Quarantine 2 [End]

3.9K 268 254
                                    

Hai manteman, aku udah berusaha up tiap Minggu nih. Tapi aku agak kecewa karena kalian ga apresiasi usahaku ini. Banyak dari kalian yang masih jadi silent reader.

Apa tulisanku sejelek itu dan semembosankan itu sampai kalian ga mau ninggalin jejak?

Ya udah deh, kalo gitu aku kembali ngilang lagi aja. Bye 🤧

Selamat membaca 😒😒

--------------------------------------

"T-tiff?" Panggil Taeyeon, suaranya terdengar sangat berat karena nafasnya tercekat di kerongkongan. Mencoba menahan erangan saat merasakan Tiffany mulai bergerak diatas tubuhnya.

"Uhmm~"

Taeyeon semakin merinding, menahan lebih banyak nafasnya. Merasakan telapak tangan Tiffany meraba dada menjalar ke perut. jangan lupakan bagian intim mereka yang bergesekan meski masih dibatasi celana.

Si pirang tidak tahu, apakah Tiffany memang polos atau itu salah satu taktik untuk menggoda. Karena gadis itu masih saja menggeliat diatasnya dengan ringisan yang kentara.

Mungkin memang sedang mencoba mencari keseimbangan tubuhnya lagi setelah terjatuh. Taeyeon mencoba berpikir positif.

Tapi tidak dengan reaksi tubuhnya yang justru bereaksi negatif.

Merasa libidonya naik karena menonton Tiffany yang seperti sedang menungganginya.

Jangan lupakan erangan kecil yang keluar dari mulutnya yang tentu saja lebih terdengar seperti desahan di telinga Taeyeon. Seolah mengundang untuk mengikuti gerakan lawan diatasnya. Atau membuat Tiffany mendesah lebih sering.

"Mianhae" ucap Tiffany sambil membungkukkan punggungnya di atas Taeyeon.

Oh tidak tahukah Tiffany, kalau gerakannya itu justru membuat bagian intimnya menekan adik Taeyeon yang mungkin sebentar lagi akan menangis meminta perhatian darinya?

Tolong siapapun yang mengenal Tiffany, bilang padanya untuk lebih peka sedikit. Apalagi pada Taeyeon yang memiliki otak mesum tingkat provinsi.

"N-ne" sambil tergagap, Taeyeon memaksakan senyum di bibirnya. Mencoba menyembunyikan wajah memerahnya karena nafsu bukan malu.

Dilihatnya, Tiffany mencoba untuk berdiri lagi dari atas tubuh mungil Kim Taeyeon.

Pelan dan hati-hati, gadis berprofesi dosen itu mulai menyeimbangkan diri, satu tangannya berada di pelipis dan memijat disana.

"Ouwh!" Lenguh Taeyeon lagi saat Tiffany tiba-tiba terjatuh diatasnya untuk ketiga kalinya.

"Ah mianhamnida," ucap sang dosen muda, lagi.

"Ne," Taeyeon mencoba untuk duduk, dan melihat Tiffany yang memegangi kepalanya membuatnya khawatir. "kau baik-baik saja?"

"Kepalaku terasa pusing," jawab Tiffany.

Melihat bagaimana Tiffany yang masih betah duduk di atasnya, Taeyeon berinisiatif untuk menyuruh tetangga barunya itu berpindah. Namun belum sempat ia mengatakan itu, tiba-tiba Tiffany terjatuh lagi saat akan berdiri.

Short Story TAENY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang