25- nyebelin

2.3K 90 0
                                    

"cepet turun".
Perintah Azka d samping pintu penumpang.

Azka sudah turun sejak 3 menit yang lalu, namun gadis itu enggan menurut Untuk turun dari mobil.

"Vineisya..".
Ucapnya meninggi.

Mau tak mau gadis itu turun dengan wajah cemberutnya.

Saat neisya sudah turun , Azka berusaha untuk membantunya untuk berjalan namun gadis itu malah menghindarinya.

"Gue bisa sendiri".

Namun percuma saja kakinya belum sepenuhnya kuat untuk menahan beban tubuhnya.

Dan gadis itu berakhir di pelukan Azka.

"Kan gue bilang juga apa.."

Neisya menurut Untuk azka membantunya berjalan sampai ke depan pintu apartemennya.

Diam-diam Azka menghafalkan sandi yang neisya gunakan untuk membuka pintu apartemennya, dan dengan pasti tanpa diketahui oleh gadis itu.

"Makasih udah nganterin gue, Lo mau balik ke sekolah kan?".

Azka tidak menjawab dan malah nyelonong masuk ke dalam apartemen neisya.

"Ishh..".
Kesalnya dan kemudian menutup pintu.

Azka berbaring di sofa seolah-olah itu rumahnya sendiri, melihat itu membuat neisya geleng-geleng kepala.

Neisya menghampiri  azka dan berdiri di sampingnya.

"Sono balik!".
Gadis itu berkata sambil menarik-narik lengan baju Azka.

"Kaga ah gue males.. bukannya ambilin gue minum kek atau makanan".
Ucapnya dengan mata terpejam.

"Gak ada makanan".

Neisya berjalan meninggalkan Azka, ia hendak ke kamarnya untuk mengganti pakaian.

Mendengar langkah kaki menjauh pria itu kemudian membuka matanya.

"Lo mau kemana".

"Gue mau ganti baju".

Azka sempat berfikir sejenak, kemudian ia pergi Keluar dan meninggalkan tasnya di sofa.

Setelah selesai mengganti pakaian, neisya turun dari kamarnya hendak menyusul Azka di ruang tamu.

Namun saat ia sampai di bawah, ia tidak melihat pria itu disana. Gadis itu mencari ke seluruh ruangan namun tidak menemukannya. Ia hanya melihat tas pria itu di sofa, tempat yang semula dia tiduri.

Rasa sakit itu kembali datang, wajahnya kembali memucat. Ia berusaha berjalan menuju sofa , namun rasa sakit itu membuatnya tidak kuat berjalan.

Brukk

Tubuhnya terjatuh dan membuat kepalanya mengenai ujung meja ,  kemudian ia kembali tidak sadarkan diri.

         ***

Azka kembali dengan membawa dua kantung plastik besar ditangannya Azka sengaja membeli makanan di minimarket depan untuk persediaan gadis itu.

Azka sudah menekan bel beberapa kali, namun gadis itu tak kunjung membukanya.

Azka terpaksa membuka dengan sandi yang ia hafalkan tadi.

Klekk

Pintu berhasil terbuka. Azka berjalan masuk dan alangkah terkejutnya melihat gadis itu jatuh tersungkur di samping meja.

" VINEISYAA..!!".

GuttedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang