Part 21 : Ketemu

1.6K 190 14
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Yoong kembali bekerja di kantor dengan posisi yang sama seperti dulu. Kehidupannya terasa membosan. Mungkin sebaiknya dia menjadi tentara saja. Semua hal membosankan, kecuali menganggu Seohyun.

Seohyun masih bekerja di perusahaannya, dan sekarang jabatannya sudah naik menjadi manager di bagian keuangan. Bahkan dia sempat dipromosikan untuk menjadi Direktur yang baru. Sayangnya posisi itu kembali di isi oleh Yoong.

"Manager Lee, apa kau sibuk?."tanya Yoong

"Kau bisa melihat mejaku, direktur?. Tentu aku sibuk."jawab Seohyun acuh

"Aku bahkan lebih sibuk darimu, sepertinya hanya kau satu-satunya manager yang tak sopan padaku."dumel Yoong

"Kau sendiri yang bilang, sebaiknya kita bersikap biasa ketika hanya berdua. Dan diruangan ini kita hanya berdua, oppa."balas Seohyun, dia masih sibuk dengan layar laptopnya

"Ck, pantas kau masih sendiri. Padahal teman-temanmu sudah menikah."sindir Yoong

"Anda butuh kaca, direktur. Anda juga belum menikah."sindir Seohyun balik

"Aishh, aku tak akan bisa menang darimu. Cepat tutup laptop itu dan kita pergi makan siang."perintah Yoong

Yoong langsung menutup laptop Seohyun, dia merasa jengah karena tak dianggap sejak tadi.

"Dasar kau ini!... arra!, aku akan makan siang denganmu."kesal Seohyun

Seohyun dan Yoong makan di restoran dekat kantor. Sesekali mereka mengobrol, mereka terlihat sangat akrab. Orang yang melihat mereka berdua pasti akan salah paham dan menganggap mereka merupakan sepasang kekasih.

"Jadi selama ini kau selalu menemani ibuku berlibur?."
"Ne, terakhir kami pergi ke rumah orangtuaku bersama Sungjae dan juga Eunbi."

"Apa eomma masih ingin menjodohkan kita?."
"Aniya, aku menolaknya."
"Syukurlah.."

Seohyun menatap Yoong setelah kata itu terucap. Yoong jelas-jelas menolaknya sebagai pasangan. Keputusannya untuk menolak perjodohan yang diminta kedua orangtuanya dan juga orangtua Yoong sangat tepat. Sedih memang ketika cinta tulus yang kita berikan tak mendapatkan balasan. Tapi lebih baik seperti ini. Daripada dipaksakan tetapi tidak bahagia.

"Apa appa pernah pergi bersama kalian juga?."
"Anni, tuan Kwon selalu sibuk."

"Tuan Kwon?. Kau tidak akrab dengannya?."
"Tuan Kwon selalu sibuk, kami hanya berpapasan saja setiap bertemu. Kami tidak pernah punya kesempatan untuk bicara lebih akrab."
"Ayahku tidak akan suka dipanggil seperti itu. Apalagi kau bisa dibilang dekat dengan keluargaku."
"Rasanya kurang nyaman. Tapi harus kuakui tuan Kwon pria yang baik dan murah senyum."

######

"Wendy-ah, berapa banyak lagi proposal yang harus aku tanda tangani?."tanya Yuri

Wendy melihat proposal yang dipegangnya, "lima."jawabnya singkat

"Jadi kapan pernikahanmu akan dilaksanakan?."tanya Yuri tiba-tiba

Yuri memang selalu seperti ini, selalu menanyakan apapun ketika Wendy datang dengan setumpukan berkas yang harus di tanda tanganinya. Mereka seperti seorang teman ketika berdua.

The Kwons [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang