^ Epilog ^

2.5K 205 10
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Aku harus serapih ini? Yang menikah itu, hyung."protes Sungjae
"Justru karena ini pernikahannya, kau harus rapih."balas Sooyeon sambil merapihkan dasi yang dikenakan Sungjae

Sooyeon melihat ke arah lain, Seohyun dan Eunbi sudah siap dan menjaga david. Dia bersyukur dalam hati, karena kedua anak perempuannya bisa diandalkan.

"Simpan kotak cincin ini baik-baik di saku jas-mu."pesan Sooyeon pada Sungjae
"Nde..."seru Sungjae malas

"Seohyun-ah."

"Ne, eomma."

"Kalian bertiga dan juga David pergi lebih dulu. Tak masalah bukan?."tanya Sooyeon
"Gwaenchana, aku bisa menjaga mereka."jawab Seohyun

Sungjae terlihat sebal karena merasa diperlakukan seperti anak kecil.

"Kenapa oppa terlihat sebal, begitu?."Eunbi heran "yang menikah itu Yoong oppa. Bukan kau? Kenapa kau terlihat sensi sejak tadi?."tambahnya
"Berisik kau kompor."kesal Sungjae dan berjalan menjauh

Eunbi juga terlihat kesal karena Sungjae yang bertingkah seperti itu. Tapi ya sudahlah, dia harus mengalah kali ini, mungkin Jae oppa sedang sakit. Dia memaklumi itu.

Ketika mereka pergi, Yoong menghampirinya. "Eomma..."

"Astaga, Yoong. Gwaenchana?."tanya Sooyeon khawatir
"Aku tidak bisa tidur, eomma. Ottokhe? Apa mataku terlihat mengenaskan?."rengek Yoong

Sooyeon melihat jam yang menempel di dinding, "kita punya waktu lima menit, eomma akan memperbaiki wajahmu."

Yoong mengikuti ibunya begitu saja, tanpa banyak perlawanan.

Sementara itu Soojung yang sudah berada di salah satu ruangan tempat pernikahannya sedang bersiap juga. Yuri yang menemaninya hanya bisa tersenyum, waktu rasanya berjalan cepat.

"Hyeongbu, wajahmu bisa semakin keriput nanti. Berhenti tersenyum menakutkan seperti itu."tegur Tiffany

"Fany-ah, apa sudah selesai? Bisa kau tinggalkan kami berdua?."tanya Yuri

"Apa sudah selesai?."tanya Tiffany pada dua orang yang membantu Soojung bersiap

"Selesai nyonya."

"Kalau begitu, ayo kita keluar. Dan ngopi, sebelum acara dimulai."ajak Tiffany ramah
"Ye..."

"Hyeongbu, jangan membuatnya menangis. Jangan buat pekerjaan anak buahku berantakan, Kau mengerti?."ancam Tiffany

"Arraso, pergilah."

Yuri dan Soojung tersenyum tipis ketika mereka ditinggalkan berdua.

"Bagaimana perasaanmu?."
"Entahlah, aku tak bisa mengungkapkannya."

Yuri memegang kedua bahu Soojung, mereka berdua bertatapan melalui cermin.

"Appa, benar-benar tak menyangka hari ini akan terjadi. Sebentar lagi kau akan menikah dan menjadi seorang istri. Apa kau tak bosan selalu melihat Yoong sejak kecil."
"Aniyo, appa lupa? Kami berpisah saat oppa sekolah di luar negeri. Kami juga tak bisa bertemu setiap hari."

The Kwons [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang