Part 13 : Amarah

1.5K 171 18
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


"Apa saja yang kalian lakukan?"tanya Yuri, nafasnya menggebu karena menahan amarahnya

"Seobang tenanglah.."ujar Sooyeon menenangkan

Yoong keluar dari kolam renang dibantu oleh Soojung. Yuri yang melihat itu semakin naik pitam, sekarang dia bisa melihat kedua anaknya itu punya perasan cinta yang lebih dari sekedar saudara.

"Seobang, ingat tekanan darahmu."Sooyeon mengingatkan lagi

Yuri pergi menjauhi mereka untuk menenangkan diri.

Sooyeon menatap kedua anaknya yang menunduk takut dan merasa bersalah. "Ternyata dugaan eomma selama ini benar."lirihnya kecewa

"Kalian pergilah ganti baju, kita bisa membicarakan soal ini lagi setelah semuanya tenang."

"Ne.."

Setelah satu jam, semua orang kecuali Eunbi berkumpul diruang kerja Yul.

"Ada yang ingin kalian katakan?."tanya Yuri melihat kedua anaknya bergantian

"Mianhae, semua salahku."sesal Yoong
"Aniyo, aku juga salah. Mianhae."timpal Soojung

Kedua orangtua mereka menghela nafas hampir bersamaan.

"Apa saja yang sudah kalian lakukan selain berciuman liar seperti tadi?."tanya Yuri lagi

"Apa appa harus menanyakan itu?."tanya Sungjae merasa itu pertanyaan sensitif

"Kau tidurlah.."perintah Yuri pada Sungjae, "tapi tidurlah di kamar hyungmu. Besok pindahkan barang-barangmu kesana."tambahnya
"Lalu hyung tidur dimana?."tanya Sungjae
"Dia bisa tidur dikamarmu."Jawab Yuri

Sungjae terlihat akan menolak, tapi Sooyeon memberinya kode agar menuruti keinginan Ayahnya kali ini.

"Arraso."ujar Sungjae dan pergi

"Jawab pertanyaan Appa tadi!."

Yoong dan Soojung kembali bertatapan, seolah mengirim sinyal harus mengatakan apa.

"Cepat katakan!."perintah Yuri

"Aniyo, hanya sampai disitu saja."jawab Yoong

Soojung menoleh sekilas, dia terlihat tak percaya saat mendengar jawaban Yoong.

"Ne! Kami tak pernah melakukan apapun."timpal Soojung dengan datarnya

Yuri dan Sooyeon merasa janggal dengan jawaban kedua anaknya dan juga ekspresi mereka. Jelas mereka berbohong, pikirnya.

"Kalian tetap saja harus mendapat hukuman. Kalian harus dipisahkan sampai waktu yang tak bisa aku tentukan."ujar Yuri

Yuri mengambil smartphonenya dan menghubungi asisten pribadinya...

"Wendy-ah, maaf menganggu waktumu. Tapi aku rasa hanya kau yang bisa aku percaya."

"Nde, Sajangnim. Wae Geuraeyo?."

"Tolong siapkan berkas-berkas untuk Yoong memulai wamilnya."

"Mwo?, bukannya tuan muda akan melakukannya 2 tahun lagi?."

The Kwons [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang