7| Obat

15K 1.4K 7
                                    

'Bagaimana jika obat yang bisa menyembuhkanku adalah dirimu?'

-kth-
__________

"Mau kemana kau?" tiba-tiba suara seseorang terdengar dari balik tubuh Taehyung, menyapu pendengaran Pria Kim itu.

Tubuh Taehyung seketika menegang. Dia ketahuan kali ini.

Taehyung berbalik. Bisa dilihatnya jelas si pemilik suara khas itu.

"J-Jimin-ah bukankah k-kau sudah berangkat?" tanya Taehyung terbata-bata.

"Ponselku tertinggal," jawab Jimin dingin. Tatapannya mengintrogasi.
"Sekarang biarkan aku bertanya, kau mau kemana?" Jimin mengulang pertanyaannya.

"Jimin kumohon jangan beritahu yang lain. Aku akan menemui Nara." Taehyung membuat gestur tubuh memohon dengan kedua tangan dicakupkan di depan dadanya.

"Kau gila, Tae," Jimin mendekat ke arah Taehyung lalu menempelkan telapak tangannya di dahi Taehyung.

"Kau masih sakit dan kau malah ingin menemui gadis itu?" marah Jimin setelah menarik kembali telapak tangannya.

Suhu tubuh Taehyung belum turun.

"Aku khawatir. Kurasa kau bisa mengerti. Kumohon," Taehyung bersungguh-sungguh.
"Katakan pada yang lain jika aku menginap di rumah bibi yang mengasuhku waktu kecil, aku yakin mereka akan mengerti," Taehyung kembali meyakinkan.

Jimin membuang pandangannya, kini kedua tangannya terlipat di depan dada. Jimin terlihat kesal dengan kelakuan Taehyung.

"Kumohon, Jimin-ah," mohon Taehyung lagi.

"Ah, sudahlah. Tidak akan ada yang bisa menghentikanmu," Jimin akhirnya menyerah.

Ekspresi Taehyung berubah tak semuram di awal. Taehyung kembali menyunggingkan senyumnya mendengar jawaban Jimin.

"Jin Hyung sedang menunggu di depan. Kau bisa keluar sepuluh menit lagi saat kita sudah benar-benar meninggalkan dorm," instruksi Jimin yang berbalik akan keluar dorm.

"Terimakasi Jimin-ah. Kau temanku yang paling tampan," ucap Taehyung.

Jimin memutar bola matanya malas mendengar pujian Taehyung yang keluar di waktu-waktu tertentu saja.

♡♡♡♡

Seorang pria bertopi dilengkaai dengan masker yang menutup sebagian wajah, sedang mengambil duduk di salah satu bangku restoran sambil memperhatikan karyawan restoran yang lalu-lalang. Namun, tak kunjung pria itu menemukan seseorang yang dicarinya.

Sudah bisa dipastikan pria itu tak lain dan tak bukan adalah Kim Taehyung. Taehyung sudah tiga puluh menit berdiam di salah satu bangku restoran tempat Nara bekerja. Nara tak kunjung terlihat.

Akhirnya Taehyung memilih untuk keluar dari restoran dan masuk ke dalam mobil.

Entah mengapa Taehyung merasa kepalanya mendadak pening. Taehyung berdiam diri sejenak karena pusing yang tiba-tiba melandanya. Sesekali tangan lelaki itu memijat pelipisnya sendiri. Dadanya mendadak terasa sesak.

Taehyung tak ingin diam berlama-lama dan akhirnya kembali melajukan mobilnya menjauh dari restoran Nara bekerja. Tujuan kedua adalah rumah gadis itu.

I D O L  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang