To Fast In Action

90 10 0
                                    

"Hahaha... "

Tawa seorang Bae Min Do yang menggelegar menggemakan ruangannya dan membuat bodyguard yang berjaga sedikit menoleh. Ia menggelitik perutnya sendiri setelah membaca berkas baru dari Jin. Di depan Bae Min Do, Jin hanya menelan ludah dan mengedipkan mata seperti orang polos. "Kenapa jadi seperti ini, jangan samakan dengan bursa luar negeri. Kita kan berbicara tentang bursa nasional."

"Itu juga memengaruhi bursa kita di luar negeri pak."

"Hahaha... Itu urusan nanti, yang penting kita bisa selesai dengan perusahaan dalam negeri. Setelah itu kita pikirkan untuk ke luar negerinya."

"Jadi kalau begitu, berkas itu bisa untuk masa mendatang." Ucap Jin dengan polos.

"Hahahaa!!!" Bae Min Do kembali tertawa hingga menangis. Kali ini alis para bodyguard naik. "Memangnya kau peramal. Hei! Berkasmu ini apakah sesuai dengan masa depan? Kalau kau dapat mengendalikan berkas baru untuk mencapai berkas ini tidak masalah. Yang masalahnya, kau saja tidak becus mengurus berkas ini, apa lagi masa depan. Hahaha... Sudahlah, kau perbaiki ini, jam 11 tepat nanti harus ada pada saya."

Jin pun mengambil berkasnya lalu keluar dan bertepatan dengan seorang wanita cantik memasuki ruangan itu. Jin berjalan lemas menuju ruangannya. Ia menghidupkan komputernya setelah duduk dan meminum kopi yang telah dingin. Sambil menunggu komputer itu siap, ia melonggarkan dasinya.

.

.

"Oppa! Jangan terburu-buru."

"Kau punya pilihan yang berat, tapi gunakan kepintaranmu untuk menyiasatinya. Jangan terlalu lunak, oppa. Dadada..."

.

.

Sebenarnya apa yang dia katakan? Ahh, tidak-tidak, sepertinya dia sama saja seperti peramal itu. Lagi pula dia anak SMA yang lugu. Bisik batin Jin yang kemudian mulai menggerakkan mouse. Tak lama kemudian, seseorang mengetuk pintunya. Jin membiarkan masuk orang itu. Suara high heels yang manis memasuki ruangan itu.

"Tuan, saya diperintah oleh pak Bae Min Do untuk mengarahkan pembuatan berkas baru anda." Ucap wanita dengan rambut bergelombang berwarna cokelat panjang; matanya tajam terpoles dengan make up; dan badannya ramping. "Perkenalkan saya Bae Soonah dari perusahaan bursa efek cabang Busan."

Jin langsung menghentikan kegiatan pengetikan. Ia langsung melihat wanita yang menyebut dirinya Bae Soonah. Nama yang tidak asing di telinga Jin. Soonah langsung memberikan berkasnya tentang pencapaian prestasi dan surat keputusan dari Bae Min Do untuk pindah haluan dari Busan ke Seoul selama 1 bulan.

"Karena perusahaan Seoul sedang ada pada keadaan genting, maka beberapa assistant manager dari berbagai cabang dipindah tugaskan ke Seoul selama 1 bulan. Jadi saya disini bersedia menjadi partner anda dalam bekerja selama 1 bulan. Semoga anda senang dan dapat terbantu dengan baik." Ucap Soonah tersenyum sambil membungkukkan badannya.

***

"Cepat-cepat! tinggal 5 menit lagi-"

Murid-murid itu terburu-buru dalam mengerjakan tugas di lembar folio. Terlihat tas Raein kempes karena buku-bukunya di ambil paksa oleh teman-temannya. Mereka tak segan-segan mengikat Raein di bangkunya dan menutup mulutnya dengan kain. Terlihat Raein diam melihati tingkah teman-temannya yang saling berdesak-desakkan dalam menyontek tugas. Tepat semenit sebelum guru masuk, H squad membuka ikatan pada Raein. Teman-teman yang lain mengembalikan buku Raein dengan berantakan di mejanya. Sambil menelan ludah, Raein memasukkan buku-buku itu ke dalam tas. Ia terdiam setelah itu. Raein memikirkan sesuatu.

Let 'Her' GO [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang