M i s t e r i u s
Dari dulu, aku begitu penasaran dengan sosok pria tampan diujung kelas yang pendiam, dan tidak banyak bergaul. Bahkan untuk sekedar berbicara... aku sepertinya belum pernah melihat itu, ia sangat populer, dingin dan... entahlah.
Ia hanya berbicara saat makan siang, itu juga dengan keluarga dan teman-teman anehnya. Aneh? Hmm... mereka benar-benar aneh.
Menurutku. Ya menurutku begitu.
Mereka aneh! Dari segi penampilan, berbicara, pandangan, dan semuanya! Semuanya yang melekat di diri mereka begitu aneh! Namun pria dikelasku ini, begitu ku kagumi. Sosoknya yang misterius membuatku terjerat dengan pesonanya.
Entah bagaimana aku harus mengusir rasa ini, karena aku takut jika perasaan kagumku, tidak akan diterima. Pengecut memang, bukan salah ku juga, aku ini perempuan, yang akan menunggu laki-laki untuk menyatakan cinta. Bukan memberikan cinta, tapi menerima.
Catat itu.
"Lisa besok saat karya wisata kau, sana, sowon, jungkook dan taehyung kelompok aku ya~"
Kulirik eunha yang begitu antusias, besok memang rencana karya wisata. Itu, kami hanya pergi ke gunung dan berwisata. Kata guru ini sebagai hadiah karena kelas kami mendapatkan nilai yang tinggi hampir diseluruh kelas.
Tapi anehnya, kami masih harus membuat laporan dari karya wisata ini, ahh serasa dibohongi saja. Kuangguki ucapan eunha, "Oke besok kabarin aja ya pas kamu udah sampe di tempat pembagian bus, biar kita sekelompok sama-sama terus."
"Oke oke, ehh ya sudah. Gua mau jenguk jungkook. Kasian udah lama nunggu."
"Iya iya sana, dasar anak-anak hits."
"Hello! Please look your self!"
"Hahaha."
Belum lama eunha pergi, ku kemasi buku dan alat tulis. Memasukannya kedalam tas, dan menghampiri meja kekasih tersayangku.
"Taehyung ayo pulang."
Taehyung menatapku dengan cengiran, "Lis sorry ya aku mau ngumpul dulu sama anak-anak. Kamu pulang sendiri nggak apakan?" Yah, enggak bareng taehyung. "Iya nggak apa-apa kok. Udah kamu kumpul aja sana, kalo udah nanti telpon aku ya. Bye bye sweetheart."
Ia kembali tersenyum, "Iya bye sweetheart." Karena letak meja taehyung yang persis didepan pria itu, makannya aku tidak sengaja meliriknya. Ahh mungkin itu sengaja, "Hai eunwoo—"
"Eunwoo ayo pulang!"
Belum selesai aku menyapa pria kagumku, saudara perempuannya datang dengan tingkahnya yang biasa. Ceria dan overactive. Jisoo. Kim jisoo.
Aku masih menatap interaksi keduanya, dan tertangkap basah oleh jisoo. "Oh hai lisa! Kau masih sama seperti dulu."
Aku memiringkan kepala, bingung dengan ucapan jisoo. "Maksudmu?"
"Ayo."
Shock! Tentu saja, aku pertama kalinya aku mendengar suara Kim eunwoo, emm menurutku tidak pertama kali sih. Tapi ya kan dia berbicara tanpa aku tahu bagaimana suaranya, nah bukan salahku dong. Jadi ini pertama kali ya kan? Begitu dingin dan berat! Astaga rasa kagumku makin mengelora! Her voice make me so deep!
"Dah lisa!" Jisoo melambaikan tangan, eunwoo mendahului saudaranya. Seperti menghindariku? Heh... Percaya diri sekali kau lalisa. "Dah jisoo." Sebelum pulang aku kembali melirik bangku taehyung yang sudah kosong, entah kapan ia pergi.
Dasar pacar tidak tahu diri, bilang kek kalau mau pergi, aku kan masih ada dikelas.
M i s t e r i u s
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot [On Going]
Cerita PendekOne shoot all genre. Pair : Lisa with boys-and other people. Genre : All genre, BxG, BxB, GxG, Bisex. Ps : [Do not read if your age is not 17, because this is not just love of girl and boy. Many stories unthinkable u guys under 16, misunderstandings...