Chapter 29

74K 3.3K 132
                                    

Setelah semalam aku melewati hal yang berat, pagi-pagi sekali aku bangun dari tidurku, aku meninggalkan Sean yang masih meringkuk diranjang. Aku menatapnya sekilas lalu aku beranjak keluar dari kamarnya, aku tidak bisa terus berada disini, perasaanku seperti bercampur aduk saat melihatnya. Aku berjalan kearah dapur dan melihat seorang wanita memulai pekerjaannya, dia terlihat kaget melihatku tapi aku hanya tersenyum padanya.

"Maaf miss, aku akan segera menyiapkan sarapan" dia berkata padaku dengan takut-takut.

"Tidak apa, aku tadi hanya terbangun, aku hanya ingin minum jus jeruk" aku berkata sambil beranjak membuka kulkas, wanita itu tadi langsung membawa gelas ditangannya dengan raut cemas.

"Oh terima kasih, aku akan mengambilnya sendiri" aku berusaha untuk meraih gelas yang ada ditangannya, tapi dia masih melarangnya.

"Aku akan mengambilkannya, ini adalah bagian pekerjaanku" dia memaksa sambil menundukkan kepalanya.

"Jangan seperti itu, aku tidak ingin merepotkanmu" aku pura-pura memarahinya lalu tersenyum padanya, sambil kembali meraih gelas ditangannya, tapi sekali lagi dia menghalangiku menyentuhnya.

"Kumohon miss, Mr Blackstone tidak akan senang melihatmu disini, tolong duduk saja di kursi dan biarkan aku membawakan jus jerukmu, atau aku akan berada dalam masalah" aku tersentak mendengar kata-katanya, astaga!, apakah mungkin selama ini Sean semenakutkan itu. Aku menatapnya dengan lembut lalu menuruti kata-katanya, aku duduk di kursi tinggi menunggunya menuangkan jus jeruk untukku.  Tak lama kemudian dia kembali padaku dengan senyuman diwajahnya saat dia meletakkan segelas jus jeruk dingin yang terlihat sangat menggugah selera.

"Terima kasih" aku bergumam padanya, dia hanya menjawabnya dengan menganggukan kepalanya. Aku menatapnya lagi, dia terlihat cantik meskipun sudah berumur, rambutnya berwarna hitam kecokelatan yang digelung dengan rapi, keriput tipis menghiasi wajahnya yang membuatnya jadi terlihat menarik, entah kenapa aku merasa lebih tenang saat aku melihat wajahnya.

"Maaf, tapi apakah kau pernah bekerja untuk keluarga Blackstone sebelumnya?" aku bertannya padanya, dia hanya tersenyum lalu beranjak kearahku sambil membawa beberapa roti ditangannya.

"Ya miss, dulu aku bekerja untuk Mrs Blackstone"

"Melisa Blackstone?" aku memperjelasnya, dan dia mengangguk sambil tersenyum.

"Dulu aku bekerja di mansion sebelum akhirnya aku bekerja disini" dia menjelaskan lagi.

"Ohh, well aku sudah lama melihatmu disini tapi kita belum sempat berkenalan karena Sean melarangku, tapi itu sebuah pengecualian hari ini" aku mengulurkan tanganku padanya dan dia dengan ragu menjabat tanganku.

"Namaku Ashley Warren senang berkenalan denganmu"

"Melinda Brown, aku sudah mengenalmu miss, sebenarnya tidak perlu seperti ini" dia berujar ketika aku kembali duduk dan dia kembali dengan roti dan beberapa sayuran di mejanya.

"Tetap saja kita tidak boleh melewatkan formalitas" aku kembali berujar sambil meminum jus jerukku, hmm rasanya sangat segar.

"Apakah kau suka bekerja untuk keluarga Blackstone?" tiba-tiba saja aku menyeletuk, dia terlihat tersenyum lagi dan kali ini dia tidak menatapku.

"Aku beruntung karena masih diperlakukan seperti manusia dikeluarga ini" kata-katanya benar-benar menghantam keras dadaku.

"Apakah Sean sering menyulitkanmu?"

"Hal itu biasa terjadi, tapi hanya jika aku tidak bisa membuatmu memakan makan malammu, dan jika kau menyelinap masuk kedalam dapur" dia berujar sambil tersenyum lembut, aku membalasnya dengan senyuman canggung, dia terkena masalah karena aku.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang