Evening Sky 3 [End]

8.2K 399 23
                                    

Hari demi hari telah berlalu, hubungan Taeny pun semakin hari semakin dekat. Meski terkadang terjadi pertengkaran kecil namun Taeyeon maupun Tiffany selalu berusaha untuk menyelesaikannya dengan cepat. Mereka sadar pertengkaran mereka hanya salah paham dan mereka sudah terlalu saling bergantung satu sama lain sehingga sehari Taeyeon tanpa Tiffany ataupun sebaliknya sudah membuat mereka saling merindukan. Apalagi rencana pernikahan yang akan berlangsung sebulan lagi, mau tidak mau mereka harus berdiskusi mengenai konsep pernikahan mereka. Seperti sekarang ini, duduk berduaan di sofa yang ada di ruang tengah markas untuk membahas persiapan pernikahan mereka.

"Pokoknya harus pink!" Tiffany berkata dengan nada sebal. Kedua tangannya bersedekap di dada, bibirnya mengerucut dengan memalingkan pandangannya dari Taeyeon.

"Tidak semua harus pink sayang~ setidaknya tambah warna biru atau ungu agar mataku tidak terlalu sakit" Taeyeon masih juga dengan pendiriannya. Dia memang tidak menyukai warna pink, menurutnya itu terlalu menggelikan, tapi Tiffany yang 'pink monster' ini tetap keras kepala ingin semuanya berwarna pink.

"Kau menghina warna pink? Kau menyebalkan!" Tiffany yang menyadari Taeyeon menghina warna kesukaannya tambah kesal. Dia hendak pergi ke kamar untuk menenangkan pikirannya sejenak, dia tidak ingin terus berdebat dengan Taeyeon karena tidak ingin calon suaminya itu marah dan mendiamkannya seharian. Namun saat akan beranjak tangannya ditarik oleh Taeyeon sehingga dia terduduk di pangkuannya.

"Kau mau kemana? Kita belum selesai" Taeyeon menarik pinggang Tiffany agar lebih mendekat padanya. Mata mereka saling menatap dengan arti berbeda. Tiffany dengan tatapan kesal dan Taeyeon dengan tatapan mesumnya karena menurutnya Tiffany yang sedang merajuk terlihat sangat seksi.

"Ck.. byuntae" Tiffany memukul pelan lengan Taeyeon yang terbuka karena Taeyeon hanya menggunakan kaos tanpa lengan.

Taeyeon menyeringai dan mendekatkan wajah mereka hingga tinggal dua centi lagi Tiffany membekap bibir Taeyeon dengan tangan kanannya.

"Wae?"

"Tidak ada jatah kalau dekorasi altar dan resepsi kita tidak berwarna pink" jawab Tiffany cepat. Alisnya terangkat dan senyum kemenangan menghiasi wajah cantiknya. Dia yakin Taeyeon kali ini akan menurut mengingat bagaimana byun nya calon suaminya itu.

"Okey~ altar pink blue resepsi full pink, puas?" bujuk Taeyeon lagi. Wajahnya memasang muka memelas agar Tiffany menuruti satu saja keinginannya tanpa mengganggu jatah hariannya. Bisa mati kaku otot bibirnya jika sehari tak disentuh bibir Tiffany yang seksi itu. Belum sempat Tiffany menjawab koor para sahabatnya menginterupsi.

"MWO?!" Koor mereka yang baru saja memasuki ruang tengah setelah mendengar kalimat yang dilontarkan Taeyeon. Apalagi dengan posisi Taeyeon yang masih memangku Tiffany membuat mereka semakin terkejut.

Tiffany yang menyadari posisi mereka yang sangat intim segera berpindah duduk disamping Taeyeon sambil menundukkan kepalanya, malu.

"Bisa jelaskan pada kami, altar pernikahan siapa yang kalian maksud?" Tanya Yuri menyelidik setelah mereka mengambil duduk di sofa. Mata mereka tak lepas dari pasangan Taeny yang menundukkan kepalanya.

Yap. Taeyeon dan Tiffany memang belum sempat memberitahu para sahabatnya kalau mereka sudah resmi pacaran dan akan melangsungkan pernikahan. Itu karena mereka disibukkan mengurus rencana pernikahan setelah kedua orang tuanya terus mendesak untuk segera menikah.

"Maaf Taeng, tapi bagaimana mungkin- maksudku kalian- emm kalian mengerti maksudku kan?" Sunny bingung harus bertanya bagaimana ke Taeny, dia tidak ingin menyakiti hati kedua sahabatnya namun pernikahan sesama masih dianggap tabu di negeri mereka. Dia hanya tidak ingin karena keegoisan mereka justru masyarakat akan menghujatnya.

Short Story TAENY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang