Suamiku ada dalam daftar korban kecelakaan pesawat?."

"Kau!, dasar anak pembawa anak sial. Semua karena kau yang meminta suamiku pulang. Dasar anak pembawa sial. Sejak awal aku tak setuju suamiku membawamu."

"Mommy, maafkan Catie.. mommy tolong, keluarkan catie dari sini, catie takut gelap. Mommy"

"Berisik kau sialan!!."

"Hiks.. daddy.. daddy.. hiks.. hiks.."

######

"Siapa namamu? kenapa kau bisa berada digudang menyedihkan ini?."
"Namaku Catherine Kim, ahjussi."
"Akhh.. nama yang bagus. Ternyata kau orang blasteran ya?."
"Apa itu blasteran?."
"Jhaha.. kau tidak tahu? Benar juga, kau masih kecil."

"Ini bos, aku membelikan roti dan susu untuknya."

"Makanlah."
"Nde, Gamsahamnida ahjussi."

"Kau akan mengurusnya bos?."
"Tentu saja tidak. Kau gila?. Dia bisa kita jual mahal pada boss yakuza itu."
"Aku rasa hal itu lebih gila. Tapi itu lebih baik daripada merawatnya."

######

"Bajingan itu menjual anak dibawah umur. Tapi meskipun kau masih kecil, kau sangat cantik. Kau bisa dipertahankan."

"Ahjussi siapa? Dimana Jun Ahjussi?."

"Jun? Dia sudah pergi. Mulai sekarang kau tinggal bersamaku. Karena kau belum bisa melayaniku, tugasmu adalah membersihan rumah ini."

"Kalau kau berusaha kabur, kau akan mati ditanganku. Mengerti gadis manis?."

Catherine mengangguk takut...

"Anak pintar..."

######

"Yahh.. buatkan kopi untukku!."

"Bersihkah yang benar.. tangan kecilmu benar-benar tak berguna.."

"Kau memecahkan piring lagi? Anak sialan!."

"Aku benar-benar rugi besar membelimu!."

"Kau berhutang banyak padaku, ingat itu!!."

"Siapa anak itu?."
"Hanya pembantu."
"Apa tak masalah?, dia akan melihat kita kalau kita melakukannya disini."
"Biarkan saja, biarkan dia belajar."
"Sudah kuduga, dia bukan hanya jadi pembantumu."
"Banyak bicara, layani aku."

######

"Yakk!!... Kenapa kalian membiarkan anak itu lari, kejar dia!"