-Raein-
Detak jantung berbunyi hebat. Aku merasakannya. Dinginnya air dan memenuhi telingaku. Telingaku seakan tuli. Hanya detak jantung yang terdengar. Aku hanya bisa memejamkan mata untuk fokus kepada sisa nafasku. Aku merasakan badanku terus turun, menjauhi udara di permukaan yang tak bisa kujangkau dengan tanganku lagi. Sekarang, aku takut.
Bbbbyyyyuuuurrrr...
Sontak mataku terbuka karena sesuatu membawa gelombang hingga badanku bergoyang. Aku tak dapat melihat jelas sekarang, yang jelas seseorang mencoba berenang mendekatiku. Siapa dia? Mataku terus terfokus pada wajahnya yang bergelembung. Matanya bersinar sebelah. Apa?! Aku benar-benar melihat matanya bersinar sebelah seperti lampu senter. Biru keabu-abuan. Hatiku terus berteriak, selamatkan aku. Tapi aku merasa malaikat maut sudah berada di dekatku sekarang. Aku melihat orang itu semakin mendekat dibalik pandanganku yang mulai kabur. Kelopakku semakin melemah. Melemah dan melemah, hingga benar-benar tertutup.
--
Jin tampak berhasil membawa Raein ke permukaan. Tampak tim SAR mendekat. Mereka menyelamatkan Raein duluan. Kemudian disusul Jin. Tampak tim medis langsung menekan-nekan dada Raein.
"Satu... Dua... Tiga... Ulangi lagi! Satu... Dua... Tiga..."
Hal itu tampak tak berhasil. Kekhawatiran Jin semakin menjadi-jadi. Ia pun dengan cepat memberikan nafas buatan untuk Raein. Hingga sampai ketiga kalinya, Raein berhasil mengeluarkan banyak air dari mulutnya. Sembari gadis itu membuka mata, Jin merasakan degup jantungnya melemah hingga terjatuh.
***
Raein melihat Jin berada di ruang ICU saat itu. Dari balik kaca, para medis tampak terlihat memasangkan alat bantu pernafasan dan alat pendukung lainnya. Raein tampak basah dibalut selimut bermotif kotak-kotak. Ia terduduk di kursi tunggu tepat di depan kamar Jin.
Di sepanjang lorong, Yoongi mendatangi Raein sambil memberikan segelas kopi untuk gadis yang tengah kedinginan itu. Yoongi tetap berdiri di depan Raein setelah kopi pemberiannya diterima. Pria berjas kerja itu melihat sahabatnya terbaring lemah di antara kerumunan manusia berbaju hijau. Tak lama kemudian, seorang detektif mendatangi Raein.
"Dengan saudara Kim Raein? Bolehkah saya berbicara padamu sebentar?"
***
"Aku sungguh tidak tahu siapa mereka." Ucap Raein lemas di belakang meja kantin itu. Detektif pria itu hanya memandangi Raein sambil memegang buku catatan kecil. Di sebelah Raein, terlihat Yoongi menatap wajah detektif itu dengan tajam.
"Min Yoongi-shi. Bagaimana kau bisa mengetahui keberadaan Raein?"
Yoongi melempar matanya ke meja lalu menatap Raein. "Pembunuh itu memberikan clue kepada Jin. Dia mengirim karangan bunga yang di dalam vasnya diikat foto Raein. Vas itu berisi air."
"Bagaimana kau bisa menyimpulkan itu semua?"
Yoongi menaikkan bahunya sejenak lalu menjawab, "buku novel misteri Sungai Han."
***
"Jantungnya melemah, mungkin karena efek dia melompat dari jembatan ditambah dengan air Sungai yang dingin. Apakah dia takut ketinggian?" Ucap Dokter kepada Yoongi.
Yoongi melirik Raein dan menjawab ragu, "Sejak SMA dia penakut."
"Baiklah kalau begitu, mungkin dia butuh waktu sampai besok hingga keadaannya benar-benar baik. Permisi."
Setelah dokter itu meninggalkan mereka, Raein memasukki ruangan sambil menahan air mata. Ia melihat Jin yang tak berdaya. Raein juga melihat grafik detak jantung yang sangat lemah. Ruangan itu dilengkapi pemanas ruangan. Asap tampak terus mengepul di sebelah tabung oksigen. Raein duduk di samping Jin. Ia melihat jari telunjuk Jin yang tengah di jepit sebuah alat pendeteksi jantung. Matanya melirik ke jari lain. Cincin. Raein memegangnya. Tangan yang berbeda suhu itu bertemu. Di sisi lain, Yoongi hanya melihati di depan ranjang Jin sambil berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let 'Her' GO [COMPLETE✓]
FanfictionTaehyung memandangi dirinya di depan cermin. Ia membuka poninya. Tampak tatto bulan samar-samar di dahi bagian kanan. Ia pun menurunkan tangannya. Tangan itu tampak menengadah. Jarinya masih sama seperti malam itu, dingin dan lumpuh. Tampak Taehyung...