Sequel ? 🤔 Trilogi? 😑

2.4K 216 38
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Oppa, ireona. Kau bisa telat bekerja. Kau seperti anak kecil saja yang selalu harus aku bangunkan!."dumel Soojung

Yoong hanya tersenyum mendengar omelan Soojung. Sudah hampir tiga tahun mereka menikah. Ini sudah menjadi hal biasa.

"Oppa..."panggil Soojung lagi

"Nde.. nde.. aku bangun."ujar Yoong dan beranjak ke kamar mandi

Mereka belum pindah rumah, sebenarnya mereka berniat pindah ke apartement. Tapi karena beberapa alasan, mereka tetap tinggal bersama keluarganya.

Soojung sudah menyiapkan pakaian ganti untuk Yoong di kasur.

Cklek...

"Mom..."panggil David sambil berjalan mendekati Yoong, tangannya masih mengucek kedua matanya.

"Mommy ada di bawah sedang menyiapkan sarapan. David kenapa bangun?."tanya Yoong lembut

"Aku sudah tidak mengantuk."jawab david, tapi kemudian dia menguap

Setelah rapih dengan setelan kerjanya, Yoong keluar kamar sambil mengandeng tangan david.

"Mommy... lihat siapa yang sudah bangun?."ujar Yoong

"Aigo.. padahal mommy baru akan membangunkanmu."ujar Soojung

"Aku sudah tidak mengantuk, tentu aku harus bangun."seru David bangga

"Jinjja?. Kalau begitu ayo ikut mommy. Kita siap-siap ke sekolah."ujar Soojung sambil kemudian mengendong david

"Aku tidak mau sekolah."rajuk David

Soojung mengeleng, pertanda tak setuju dengan rajukan anaknya itu.

"Kalian makan berdua saja ya, aku harus mengurus david terlebih dulu."

"Mau berangkat bersama oppa, eunbi-ya?."tanya Yoong
"Aniyo. Aku naik bus saja."tolak Eunbi dan tersenyum

"Apa eomma sudah menelepon?."tanya Yoong lagi
"Belum."

Ibu mereka pindah ke jeju karena harus merawat kedua mertuanya. Yuri juga jarang pulang ke rumah karena dia juga harus membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus orangtuanya. Inilah sebabnya kenapa Yoong dan Soojung tak pindah rumah. Mereka tidak ingin Eunbi kesepian, apalagi Sungjae sudah memulai wamilnya. Sedangkan Seohyun, dia tidak tinggal dirumah ini, dia hanya sesekali menginap.

"Liburan semester nanti, aku ingin ke Jeju. Apa boleh?."tanya Eunbi
"Tentu boleh. Appa dan Eomma pasti setuju. Haraboji dan Halmoeni juga pasti senang bertemu denganmu"

"Aku berangkat oppa."
"Hati-hati di jalan."
"Nde."

Soojung kembali ke meja makan. Dia kemudian menyuapi anaknya nasi goreng yang dia buat untuk sarapan kali ini. Kesibukannya dipagi hari semakin bertambah semenjak david memulai sekolah.

"Sekarang david diantar daddy, pulangnya mommy akan menjemput. Jangan kemana-mana sampai mommy datang, arrachi?."pesan Soojung pada anaknya
"Ne."balas David
"Geurom popo.."pinta Soojung
"Aniyo."tolak David

Soojung tersenyum melihat kepergian mereka.

######


"Appa..."

"Hemmz..."

"Aku tak keberatan mengantikanmu di berbagai pertemuan. Geundae...-"

Yuri terdiam memperhatikan putri sulungnya yang sepertinya akan mengadukan sesuatu. Apa ada yang menganggunya lagi di perusahaan?. Atau client-clientnya masih ada yang menggodanya?. Pasti salah satu dari itu yang terjadi.

"Aku kali ini tak bisa. Aku tak ingin datang ke acara perusahaannya."

"Wae?. Tunggu! Perusahaan mana yang kau maksud?."

"Ck.. appa pelupa sekali. Tanyakan saja pada Wendy!."

"Ya!! Kau ini... bagaimana bisa tidak sopan seperti itu pada yang lebih tua!."

"Masa bodoh!. Appa juga yang mulai menjengkelkan dengan membuat aku harus bertemu dengan mereka yang menyebalkan!."

Seohyun pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Terlihat sangat jelas kalau dia sangat kesal. Ketika kesal seperti ini, dia benar-benar mirip ibunya.

"Aigo, Sooyeon-ah. Seharusnya kau berada disini. Dan lihat kemiripan kalian?."gumam Yuri

Bertepatan dengan itu Wendy masuk ke ruangan Yuri dan merasa aneh dengan sikap Seohyun. Biasanya anak itu sangat sopan dan membalas sapaannya ketika berpapasan. Tapi kali ini dia dilewati begitu saja.

"Anak itu sedang kesal padaku. Jangan heran."ujar Yuri

"Akhh... pantas saja."gumam Wendy

Yuri dan Wendy membicarakan berbagai macam pekerjaan, sampai akhirnya Yuri membicarakan perihal Seohyun yang marah padanya hanya karena sebuah acara.

"Malam ini ada acara amal di perusahaan W group. Banyak pengusaha yang diundang. Anda terpaksa harus membatalkannya dan digantikan dengan putri anda."

"Bisa kau atur lagi jadwalku malam ini? Aku harus mendatangi acara itu. Anakku tak ingin datang. Entah kenapa?."ujar Yuri bingung

"Kalau begitu keberangkatan kita ke Jepang harus..."
"Biarkan putriku yang pergi. Kalau dia tak bisa mengatasinya, kita bisa menyusulnya besok."

"Oke, saya akan langsung menghubungi Sajangnim."ujar Wendy dan pergi

######



"Wae Geurae imo?."

"Kau sedang dimana sekarang?."

"Aku sedang dijalan, menjemput david."

"Bisa kau datang ke kantor?."

"Kantor? Blanc & Enclare?."

"Tentu, kantor mana lagi?."

"Apa ada masalah?."

"Ye, kau harus segera datang setelah menjemput David."

"Arraso, satu jam lagi aku akan sampai."

######


Masih adakah yang tertarik?

Haruskah aku buat Sequel dari 'The Kwons'. Yang berarti juga akan menjadi Trilogi dari 'Love U, Noona' ?

Btw, aku belum bisa melanjutkan FF yang lain. Karena belum ada inspirasi😂. Selalu ini yang jadi yang jadi alasan dan masalah. Mianhae 🙏

created by © Wilis31 - 28 september 2018

The Kwons [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang