She's Back, Is He Back?

171 10 0
                                    

-Yoongi-

Matanya berubah menjadi biru keabu-abuan. Tepat pada mata kirinya. Setiap waktu tertentu ia akan merasakan panas di tubuhnya. Bahkan panas di matanya yang berubah. Tubuhnya terus mengalami pemberontakan. Tapi dia selalu menahan semua itu. Tepatnya dia menyembunyikan semua rasa sakit itu. Putra bulan ada di dalam tubuhnya. Hal itu terjadi karena kegelapan akan kembali merenggut cahayanya. Kau telah lama melakukan penantian. Hingga kau lupa reingkarnasi iblis.

"Aku hilang pada waktu yang belum tepat. Tapi cintanya yang sejati membawaku kembali." Kau mencoba kembali untuk membuat cintamu sempurna. Ada ketidak tulusan dibalik semuanya.

Jin, kawanku. Dia akan merasakan sakit berkali-kali. Dan satu-satunya penyembuhnya adalah Raein. Berada terus di dekat Raein akan memulihkannya, tapi sebenarnya putra bulan itu akan merebut posisi Jin saat itu. Aku membacanya dari buku 'Serendipity' ditulis langsung oleh penulis bernama V. Dan aku yakin itu nama samaran dari penulis aslinya, putra bulan. Kim Taehyung.

--

Yoongi menyetir dalam malam setelah melihat Jin masuk ke dalam rumah dan mencoba berjalan tegak.

***

-Jin-

Badanku memanas hingga membuat kepalaku berdenting memberatkan pandanganku. Aku menemukan kegelapan disini. Aku terus berjalan sambil merasakan hembusan nafasku yang panas. Aku merasakan keringat mengalir di punggung dan dada ku. Hingga akhirnya aku menemukan pintu yang biasa aku buka pada malam hari.

Aku melihatnya. Keadaanku kali ini membuatku tidak dapat melihat keindahannya saat tidur. Hari demi hari aku rasakan hal yang sama dan melakukan hal yang sama.

Memeluknya disaat ia tertidur. Hanya itu yang dapat aku lakukan. Aku pun selalu tak peduli dengan pakaian yang aku gunakan. Aku hanya memikirkan untuk segera memeluk dirinya dan bermimpi bersamanya, walau dengan mengerutkan dahi.

--

-Raein-

Aku selalu tidak dapat tertidur pulas. Aku selalu membohongi diriku untuk tidur. Namun sebenarnya aku masih terjaga. Hingga suara pintu pada tengah malam terdengar. Ditambah dengan langkah kaki yang payah mendekat hingga tangan-tangan itu melingkar ke tubuhku. Aku selalu merasakan hembusan nafasnya setiap malam.

Malam ini dia begitu hangat. Dekapannya sangat erat. Hingga aku memutuskan untuk membuka mataku. Aku menatapnya. Dahinya mengerut. Dia juga melakukan hal yang sama denganku. Berbohong di waktu tidur. Setiap malam aku selalu bertanya pada diriku sendiri, kenapa kau tidak mengganti pakaianmu? Kenapa kau sangat berkeringat?

Sedangkan disini aku tidak merasakan tanda-tanda demam di tubuhmu. Aku langsung menggerakkan tanganku untuk mengusap keringatnya. Aku yakin, dia pasti menyadari bahwa aku sedang terjaga. Namun berulangkali aku melakukan itu dia tidak membuka matanya. Apa dia benar-benar kelelahan?

Oppa, tidurlah yang nyenyak, aku akan menjagamu. Aku mulai memeluknya. Malam ini aku memberanikan diri untuk mendekatinya yang selama ini selalu mendekatiku. Aku memutuskan untuk menciumnya sebelum aku mendekap dalam ke tubuhnya.

--

Raein mencium Jin lalu tenggelam dalam dekapan Jin. Setelah Raein benar-benar tertidur, Jin membuka matanya. Tampak mata kiri itu berbeda. Berubah menjadi biru keabu-abuan. Jin merasa baik-baik saja sekarang. Ia tersenyum lalu kembali tertidur.

***

Raein tampak menyiapkan sarapan dengan menaruh semua makanan di meja makan. Ia juga tampak menyiapkan bekal untuk Jin. Tiba-tiba Jin memeluk Raein dari belakang. Namun gadis itu tetap melakukan aktivitasnya. Anehnya saat Raein hendak bergerak untuk mengambil sesuatu, Jin tidak mau melepaskan pelukan itu. Hal itu membuat Raein kaku. Di balik punggung Raein, penglihatan Jin tampak ditutupi oleh poninya yang basah. Dan di balik poni itu, mata kiri Jin tampak berubah.

Let 'Her' GO [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang