The Kwons [Complete]

Part 12 : Ketahuan

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Pantas eonni menyukai Seohyun. Dia anak yang baik dan sopan. Seandainya Mark seumuran dengannya, aku akan menjodohkan mereka."komentar Tiffany

"Andwae, Seohyun milikku."Sooyeon

"Kau pikir kau ibunya?. Milikmu?. Seohyun bukan barang."Tiffany

"Kita mendebatkan hal yang tak mungkin. Kau benar, Seohyun bukan barang."Sooyeon menyerah "Ada apa denganku ini?."batinnya

######

"Eomma, eonni menelepon. Dia ingin bicara denganmu. Dia sudah bosan bicara denganku."ujar Yuju dan memberikan handphonenya pada Hyoyeon.

"Eomma."

"Ne, Hyunie. Waeyo?."

"Eomma apa kabar?."

"Baik. Bagaimana denganmu?."

"Aku juga baik, oh iya Eomma, aku bertemu Jessica imo."

"Dimana?."

"Ditoko buku."

"Tak aneh, dia dulu suka sekali membaca."

"Benarkah?."

"Tentu, kenapa kau terdengar antusias sekali?."

"Itu artinya kami punya 2 kebiasaan yang sama."

"Hah? Maksudnya?."

"Kebiasaan kami memegang sumpit sama. Imo bilang dia tinggal di luar negeri saat masih kecil. Jadi dia tidak terbiasa dengan sumpit meskipun sudah sangat lama tinggal di korea."

"Kalian menjadi dekat.. sica tidak galak padamu 'kan?."

"Anni, dia baik padaku eomma."

"Syukurlah."

Hyoyeon mengembalikan handphone Yuju setelah Seohyun selesai berbicara dengannya.

"Apa eonni punya namjachingu?. Dia terdengar sangat bahagia saat bicara dengan kita tadi."ujar Yuju
"Moodnya sedang baik. Kau ini ada-ada saja."

######

"Kau gemukan Krys..."ujar make up artis yang sedang membantunya berdandan.

Soojung tak merasa tersinggung mendengar itu, karena dia juga merasa berat badannya bertambah.

"Aku juga merasakannya, eonni. Appa selalu mengirimkan roti kesukaanku. Mana bisa aku menolak. Aku bersyukur dapat pekerjaan ini karena appa tidak akan bisa mengirimiku makanan selama seminggu."

"Kalau appamu ternyata ada disini bagaimana?."
"Mana mungkin?."

Handphonenya berbunyi dan ada pesan masuk dari ayahnya.

"Sayang, eomma bilang kau ada di Paris. Appa juga ada disini. Apa kau sibuk?. Appa merindukanmu 😘😘😘😘😘."