She Looks Weird

59 9 0
                                    

Kaki manis itu digerakkan sedikit. Gadis berkacamata itu menggeser-geser ke depan dan ke belakang sepatu sekolah yang mirip dengan sepatu balet itu secara bergantian sebanyak 3 kali. Ia terus melihati gerakan kakinya dan sering kali melempar pandangannya pada orang lewat. Ia terkejut setelah menyadari seorang pria berjalan tegak menggendong tas sekolah sambil mendengarkan headphone melintas di depannya. Gadis yang rambutnya terikat bawah itu langsung menarik tangan pria berponi cokelat itu. Sontak pria berponi cokelat itu berhenti dan melihat gadis yang menarik sikunya. Ia melepas headphonenya.

"Bagaimana keadaan oppa itu?"

Taehyung tampak melihat tatapan Raein yang sangat khawatir. Ia segera memainkan matanya hingga Raein melepas siku Taehyung. Raein menatap mata Taehyung yang monoloid sebelah. Taehyung langsung terpikir tentang Jin pagi tadi.

.

[08:37 AM] | Before go to school

Ia berkaca sambil mengeringkan rambutnya yang basah. Sambil memakai kemeja sekolah, Taehyung mengaduk susu dan mengunyah roti tawarnya. Ia berjalan menuju sofa sambil membawa roti tawar di tangan kanan dan secangkir susu di tangan kiri. Tampak seorang payah tertidur tengkurap, kaki kanannya di atas meja kopi hingga membentuk jembatan antara sofa dan meja kopi, kepalanya menengok ke kanan dengan mulut menganga. Taehyung melihat air liur membentuk pulau di sofa putihnya.

"Hih... Hei! Hyung! Bangunlah!" Ucap Taehyung sambil mengunyah rotinya kembali. Jin tak kunjung bangun di sana. Taehyung melihat jam dinding tepat di hadapannya. Lalu Ia bergegas menghabiskan roti dan susu yang ia pegang. Setelah itu ia mengancingkan kemeja seragam yang belum terkancing. Lalu memakai jas almamater dan menggendong tasnya.

Sebelum Taehyung pergi, ia kembali ke sofa. Ia kembali membangunkan Jin dengan kaki. Kaki Taehyung menekan pantat Jin dengan keras.

"Hyung! Bangunlah, jika aku pergi kau akan terkunci di sini. Hei! Bangunlah!" Hal itu sia-sia karena Jin malah merubah posisinya dengan nyenyak.

"Dasar pemabuk!"

.

Raein tersadar tatapan Taehyung sangat lama, ia segera menunduk dan memainkan kembali sepatunya seperti tadi. Taehyung pun terkejut.

"Dia baik-baik saja. Jangan khawatir."

"Apa dia masih di rumahmu?"

"Iya."

"Dimana rumahmu?"

"Kenapa?"

"Emm... Hanya saja, apakah sangat jauh dari tempat kemarin? Aku jadi sangat merepotkanmu. Pasti oppa itu sangat berat. Maafkan aku." Ucap Raein kembali menatap mata Taehyung dengan malu. "Kalau begitu, terimakasih. Ucapkan terimakasih ku kepada oppa itu ya. Dadada..."

Bel masuk berbunyi seiring dengan hempasan angin yang dikirim Raein saat berlalu melewati Taehyung.

***

Tangan yang dihiasi gelang berlian itu membuka pintu kerja. Ia melihat kosong di ruangan itu. Kakinya terus berjalan dengan mata hingga ke sudut-sudut. Namun orang yang ia cari tidak ada. Tak lama kemudian, seseorang datang membuka pintu hingga mengejutkan wanita berkemeja merah itu.

"O, Soonah? Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Bae Min Do.

"Ini ruangan kerjaku, pak."

"Lalu dimana si brengsek, itu?"

"Brengsek?"

"Kim Suk Jin. Pasti dia terlambat? Haish, orang ini."

"Jangan khawatir pak, selagi saya disini tugas aman."

Let 'Her' GO [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang