Help Me! (1)

1.1K 79 2
                                        

"Hei hei hei!"

Kualihkan pandangan dari kiri ke kanan menghadap jalan, "Kau melihatku bukan? Hei! Hallo~" Ugh kapan kejadian seperti ini berhenti, apa harus aku mati terlebih dahulu? Yang benar saja.

"Kau melihatku bukan? Hei~ bicaralah padaku! Hei hei hei!" Aku berhenti melangkah, menatapnya lekat, baru saja aku akan memaki, namun urung karena akan buruk nantinya.

Ku arahkan tangan seperti menghusir lalat atau nyamuk, menepis kepala gadis hantu ini, dan tubuh hantunya malah bergoyang-goyang.

Setelah  itu gadis hantu itu hilang, namun esok hari saat melewati jalan ini lagi, dia muncul kembali.

"Hei!" Dia melambaikan tangan, seperti biasa aku akan mengabaikannya, bersikap saja seperti tak mendengar apapun, tak melihat apapun, karena ini sangat menganggu.

"Hallo~"

Aku masih mengabaikannya, esoknya lagi. "Hallo~Alohaaaaaaaaaaaa!" Esoknya, esoknya, esoknya lagi, lagi dan lagi.

"Hei!"

Aku masih tidak menghiraukannya, namun tiba-tiba gadis itu muncul didepan wajahku dengan sosok yang mengerikan! Sontak aku mundur, menghindarinya.

"Dasar sinting!"

"Wuah!!! Kau benar bisa melihatku! Astaga! Ini sungguh baik!!!"

Gadis ini berdiri menghadapku, senyumnya membuat gembungan di kedua pipi kiri-kanan. Cantik memang, tapi...

"Berhenti mengikutiku!"

"Tidak bisa!"

"Berhenti berbicara padaku!"

"Tidak bisa!"

"Kenapa!"

"Kau harus membantuku!"

Kuputar bola mata malas, berjalan kembali, yang mana langkahku ini menembus tubuh gadis yang masih berdiri ditempatnya. Ahh, sudah kuduga dia bukan dari dunia ini, hampir saja aku terbuai karena cantik parasnya.

"Hei...kumohon tolong aku..."

Suaranya begitu lirih, tapi tidak! Tidak lagi! Dulu saja aku pernah membantu makhluk seenisnya pada akhir, mereka selalu menghianati perjanjian. Sampai meneror untuk mengambil jiwa, aku tidak akan tertipu sampai berkali-kali.

"Aku tahu niatmu, pergilah cari orang lain. Jangan memintaku melakukan hal-hal aneh."

"Tapi ini tidak aneh...aku, hanya minta bantuanmu..."

"Sudah aku bilang tidak mau."

"Aku mohon..."

"Tidak! Pergilah dasar setan!"

"Kumohon!"

Aku berhenti melangkah, karena gadis hantu itu malah menangis sesegukkan, "Baiklah hanya kali ini, kau minta bantuan apa?"

Lisa-si gadis hantu menghentikan tangisnya, jika kalian pikir itu hanya kamuflase maka bukan, ia sungguh-sungguh menginginkan bantuan.

"Aku lisa, lalisa guen."

"Ya namamu lisa, aku jungkook. Jadi maumu apa?"

Lisa mendesah lega, baru kali ini ada yang mau mendengarkannya. Gadis itu sudah berberapa kali mencoba meminta bantuan pada orang sakti, pintar, anak indigo seperti pemuda didepannya, tapi tidak ada yang berhasil.

Seperti berberapa bulan lalu, lisa datang pada dukun atau yang disebut peramal, meminta pertolongan, tidak ada maksud untuk jahil atau mengerjai. Ia hanya ingin kembali dengan tenang tanpa ada penyesalan.

One Shoot [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang