#16 HIM

10.3K 868 37
                                        

"Kau yakin akan mulai bekerja hari ini?" Tanya Ji Woo kepada Nara.

Seharusnya kemarin Nara sudah mulai bekerja, tetapi Ji Woo melarang adiknya itu untuk bekerja karena masih takut keluar rumah setelah mendapatkan teror lewat telepon dua hari yang lalu

"Kemarin aku sudah bilang ke PD-nim soal dirimu yang mendapatkan teror dengan ancaman menjauhi Taehyung. PD-nim bisa mengerti itu, dia memperbolehkanmu tidak bekerja untuk sementara" jelas Ji Woo

Nara menggeleng "aku harus bekerja eonnie, aku tidak enak" ucap Nara

"Baiklah" ucap Ji Woo kemudian mengoleskan selai pada lembar roti yang ia pegang
"Makan ini" ucap Ji Woo menyodorlan roti yang sudah ia lumuri selai kepada Nara

"Gomawo eonnie" Nara tersenyum tipis kearah Ji Woo kemudian menyantap roti tersebut

Nara menghentikan aktivitasnya, ia teringat sesuatu

"Eonnie kau tidak bilang ke yang lainnya kan tentang terror yang aku dapatkan?" Tanya Nara

"Tidak, hanya PD-nim dan aku saja yang tau" ucap Ji Woo kemudian meneguk susu

"Taehyung tidak tau kan?" Tanya Nara lagi

"Tidak, aku tidak memberitahunya. Kemarin para member menayakanmu, aku bilang bahwa kau trauma karena melihat kecelakaan dua hari yang lalu" jelas Ji Woo
"Mereka sudah tau tentang kau yang akan bekerja di agensi, Bang PD-nim sudah menjelaskan lewat rapat" lanjut Ji Woo

Nara mengangguk-anggukan kepalanya mengerti

"Kau terlihat cocok dengan potongan rambut barumu Nara" ucap Ji Woo menunjuk rambut Nara

Nara mengelus rambutnya. Kemarin ia baru saja memotong rambutnya seleher. Jika dilihat dari belakang Nara dan Ji Woo hampir tidak ada bedanya. Sekarang mereka sama-sama memiliki rambut dengan panjang seleher, bedanya hanya terletak pada poni, Nara tidak memakai poni sedangkan Ji Woo memakai poni

"Bukankah ini terlalu pendek? Tapi aku menyukainya, rambutku sebelumnya rontok karena sudah terlalu panjang" ucap Nara

"Bagaimana lagi, ini kan suruhan PD-nim. Kau harus mengikutinya, lagi pula kau sudah menandatangani kotrak" ucap Ji Woo

Poin ke sepeluh dari kontrak yang di tanda tangani Nara waktu itu adalah Nara harus mengubah penampilannya termasuk memotong rambut, dan kini gadis itu sudah melaksanakan poin ke sepuluh tersebut

Ponsel Ji Woo yang terletak di atas meja terus bebunyi, menandakan notifikasi masuk ke ponsel tersebut. Ji Woo mengecek ponselnya, kemudian gadis itu menghela nafas

"Lihat ini, aku terus-terusan di teror Taehyung. Kau tidak mengaktifkan ponselmu ya?" Ucap Ji Woo memperlihatkan layar ponselnya pada Nara

"Aku tidak berani menyalakan ponselku" ucap Nara, gadis itu takut jika mendapatkan terror lagi

"Ponselmu biar aku saja yang bawa, kau bisa pinjam ponselku yang sudah tak terpakai" ucap Ji Woo sambil menengadahkan tangan meminta ponsel Nara, Nara memberikan ponselnya pada Ji Woo

"Untuk sementara aku akan membawa ponselmu sebagai bahan melacak penerror itu" Ji Woo mengantongi ponsel Nara

Kemudian mereka berdua menghabiskan sarapan dengan pembicaraan-pembicaraan ringan tentang Bighit dan BTS. Nara banyak bertanya-tanya tentang para member, secara Nara sebelumnya tidak tau-menau tentang BTS. Nara sudah banyak mencari tau tentang Bighit dan BTS lewat internet, mulai dari kebiasan sampai lagu-lagu BTS, Nara mulai mendengarkan lagu-lagu mereka. Setidaknya gadis itu kini sudah mulai sedikit tau

I D O L  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang