Yang paling kuat mengingat, biasanya adalah dia yang paling kehilangan.
Jungkook memperhatikan Hanna yang sedang melahap ice cream rasa coklat itu seperti anak kecil.
Manis sekali. Pikir Jungkook. Hanna memang selalu manis dalam keadaan apapun. Gadis polos dan apa adanya, Jung Hanna. Sudah sedari lama Jungkook selalu memperhatikan Hanna diam-diam. Entah itu dikelas, kantin ataupun tempat lain jika ia melihat Hanna.
Jungkook sadar sebenarnya ia sudah menyukai Hanna sejak pertama ia berkenalan dengan Hanna. Gadis baik dan cantik. Itu kesan pertama Jungkook berkenalan dengan Hanna.
"Kenapa kau memandangiku terus? Ada yang salah ya denganku? ". Tanya Hanna merasa tak enak diperhatikan seperti itu oleh Jungkook.
Jungkook tersenyum.
"Anni, tidak ada apa- apa. Lanjutkan".
"Kau ada acara setelah pulang sekolah? " . Tanya Jungkook tiba-tiba.
Hanna berpikir memangnya acara apalagi dalam kamusnya selain memasak dan membersihkan apartementnya.
"Memangnya kenapa? ". Hanna bertanya balik.
"Jika tidak ada acara, bagaimana kalau kita pergi ke lotte word. Aku akan menelaktirmu lagi" .
"Ah, mianhae Jungkook-ah . Sepertinya aku tidak bisa jika sekarang". Kata Hanna penuh penyesalan.
Hanna ingin pergi tapi kembali ia teringat suaminya. Jika ia pergi dengan Jungkook itu pasti akan memakan waktu yang cukup lama dan ia takut tidak bisa memasak untuk suaminya setelah pulang dari kantor.
Jungkook tampak kecewa.
"Benarkah? Yasudah lain kali saja. Habiskan ice cream mu".
---------------
Oh Sehun melangkahkan kakinya ke arah pintu yang bertuliskan 'CEO OS Corporation'.
Sehun membuka pintu itu dan menuju kearah meja kebesarannya. Menduduki pantatnya disingga sana.
Melelahkan sekali.
Sehun baru saja menghadiri rapat dengan kolega bisnisnya.
Ia melihat jam ditangan kirinya. Sudah waktunya makan siang. Pikirnya.Pintu terbuka memperlihatkan wanita cantik berbalut dress merah yang ketat dan seksi menghampiri Sehun.
Wanita itu langsung duduk di pangkuan Sehun . Tersenyum menggoda dan Sehun membalas senyuman itu.
Wajah mereka semakin dekat. Mereka berciuman panas. Sehun mengakhiri ciuman itu dan menatap wanita yang berada dihadapapannya.
"Kenapa tiba-tiba kesini eoh? " . Tanya Sehun pada Irene. Kekasihnya.
"Tentu saja kita akan makan siang bersama oppa". Jawab Irene dengan lembut dan manja. Sehun terkekeh. Ia kembali mengecup bibir Irene.
"Tentu saja, kajja". Sehun beranjak.
Sehun dan Irene berjalan berbarengan berpegangan tangan. Selama diperjalanan menuju lantai dasar dimana pintu utama berada. Karyawan dikantor memperhatikan mereka dengan segudang pertanyaan.
'Apakah itu istri Ceo mereka? '
"Kau taukan Jika Presdir Oh sudah menikah? ". Tanya salah satu karyawan kantor pada temannya.
"Iya aku tau, apakah wanita yang bersama Presdir tadi istrinya? "
"Aku tak tahu, wanita tadi memang cantik dan seksi tapi kenapa raut mukanya begitu sinis dan angkuh".
KAMU SEDANG MEMBACA
IF I STAY..🌹
FanficAndaikan. Aku tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku tak perlu merasa terbang terlalu jauh dan jatuh terlalu keras. - Jung Hanna. Andai suatu saat nanti, sudah bukan aku lagi yang kau genggam. Ku harap dia menjadi yang terbaik untukmu dimasa depa...