Chapter 50

12.7K 941 89
                                    

Butuh pendapat kalian nih..
Untuk Bab 50 yang barusan aku update ini.. Kira kira apa yang kurang ya.

***

Keesokan paginya aku terbangun dengan kecupan hangat Sean, terasa cukup aneh saat itu karena dia membangunkanku hanya untuk mengucapkan selamat pagi padaku lalu memintaku untuk mengikat dasinya, setelah itu dia mengatakan padaku untuk kembali tidur sementara dia pergi untuk bekerja. Tentu saja aku tidak bisa kembali tidur jadi aku mulai berkeliling di sekitar rumah, sejauh ini aku benar-benar terpesona dengan rumah ini, benar-benar nyaman dan indah.

"Selamat pagi Mrs Blackstone" suara kecil itu menyadarkanku bahwa aku tidak sendiri di rumah ini, aku berbalik dan menemukan seorang wanita yang kuasumsikan sebagai Henrietta, dia menggenggam beberapa tangkai bunga segar berwarna merah muda ditangannya.

"Oh Hai, Aku Ashley" aku mencoba untuk tersenyum padanya dan terlihat ramah.

"Selamat pagi Mrs Blackstone" sapanya dengan ramah tapi aku bertanya tanya kenapa wajahnya terlihat sangat tegang.

"Kau bisa memanggilku Ashley" tambahku sambil mendekat ke arahnya.

"Maafkan aku, tapi Mr Blackstone tidak akan menyukainya" dia tersenyum sambil mulai menempatkan bunga yang ada ditangannya kedalam vas berwarna biru.

"Tapi Sean tidak ada disini saat ini" aku berujar sambil tersenyum, dia mengangguk sebentar lalu kembali tersenyum padaku.

"Aku ingin meminta maaf tentang kejadian kemarin malam, Sean bersikap terlalu berlebihan dan dia meluapkan amarahnya padamu, itu salahku, seharusnya aku tidak membiarkannya memperlakukanmu seperti itu, aku minta maaf" jelasku dan dia hanya menatapku dengan senyum di wajahnya.

"Tidak apa-apa Ashley, aku pernah mengalami hal yang lebih buruk lagi, Mr Blackstone hanya khawatir padamu, jadi dia bersikap seperti itu" belanya, aku merasa sedikit aneh saat aku mendengar orang lain yang diperlakukan buruk oleh Sean, tapi mereka masih saja membelanya.

"Tetap saja itu salah apa yang telah dia lakukan padamu" aku mengangkat bahuku dan lagi-lagi dia tersenyum.

"Ohh aku hampir lupa, aku telah menyiapkan sarapanmu, Mr Blackstone bilang kau suka Waffle untuk sarapanmu, jadi aku membuatnya pagi ini" Henrietta berujar. Saat mendengar kata makanan tiba-tiba saja perutku terasa diaduk, aku kembali merasakan mual dan aku mulai khawatir dengan hal ini, apakah efek dari obat biusnya masih ada dalam tubuhku, rasanya aku ingin membunuh Sean karena membuatku melalui semua hal sialan ini.

"Aku akan makan buah berry dan apel pagi ini, aku yakin Sean akan baik-baik saja dengan hal itu" aku tersenyum berusaha untuk meyakinnyanya.

"Baiklah, kalau begitu aku akan meninggalkanmu untuk beristirahat, ohh dan jangan lupa untuk menikmati pantainya" Henrietta tersenyum sambil melambaikan tangannya sebelum kemudian keluar dari rumah. Aku menghela nafas panjang, andai dia tahu bahwa aku disini bukan untuk berlibur atau berbulan madu, aku disini hanya karena Sean terlalu egois untuk melepaskanku. Aku berada disini hanya karena aku mengetahui rahasia kotornya.

***

Satu minggu sudah aku terjebak disini, aku berada dipulau yang bahkan aku tidak tahu namanya selama satu minggu dan ini adalah sebuah keajaiban karena aku tidak jadi gila karenanya. Sean pergi untuk bekerja pagi-pagi sekali dan dia kembali ke pulau saat larut malam, tak jarang aku bahkan tidak melihatnya pulang karena aku tertidur lebih dulu, tapi saat pagi hari dia selalu membangunkanku untuk mengucapkan selamat pagi dan mengikat dasinya, mungkin itu adalah satu-satunya interaksi yang kami berdua lakukan sejak kami tba di pulau ini.

"Sampai kapan kau akan memperlakukanku seperti ini Sean" aku berkata padanya saat pagi ini dia membangunkanku, dia membelai wajahku selama beberapa saat sebelum kemudian mengecup bibirku dengan lembut, lalu berlutut padaku sambil mengulurkan sebuah dasi berwarna biru tua padaku. Aku hanya melihat sekilas ke arah dasi itu tanpa mau menerimanya.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang