Part 15🌹

1K 57 9
                                    

Oke, seperti janji aku kemaren jika kalian vote and coment pasti aku semangat nulisnya. Meskipun yang coment hanya satu dua tapi itu bisa mengobati rasa sedih aku. Dan aku publish lagi malam ini. Oke cek it out.

Happy reading.💕

  "Appa..." Hanna berhambur memeluk tuan Jung selaku ayah angkatnya yang baik hati. Akhirnya setelah sekian lama Hanna bisa merasakan pelukan hangat dari ayah yang sangat jarang sekali ia temui. Tuan Jung tak kalah bahagia melihat putri kecilnya yang sudah menyandang istri dari seorang putra Mahkota Oh Sehun ini. Tuan Jung membalas pelukan itu dengan erat. Sementara mereka berpelukan ada dua wanita yang menatap tidak suka disana yaitu Nyonya Jung dan kakak dari Hanna yang bernama Jung Nami, semua orang tau bahwa mereka memang tidak menyukai Hanna.

"Hanna-ya.. Bogoshipo, anak appa datang tanpa suami?". Tuan Jung melepaskan pelukannya demi bisa melihat gadisnya.

Hanna menggeleng tanpa melepaskan senyumnya.

"Waeyo? Jangan-jangan kau kesini tanpa izin dari suamimu." tuan Jung memicingkan mata  menatap selidik pada Hanna.

"Anniyo appa, Sehun oppa sedang sibuk di kantor jadi tidak bisa kemari dan aku juga sudah meminta izinnya." jelas Hanna berbohong, demi menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

"Ah.. Syukurlah kalau begitu appa lega mendengarnya."  senyuman Tuan Jung tak pernah lepas melihat Hanna. Memang tuan Jung baru sampai di Korea pada hari minggu lalu karna beberapa bulan ini beliau sibuk mengurusi cabang perusahaan yang berada di Jepang. Semua berkat perusahaan Sehun yang menanam saham begitu besar pada perusahaannya.

"Cih.. Berlebihan, palingan kau diusir oleh Sehun oppa yang sudah muak denganmu." cibir Nami memandang Hanna sinis. Hanna menoleh tanpa menjawab.

"Nami jaga omonganmu." tuan Jung menegur anak sulungnya. Heran kenapa anak dan istrinya masih saja membenci Hanna padahal berkat Hanna perusahaan semakin maju pesat. Tapi dibalik itu semua Tuan Jung memang sudah menyayangi Hanna layaknya darah daging sendiri. Hanna sangat menurut padanya dan gadis yang baik.

"Sudah, lebih baik sekarang kita makan. Kajja Hanna-ya." Hanna lagi-lagi tersenyum mendapat rangkulan dari ayahnya.

"Ne appa."

______________

Sehun bernapas lega setelah menutup rapat dengan Mrs. Christian selaku CEO dari perusahaan yang berada di Amerika itu.

"Myungsoo, aku harus segera bergegas."

"Ne tuan. Hati-hati."

Sehun berlalu meninggalkan ruangannya dan Myungsoo masih sibuk memeriksa berkas. Semua ulah Sehun yang ingin menjemput Hanna akhirnya seperti ini ia yang kena getahnya. Memeriksa berkas yang seharusnya diperiksa oleh big boss nya itu. Tapi Myungsoo berharap Tuan-nya bisa berbaikan dengan istrinya.

_______

Mobil lamborghini mewah Sehun berhenti dipersimpangan toko bunga. Ia turun dari mobil dan memasuki toko bunga tersebut. Didalam sana disambut hangat oleh penjaga toko.

"Tuan, bisa saya bantu?."

"Tolong pilihkan bunga yang paling bagus disini." jawab Sehun sambil melihat-lihat bunga cantik tersebut.

"Ahh.. Banyak yang sangat bagus disini tuan. Saya akan pilihkan yang special. Pasti untuk istri tuan?. Beruntung sekali istri tuan memiliki suami setampan dan seromantis seperti ini.. Ah chakaman, kenapa aku banyak bicara. Maaf tuan akan ku ambilkan." sepeninggalan pelayan toko itu Sehun tersenyum seperti orang bodoh .

"Istriku? Yah.. Istriku Jung Hanna. Sayang tunggu aku." berbicara sendiri sambil menunggu bunga datang.

"Tuan ini adalah bunga yang paling indah. Pasti istri tuan senang. "

  IF I STAY..🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang