Sean
Aku berjalan memasuki Mansion milik keluargaku, dengan tenang aku mulai mengetuk pintu kerja ayahku, lalu sebuah suara terdengar tegas dan tenang mulai membuat dadaku berpacu cepat.
"Masuk." aku memasuki ruangan ayahku dan berdiri tepat didepannya yang sedang membaca laporannya
"Sean, ada apa nak?, kemana kau semalaman, apa kau menginap diapartemenmu?."
"Aku terkejut kau perduli dimana aku tidur!." jawabku dengan sengit padanya
"Sean, aku tau kejadian kemarin malam sangat memalukan, harusnya aku..."
"Kau tau apa yang harusnya tidak kau lakukan, tapi kau tetap melakukannya!"
"Apa hubungan kalian..."
"Tidak!, aku bersujud dibawah kakinya dan memohon untuk memaafkan kelakuan menjijikkanmu itu!" bentakku padanya, aku melihat raut wajah sedih saat dia menatapku, tapi aku tetap menatapnya dengan pandangan membunuhku
"Apa yang kau ingin aku lakukan" tanyanya sambil berjalan kearahku
"Kirim dia ke Universitas yang sama denganku, aku merasa ada pria aneh yang mencoba mendekatinya" jawabku sambil melipat tanganku kebawah dada
"Aku tidak bisa mengirim sembarang orang kedalam Universitas itu, aku harus memeriksa semuanya, asal usul keluarganya, keuangan keluarganya,dan hal lainnya lagi, ini terlalu rumit"
"Kalau begitu kirim aku ke Universitasnya" sahutku lagi, masih menantangnya
"Apa nama Universitasnya?"
"St Claire University"
"Itu gila!, orang tuamu memiliki sebuah lembaga pendidikan yang sangat bergengsi dan kau malah memilih sebuah universitas yang didirikan oleh badan amal!" bentaknya padaku, dia menggebrak meja dan mengacak rambut gelapnya
"Aku bisa melakukannya sendiri jika kau keberatan, lagipula kau tidak pernah terasa seperti orang tua untukku, jadi lupakan saja" kataku sambil berbalik dan melangkah menuju kearah pintu
"Tunggu Sean!"
"APA!!!" bentakku kesal
"Baiklah, aku ingin mengirimnya masuk ke Blackstone University, tapi kita harus menutupi jati dirinya, duduklah, aku akan menjelaskannya"
***
Ashley
"Apa?!" jeritku saat Sean mengatakan bahwa aku bisa masuk ke Blackstone University, aku hampir saja menyemburkan kopi panasku saat mendengar hal itu darinya, ini benar-benar tidak masuk akal
"Bagaimana itu bisa terjadi?" tanyaku penasaran sambil memfokuskan pandangan padanya
"Aku memaksanya, awalnya dia tidak mau, tapi aku mengancamnnya untuk memindahkanku ke universitasmu, dan dia kalah telak, dan saat dia melihat nilaimu dia terkesan dan mulai berusaha mendapatkanmu tempat disana" jelas Sean padaku
"Kau memeras ayahmu sendiri?"
"Dia tidak pernah berperan sebagai ayah untukku"
"Astaga aku benar-benar bersemangat, aku benar-benar ingin belajar disana, kapan aku bisa masuk"
"Kau boleh masuk besok, tapi ada beberapa hal yang harus kau ketahui"
"Apa?"
"Jika kau masuk ke Blackstone University hanya karena beasiswa, para orangtua murid berpikir bahwa hal ini sedikit tidak adil, jadi untuk sementara waktu hingga kau lulus kau harus berpura-pura sebagai anak dari konglomerat kaya." Jelas Sean, membuatku semakin menganga tidak percaya
"Bagaimana aku bisa melakukan itu!"
"Kau akan berpura-pura sebagai tunanganku yang berasal dari LA yang datang ke Seattle, untuk kuliah disini, ayahku sudah menyiapkan semuanya apartemen, mobil, dan baju-baju yang pantas kau kenakan sebagai seorang pewaris bisnis, sementara itu kau juga harus bersikap dengan pantas, aku harus mempelajari tata cara dalam makan, berjalan dan bersikap, dan untuk itu kau baru bisa masuk Universitas satu munggu dari sekarang, persiapkan dirimu dengan baik kalau kau ingin masuk Universitas itu dengan cepat seperti apa yang kau inginkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Mine
Romance"Apa kau selalu seperti ini?, memerintah orang untuk melakukan apa yang kau mau?" lanjutku sambil menatapnya lekat-lekat. "Itu adalah cara yang ampuh, aku dibesarkan dengan cara itu, jadi jangan salahkan aku!" geramnya sambil mencengkeram setir mobi...