Part 25🌹will back?

627 40 13
                                    

Lambat laun.....

   Sehun tersenyum-senyum sendiri setelah berhasil menggoda istrinya. Melihat wajah Hanna yang memerah dan merajuk rasanya begitu membuat euphoria dalam dirinya meledak. Ia kemudian berjalan sambil menjawab telpon dari sang ibu.

"Baik mom, bilang pada Daniel tunggu saja, sebentar lagi aku sampai. Sedang menunggu tuan putri dulu."

"Ya, kau tau Daniel sedari tadi sudah tak sabar menunggu kalian. Kau tau sendiri kan jika keponakan mu itu ingin sekali bertemu Hanna. "

Sehun terkekeh mendengar cerita dari eomma-nya. Daniel anak tampan itu sangat ingin bertemu dengan istrinya.

"Oppa... Nuguya?"

Sehun mengalihkan pandangnya dan mendapati Hanna yang sudah selesai berdandan. It's perfeck. Sehun terpesona melihatnya.

"Nugu?" sekali lagi Hanna bertanya. Sehun oun tersadar dan segera menjawab setelah telpon dimatikan.

"Tadi eomma sayang, kau sudah siap?"

"Sudah, kajja." Hanna berjalan mendului Sehun dan tepat saat itu Sehun baru menyadari jika gadis itu membawa sesuatu di tangannya.

"Apa yang kau bawa?" tanyanya berjalan beriringan menuju mobil Lamborghini hitam milik Sehun.

Hanna segera saja mengangkat tas jinjing yang berada ditangannya seraya tersenyum.

"Ini adalah kado dariku untuk Daniel, aku membuat syal hangat yang aku rajut. Ini tidaklah bagus, tapi semoga saja Daniel Senang."

Sehun Ber-oh ria mendengar jawaban Hanna. "Jadi ini kado untuk Daniel, lalu kado untukku mana?" Sehun mengulurkan tangannya dihadapan Hanna. Hanna bergantian melihat ke tangan dan wajah pria tampan dihadapannya.

"Kau ingin kado? Baiklah, nanti aku buatkan syal untukmu."

Sehun merengut mendengar jawaban Hanna. "Kado yang lebih special Jung Hanna." geramnya sedikit.

Hanna menatap Sehun dengan bingung.

"Kado special apa? Aku tidak punya banyak uang untuk memberikan kado yang mahal. Ini saja aku merajut sendiri tanpa mengeluarkan uang. Aku tidak bisa memberikanmu kado special." jawab Hanna dengan helaan diakhir kalimat.

"Aku tidak butuh barang mahal. Aku sudah punya semuanya. Aku hanya butuh kau untuk melengkapi kehidupanku. Hanna-ya, let's start from the beginning babe." tanpa aba-aba Sehun mengecup kening Hanna yang membuat gadis itu memejamkan matanya, tak lama Hanna pun merasakan bibir seseorang mengecup bibirnya dengan lembut.

Hanna membuka matanya dan disuguhkan Sehun yang tersenyum lebar kearahnya.

"Ayo kita berangkat, istriku."

Istri-ku, oh.. Betapa indahnya panggilan itu yang keluar dari mulut Sehun untuknya. Rasanya seperti terbang diudara.

___________

"Whoaa.." teriakan bocah kecil tampan dengan rambut pirang itu mengalihkan kesadaran semua orang yang ada disana. Terutama sang nenek, Nyonya Oh.

Daniel bocah itu bersorak dan berlari ketika matanya menangkap mobil yang ia yakini adalah mobil sang paman berhenti dihalaman rumah yang besar itu.

Tak lama pintu mobil itu terbuka dan terpampanglah tubuh tinggi Sehun yang keluar dari mobil. Sehun tersenyum dan melambaikan tangan melihat keponakan lucunya itu berlari kearahnya.

"Uncle... Dimana aunty Hanna?" dengan napas tak beraturan Daniel bertanya dengan tak sabaran.

"Tenang daniel, memang kau tidak rindu pada uncle tampan mu ini?" Sehun berjongkok untuk menjajarkan tubuhnya dengan daniel.

  IF I STAY..🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang