Part 20🌹

980 44 5
                                    

Maaf teman-teman aku ganti nama judulnya. Dari ' IF YOU' menjadi 'IF I STAY' . semoga tidak mengurangi apa pun ya.

__________

Aku ketakutan ketika melihat tatapan Sehun yang masih menghujamku. Ingin rasanya berlari keluar tapi tak mungkin karna harus melewati Sehun dulu.

"Apa yang kau lakukan disini? Pergi, aku ingin berganti baju."

"Aku yang harusnya bertanya, apa yang kau pikirkan tentang surat cerai itu?"

Aku mundur beberapa langkah ketika Sehun mulai bergerak maju mendekati ku. Hei, aku masih memakai handuk, dia suka melakukan hal yang tak terduga, jadi aku harus waspada terhadapnya.

"Berhenti! Ku bilang berhenti Oh Sehun!" meskipun gugup tapi aku masih bisa berteriak dihadapannya.

Bukannya berhenti tapi aku merasakan tangan kekarnya menyentuh dan merangkul pinggangku.

"Aku sudah membakar surat perceraian itu. Jadi jangan berharap kau bisa pergi dariku. Kau akan tetap selamanya menjadi milikku."

Sehun berbicara tepat di wajah ku,

Sialan sekali kan?! Meskipun kesal tapi aku berusaha tak meledakan emosiku.

"Tak apa, aku bisa membuat surat cerai itu kembali. kau tidak bisa menghentikan ku tuan Oh."

Tatapan itu kembali tajam menghunusku. "Buatlah kembali, maka akan ku bakar lagi. Buat kembali maka akan ku robek dan ku hancurkan lagi."

Tiba-tiba Sehun ingin menciumku sontak tanganku meresponnya dengan cepat, mendorong wajahnya kebelakang.

"Asshh.." Sehun melepaskan tangannya yang merangkul pinggangku. Dia meringis, astaga pipi mulusnya tergores. Sepertinya kuku panjang ku mengenai wajah tampan nya. Terlihat berbekas lumayan panjang dan merah.

"Omo, mianhae aku tidak sengaja. Kau tidak apa-apa? Coba kulihat." aku bergerak melihat lebih saksama lukanya, tanganku meraba pipinya yang tergores olehku. Ia menyekal tanganku yang berada diwajahnya dan memandang jari-jariku.

"Astaga, kukumu panjang sekali. kau seperti kucing yang menyakarku."  omel Sehun yang terlihat kesal.

"Itu.. Salahmu juga kenapa mendekat padaku."  Aku membela diri.

"Karna aku ingin menciummu."

"Tidak boleh."

"Wae? tidak ingin dicium olehku karna takut jantungmu berdetak kencang dan melompat keluar?"

"Yak! Percaya diri sekali!" Menyebalkan sekali.

"Bukankah kenyataannya seperti itu?"

"Anni! Hais." aku mendesis memandangnya sebal dan dia malah tersenyum.

__________

Sehun menarik Hanna untuk mengikutinya duduk pinggiran kasur. Memerintahkan Hanna untuk duduk berhadapan dengannya.

"Jangan macam-macam! Aku ingin mamakai baju dulu. Lepaskan." ingat, Hanna masih memakai handuk.

"Eiyy.. Aku lebih suka melihatmu tidak memakai baju, sangat sexi." lihatlah Sehun terlihat mesum ketika mengucapkan kata itu, sedangkan Hanna merinding dibuatnya.

"Dasar mesum. Ingin apa kau sebenarnya?!" Hanna benar-benar sudah kesal pada Sehun.

"Ingin kau." jawaban Sehun begitu simple tapi menggetarkan hati Hanna. Pipinya memerah seperti tomat.

"Kamarikan jarimu." Sehun menarik jari-jari lengan Hanna yang lentik, di lengan satunya lagi Sehun memegang sebuah Gunting kuku bermotiv kucing berwarna pink. Itu milik Hanna, tadi Sehun mengambilnya dilaci yang berada dinakas.

  IF I STAY..🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang