Hanna kembali meringis ketika Sehun dengan cepatnya menariknya kedalam rumah milik pria itu. Gadis itu mencoba meronta tapi cengkraman lengan Sehun pada lengannya sungguh sangat kuat. Hanna hanya bisa diam ketika Sehun menendang pintu kamar milik lelaki itu dan menghempaskan tubuh Hanna keatas ranjang besar milik pria itu.Hanna merasa sangat ketakutan saat melihat kilatan amarah dari pancaran mata Sehun. Napas pria itu terengah dengan emosi yang memuncak. Mendapati Hanna berada di Club malam dan memakai pakaian terbuka seperti itu membuat Sehun begitu marah.
Sehun menatap tajam Hanna yang sedang tergeletak diatas ranjang miliknya.
"APA YANG KAU LAKUKAN DITEMPAT SEPERTI ITU! KENAPA KAU BERANI SEKALI PERGI DENGAN CHANYEOL SIALAN ITU?!" .
Hanna semakin takut dengan teriakan Sehun, rasanya ia ingin menangis saja.
"Ak-aku... aku... "
Belum Hanna menyelesaikan ucapannya bibirnya merasa dibungkam oleh bibir seseorang. Sehun menciumnya. Hanna membulatkan matanya ketika Sehun melumat bibirnya dengan ganas. Seperti kerasukan Sehun melumat, menyesap dan menggerakan lidahnya didalam mulut Hanna. Hanna merasakan sensasi lain ketika Sehun menciumnya dengan buas. Baru pertama kali ini Hanna merasakan ciuman sepanas ini.
Tak cukup dengan bibir Sehun pun semakin berani menyesap leher Hanna yang tak terhalang apapun. Hanna merasa ini tidak benar. Hanna mencoba mendorong kepala Sehun yang sedang menciumi lehernya.
"Oppa lepaskan.."
Seakan tuli Sehun tak mendengarkan rintihan Hanna. Pria itu sibuk membuat tanda merah disekitar leher putih milik Hanna. Hanna geli rasanya. Tapi ini salah dan ia harus menghentikannya.
"Lepas kumohon.."
Sehun menghentikan cumbuan itu dan menatap mata gadis telah basah itu.
"Wae?" Tanya Sehun dengan napas memburu.
"Ini salah, oppa" kata Hanna diiringi isakannya.
Sehun mengeraskan rahangnya. Jelas kesal dengan perkataan Hanna. Apanya yang salah?! Dia suaminya wajar jika ia mencumbu istri sah nya itu.
"Salah kau bilang? Jadi melayani suamimu salah dan bermain dengan pria lain itu benar menurutmu?!" Hanna memejamkan matanya mendengar Sehun mengucap kata itu tepat didepan wajahnya. Posisi Sehun sekarang masih menindih Hanna.
"Aku tidak bermain dengan pria lain"
"Kau pergi dengan Chanyeol ke Club. Apa itu tidak bermain dibelakangku? Ingat kau bersuami!"
Sehun beranjak dari ranjang. "Dan lagi, untuk apa kau memakai pakaian seperti itu. Ingat Hanna aku bukan orang baik yang akan diam saja jika milikku diusik orang lain!"
Hanna sudah tidak tahan dengan sikap Sehun. Ia pun bangun dari atas ranjang dan berdiri tepat di hadapan Sehun. Sebelum itu ia mencoba mengusap air mata yang sempat mengalir tadi.
Hanna kini berani menatap tajam Sehun. Ia mencoba untuk tetap kuat dihadapan pria itu.
"Maksud oppa aku atau kau yang bermain api dibelakang?" .
Sehun seketika diam mendengarnya.
"Ani, oppa tidak bermain dibelakang bahkan oppa memperlihatkan kemesraan kalian di hadapanku. Oppa mengatakan jika aku sudah bersuami oppa juga seharusnya sadar jika oppa sudah beristri".
"Aku sedang membahas kau. Jangan mengalihkan pembincaraan lain"
"Aku tidak mengalihkan pembincaraan. Tadi siang diacara kelulusanku Chanyeol oppa datang dan mengucapkan selamat atas kelulusanku. Tapi bukan Chanyeol oppa atau siapapun yang aku tunggu, aku menunggumu oppa... Aku menunggu Sehun oppa datang dan memberiku bunga atas kelulusanku. Aku sudah memintamu untuk datang dihari itu. Hanya meluangkan sedikit waktumu untukku apa tidak bisa, oppa? Apa aku begitu tidak berharga bagimu? . Sebesar apapun cintaku padamu dan sebesar apapun aku berusaha untuk kau bisa mencintaiku tetap hasilnya sia-sia. Hatimu sudah beku terhadapku, aku tau aku yang salah seharusnya aku tidak memaksa orang yang tidak mencintaiku. Selama ini aku hanya menjadi penghalang antara kau dan Irene eonni. Karenaku kau tak bisa berasatu dengan gadis yang oppa cintai.."
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I STAY..🌹
FanfictionAndaikan. Aku tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku tak perlu merasa terbang terlalu jauh dan jatuh terlalu keras. - Jung Hanna. Andai suatu saat nanti, sudah bukan aku lagi yang kau genggam. Ku harap dia menjadi yang terbaik untukmu dimasa depa...