The Kwons [Complete]

Part 23 : Es yang mencair

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Kapan anak-anak berlibur?."
"Bulan depan."
"Suruh mereka datang."
"Ne..."

"Akhh, apa Yul sangat sibuk? Sudah lama dia tak datang."

Sooyeon tersenyum mendengar celotehan ibu mertuanya. Dia keluar sebentar dari kamar ibunya dan pergi ke dapur.

"Apa makan siangnya sudah siap?"
"Sudah nyonya."
"Biar aku saja yang membawanya."

"Sooyeon-ah, makanlah dulu. Kau belum makan."
"Sebelum datang kesini aku sudah makan, abonim."

"Tuan, Tuan Yuri datang."

"Yuri?. Tumben sekali anak itu datang bukan di hari libur."

"Abonim, tolong jangan katakan padanya aku ada disini."pinta Sooyeon

"Kalian bertengkar lagi?."
"Anni, hanya jangan katakan saja."

Sooyeon kembali ke kamar ibu mertuanya dengan membawa nampan.

"Annyeong appa."sapa Yuri
"Tumben sekali datang."

"Aku kesini ingin memberitahumu soal penggantiku itu."
"Siapa yang kau pilih?."
"Sesuai dengan rekomendasimu. Lee Seo Hyun."
"Anak baik itu."
"Appa sangat menyukainya?."
"Kami kebetulan bertemu. Tanpa dia mungkin ibumu sudah hilang."
"Eomma. Bagaimana kabarnya sekarang?."
"Masih sama seperti sebelumnya, kadang dia ingat. Kadang tak ingat."

Ibunya Yuri terkena penyakit al zheimer sejak tahun kemarin. Itulah sebabnya Ayahnya memilih pengsiun dan menetap di pulau Jeju untuk lebih fokus merawat istrinya. Mereka memang sudah pindah sejak lama tapi baru tahun ini mereka menetap dan tidak bepergian jauh.

Yuri beranjak dari duduknya...

"Mau kemana?."
"Menemui eomma."
"Dia sedang istirahat. Sebaiknya kita mengobrol saja."

"Sebenarnya ada hal lain yang ingin aku bicarakan pada kalian. Tapi mengingat kondisi eomma, mungkin aku hanya akan membicarakan ini dengan appa."

Yuri terdiam sejenak tapi kemudian dia berlutut di depan ayahnya. "Aku melakukan kesalahan yang sangat fatal. Aku harap Appa bisa memaafkan aku nanti."

"Kau berselingkuh dari Sooyeon?."

"Anni, aku sangat mencintai Sooyeon."

"Lalu apa?."

"Krystal, dia bukan cucu kalian yang sebenarnya."

"Apa maksudmu?."

"Anakku hilang setelah beberapa jam dilahirkan. Awalnya pihak rumah sakit menutupinya. Tapi aku menyelidikinya, dan dia bukan anakku."

"Apa kau datang dalam keadaan mabuk?."

Yuri mengacuhkan pertanyaan ayahnya dan terus menjelaskan "Aku tadinya akan memberitahu kalian. Tapi melihat kalian yang begitu menyayangi Krystal membuatku tak jadi melakukannya. Aku bertekad menemukan anakku sendiri tanpa membuat kalian khawatir, tanpa bantuan kalian. Tapi..."

Ayahnya terlihat syok dia tampak melamun dan terduduk lemas di kursinya.

"Aku tak bisa menemukannya, mianhae. Jeongmal Mianhaeyo."