Give Me Lil' Touch

7.6K 337 43
                                    

Hay, aku bawa cerita absurd lagi buat nemenin sore yang dingin ini 😂. Tapi ini sedikit menyentuh bidang kesehatan.

Selamat membaca 😉😉

----------------------

Tiffany mencintai Taeyeon.

Itu sudah menjadi rahasia umum di rumah sakit Hallym, Seoul. Semua orang setiap hari membicarakan mereka. Bukan masalah jika status mereka sama-sama tenaga medis di rumah sakit. Nyatanya Taeyeon adalah pasien Tiffany.

Meski begitu Tiffany tetaplah profesional dalam menangani masalah kesehatan Taeyeon.

Kim Taeyeon. Gadis dengan segala keberuntungan yang mengelilinginya. Memiliki wajah baby face, berahang tegas, berambut coklat sampai punggung, dan berkulit seputih porselen adalah seorang diva. Suaranya saat menyanyi lagu Ballad sungguh menyentuh hati para pendengarnya. Maka jangan heran kalau fansnya ada di seluruh belahan dunia.

Banyak fans tentu pula banyak haters dan sasaeng. Dan itulah penyebabnya.

Taeyeon mengalami insiden yang di sebabkan oleh beberapa sasaeng dan hatersnya di bandara. Mereka melakukan pelecehan dengan menyentuh berbagai asetnya yang tak semestinya. Hingga Taeyeon merasa risih dengan tubuhnya dan depresi.

Tak semuanya, lengan, payudara dan perutnya yang sempat mereka sentuh, tapi itu menyebabkan trauma yang dalam baginya.

"Tae, ayo makan dulu" Tiffany membawakan nampan berisi makan siang Taeyeon dan berjalan mendekat padanya. Sedangkan sang diva hanya meliriknya sekilas dan membuang muka ke arah jendela. Menikmati pemandangan awan putih yang bergumul menutupi cerahnya langit biru.

Tiffany menghela nafas, mencoba bersabar pada pasien istimewanya ini.

"Tae sedikit saja. Apa mau aku suapi supaya kau bisa tetap melihat pemandangan di luar sana?" Bujuk Tiffany mengambil duduk di sebelah Taeyeon.

Prang!

Tiffany terkejut saat Taeyeon menangkis nampan makanan hingga terjatuh berceceran di lantai.

"Kalau tidak makan bagaimana kau bisa sembuh?" Tiffany menggigit bibir bawahnya menahan sesuatu yang ingin keluar dari kelopak matanya. Ingin sekali dia merengkuh tubuh kurus Taeyeon dalam dekapannya, tapi dia mengurungkannya.

Dia tahu posisinya yang sebagai dokter tidak boleh melibatkan hati dan perasaan pada pasiennya. Meski itu tidak bisa. Dia sudah melanggar sumpah dengan melibatkan hatinya pada Taeyeon sejak awal gadis itu berstatus pasien di bidang psikiatrik ini.

Bahkan sampai Tiffany kini ditangguhkan profesinya selama dua bulan pun tak menjadi masalah asal dia bisa melihat dan merawat Taeyeon.

"Aku mau pulang" meski lirih dan terbata Taeyeon berusaha mengeluarkan kalimat yang ada dalam benaknya.

"Wae? Apa kau tidak mau disini sampai sembuh?" Tiffany dengan hati-hati meraih ujung jari telunjuk Taeyeon.

"Aku tidak sakit dan aku sudah tidak merasakan sentuhan-sentuhan itu lagi" Taeyeon menjauhkan tangannya. masih terbata, sambil menggeleng pelan gadis berkulit pucat itu berusaha menahan diri agar tidak berteriak dengan menggigit bibir dalamnya.

Dia merasakan sentuhan itu lagi di lengannya tapi dia berusaha menutupinya dari Tiffany. Sedangkan gadis brunette tahu Taeyeon sedang berbohong. Dia mencoba menyentuh pipi mulus tanpa noda itu dengan sekali gerakan.

Refleks, Taeyeon menangkis tangan Tiffany dan menjerit tidak jelas sambil mengusap tubuhnya seakan menjauhkan tangan seseorang yang menyentuh tubuhnya.

Short Story TAENY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang