Fresh

1.9K 142 21
                                        

F r e s h 

"Sial!"

Langkah seorang pemuda tergesa, berlari menghindari segerombolan orang. Mencoba untuk tidak tertangkap. Melewati gang sempit dan terus berlari, pemuda itu sampai dipersimpangan, belok ke kiri, dan sialnya... pemuda itu terjabak.

Ia berbalik, mencoba untuk kembali pada rute sebelunya. "Sial sial sial!" 

"Bo!!!"

Satu orang muncul, mengejutkan pemuda tersebut. Ia terkepung, namun senyumlah yang ia torehkan.

"Dasar  bajingan cilik!"

Bruk!

.

.

.

Lelaki dengan umur 50 tahun itu duduk, menunggu untuk mendapatkan giliran. Tidak lama setalah itu lisa—gadis pemilik pangkas rambut keluar dengan peralatan pangkas. Tangganya lihai mengatur rendah posisi duduk, mengoleskan cream cukur disekitar rahang.

"Terima kasih sudah mau menunggu"

Tangan sang gadis melingkar gelang putih, dengan jari kuku yang berwarna merah cerah. Sedikit ia membungkuk untuk bisa menjagkau bagian disisi lain, sibuk dengan itu, sesuatu lain malah masuk kedalam sela selangkangnya. 

"K-kau!"

Tak!

.

.

.

Taehyung menatap dirinya sendiri, menggores cermin dengan lipstick. Beralih pada tali sambungan telpon, melilitkannya. Hidupnya bagai tubuh yang kehilangan pikiran, mengeluarkan berberapa bungkusan dari plastik-plastik.

"Haaaaaaaaa!"

Meniup hingga terisi penuh, lalu meledakkannya. Diambilnya satu kantung plastik, membungkus kepalanya dengan itu. Hingga udara terasa tipis, cepat-cepat ia merobek asal, menghirup banyak oksigen.

"Mari mati mati!"

Hal-hal tidak wajar menjadi makanan sehari-harinya.

.

.

.

Bruk!

"Kemari bocah! Bayar hutangmu!"

"Kau tidak lihat aku pergi dengan tangan kosong?"

Krak!

Jungkook terhempas kebelakang, membentur dinding. Satu pukulan lagi membuat darah keluar dari mulutnya, "Hehehe..." Pemuda blonde itu terduduk dnegan darah keluar membasahi baju bagian denpan.

Meringsut kebawah, dengan tawa mengejek. 

.

.

.

Buru-buru sang gadis mengambil pisau cukur yang terjatuh, membuat pertahanan dengan pisau yang menjadi senjata. Mengacungkannya pada lelaki mesum, dan dibalas dengan sebuah senyum menjengkelkan.

"Pergi! Pergilah bajingan!"

Laki-laki itu maju, "Ayo bermain denganku gadis kecil yang manis." Menyentuh tangan lisa, mendorong gadis itu sampai punggungnya menyentuh nakas. Perdebatan terjadi, dengan lisa yang terus mempertahankan diri. Lisa mendorong mundur, sampai gadis itu sadar jika pisau yang ia gunakan untuk bertahan...

"Ti..tidak... a-aku..."

Menusuk perut lelaki tua.

.

One Shoot [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang