*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Hyoyeon-ah."
"Oppa, kau datang kesini juga?."
"Sebelum kau datang, aku sudah menjadi saksi dipersidangan ini."Hyoyeon tersenyum pada pria yang dulu mengisi hatinya, pria yang dulu mengisi hari-harinya. Apa boleh dia berharap hari-hari itu kembali lagi?, tapi dia merasa tak pantas, itu terlalu banyak untuknya. Dia bukan wanita baik yang pantas untuk pria baik seperti Hyukjae.
"Aku harus ke kantor agensi, aku duluan."pamit Hyoyeon
Hyoyeon akan pergi tapi Hyukjae menahannya. "Banyak wartawan di depan. Ikut aku!."
"Tapi oppa, managerku sudah di depan.""Telepon dia, dan katakan padanya, kau pergi lewat jalan lain."
Hyoyeon terdiam selama perjalanan menuju agensi.
"Gamsahamnida, oppa."
"Jangan terlalu formal padaku."
"Ne?."Hyoyeon yang tadinya akan keluar dari mobil kembali diam.
"Sica bilang kau mencariku. Mianhae, saat itu aku belum mampu bertemu denganmu."
"Seharusnya aku yang minta maaf. Mianhae."Hyukjae memakaikan topi yang sedang dipakainya kepada Hyoyeon, "diluar panas, bukankah kau tidak suka itu?. Masuklah kesana, jangan takut."
"Nde."######
"Apa rencanamu selanjutnya? Mencari agensi baru?."
"Anni, aku tak punya rencana apapun. Mereka tidak akan mau memakaiku sebagai salah satu artisnya."
"Bukankah hal itu terlalu kejam."
"Setelah kau menyelesaikan wamilmu, apa kau pernah berpikir untuk kembali?."Hyoyeon sedang melepaskan penat di kepalanya, dengan makan di salah satu tempat di pinggir jalan. Lalu tanpa sengaja dia bertemu dengan Hyukjae. Mereka akhirnya makan dan minum bersama.
"Para member kecuali Donghae menerimaku lagi. Aku sempat berpikir untuk kembali. Geundae..."cerita Hyukjae terhenti sejenak karena dia kembali minum
"Aku tahu semuanya sudah berubah. Meskipun kau tidak melakukan kesalahan, ketika dimata masyarakat kau salah, kau akan selalu salah."
"Majja. Itulah yang aku pikirkan sekarang."timpal HyoyeonMereka berdua terus minum dan menikmati malam indah bersama. Seolah nostalgia masa-masa ketika mereka berkencan, mereka menikmatinya dan dan saling menginginkan satu sama lain.
Keesokan harinya Hyoyeon terbangun dengan kepala yang sangat pengar karena terlalu banyak minum. Dia melihat ke sekitarnya dan bersyukur dalam hati saat sadar dia berada dikamar apartementnya. Tapi rasa syukur itu hanya bertahan sebentar, dia terkejut ketika merasakan ada pergerakan lain disebelahnya. Dia merutuki kesalahannya karena terlalu banyak minum kemarin sampai tak ingat apapun. Apa saja yang dia lakukan semalam?. Kenapa dia lagi-lagi melakukan kesalahan?.
######
"Ottokhe?. Biasanya juga tak sampai seperti ini?. Ottokhe? Apa Oppa akan percaya?."
Hyoyeon terdiam melihat benda kecil yang menunjukan 2 garis merah itu.
Lamunannya seketika buyar saat mendengar bunyi bel. Dia langsung ingat pesan dari ibunya kemarin.
"Hyoyeon-ah, eomma dan appa akan datang untuk membantumu membereskan barang-barang. Pastikan kau berada dirumah, kau ingin segera pindah dari sana bukan?."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kwons [Complete]
Rastgele"Jangan membalasku. Cukup aku saja yang aneh. Cukup aku!!." "Curang, kau selalu Curang. Aku membencimu!!." ■□■□■□■□■□ Sequel "Love U, Noona" ° ° ° Created by © Wilis31 Cover by © Malaa59 ###### *Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain W...