Chapter 16

72.8K 3.6K 75
                                    


Maxwell Fashion Company adalah salah satu perusahaan fashion terbesar diseluruh daratan Amerika, perusahaan itu di sekarang diwariskan kepada Gabriella Maxwell, puteri pertama dari pasangan Maxwell, Gabriella menikah dengan seorang pebisnis terkenal dan akhirnya dikaruniai seorang putra, pernikahan mereka hancur, tapi mereka tidak bercerai karena tidak ada kata perceraian dalam keluarrga mereka, orang-orang mengira bahwa Gabriella Maxwell hanya dikaruniai seorang putra, tapi apakah mereka tau jika dua puluh dua tahun yang lalu Gabriella terlibat skandal, keluarganya tahu bahwa dia hamil, dan keluarganya tidak menginginkan seorang anak haram dalam keluarga mereka, mereka mendesak Gabriella untuk segera menggugurkan bayi itu, dia tidak ingin menggugurkan bayinya, lalu keluarganya mengancam untuk menghapuskan namanya dari daftar ahli waris jika dia tidak mengugurkan anak dalam rahimnya itu. Dia tidak ingin kehilangan semua warisannya, tapi dia juga tidak siap jika dia harus mengugurkan bayinya, akhirnya dia memilih untuk melarikan diri meninggalkan keluarga besarnya, bahkan anak laki-lakinya. Satu tahun kemudian dia kembali ke rumah keluarganya, dia bersujud memohon ampun di bawah kaki ayahnya agar mengijinkannya untuk kembali, ketika ayahnya bertanya tentang sang bayi, Gabriella mengatakan jika dia telah keguguran dan kehilangan bayinya, semua yang diucapkan Gabriella hanyalah kebohongan,dan kebenarannya saat itu adalah dia melahirkan seorang bayi perempuan, dan bayi perempuan itu adalah aku.

 Kini aku telah menceritakan semuanya kepada Melisa, semua tentang diriku, mungkin dia bukanlah orang baik, tapi tidak ada orang lain yang bisa kupercayai selain dia, dan sekarang aku menatap kearah Melisa dengan keyakinan dimataku, aku tidak memperdulikan jika mataku memanas karena menahan air mata yang sudah menggenang dipelupuk mataku, aku juga tidak memperdulikan dadaku yang terasa sangat sesak karena menahan emosi. Melisa sekali lagi membaca tes DNA-ku untuk meyakinkan dirinya sendirikalau dia tidak melewatkan satu huruf-pun di kertas itu, aku tetap tidak melepaskan mataku padanya.

"Siapa itu Warren?, nama siapa yang kau gunakan untuk nama belakangmu?" dia kembali bertanya.

"Aku dibesarkan oleh seorang biarawati, dia memberikan nama belakangnya untukku" aku menjawabnya tanpa sedikitpun berbasa-basi, saat itu aku hanya ingin cepat-cepat mengakhiri semua ini.

"Apa yang kau inginkan dari keluarga Maxwell?"

"Aku ingin hal yang bisa membuat keluarga Maxwell hancur jika mereka kehilangannya" aku berkata penuh dengan tekad.

"Kau menginginkan pewaris mereka?" tanya Melisa penuh kecurigaan, aku mendengus saat dia mengucapkan kata pewaris.

"Aku tidak menginginkan hal picik seperti itu, apa gunanya seorang pewaris jika tidak memiliki bisnis untuk diwariskan" aku menjawabnya dengan tenang.

"Jadi kau menginginkan perusahaan mereka?"

"Ya, aku menginginkannya lebih dari apapun didunia ini" Melisa menatapku dengan ragu, aku bersumpah melihat adanya keraguan itu dalam matanya.

"Kau bahkan bisa memiliki Blackstone Company jika kau menikahi Sean, Maxwell Company bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan Blackstone bukan?" dia memancingku

"Aku mungkin orang yang berambisi, tapi aku bukan orang yang serakah, sejak awal Blackstone Company bukanlah tujuanku"

"Bisa saja kau berubah pikiran, kita tidak akan pernah tahu bagaimana sifat dasar seseorang bukan?" Melisa kembali meluncurkan kata-kata tajamnya itu kepadaku.

"Jangan pernah bicara tentang sifat dasar!, karena kau tidak tau apa artinya sifat dasar, untuk tau sifat dasarmu kau harus kehilangan segalanya dan hidup miskin terlebih dahulu, kau tidak pernah hidup miskin jadi kau tidak tau apa-apa mengenai sifat dasar!" aku berkata tanpa sedikitpun rasa takut dalam diriku.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang