#26 HANYA MENEBAK

6.3K 588 83
                                    

'Aku tak tau pasti kapan perasaan aneh ini mulai hinggap di hati, membuat getaran yang tak bisa ku mengerti'

-knj-

_____________________

Saat itu Nara dalam perjalanan pulang setelah menjenguk ibunya di panti werda. Awalnya orang-orang di sekitar menatapnya dengan tatapan tak suka. Pasti orang-orang itu mengenali Nara

Nara tak pernah menyangka, ini jauh lebih buruk dari dugaannya. Entah sejak kapan ia sudah dipojoki seperti ini oleh beberapa orang, ada yang membawa kamera dan flash serta benda-benda lain yang Nara tak tau

Beberapa dari mereka ada yang menyodorkan ponsel dan melayangkan pertanyaan-pertanyaan tanpa henti. Pertanyaan yang dilayangkan semuanya menyangkut tentang hubungannya dengan Taehyung

Apa konfimasi dari BigHit tak cukup jelas bagi mereka sampai-sampai harus memojoki Nara seperti ini?

Nara tak bisa berkutik, hanya menunduk, mata gadis itu memanas. Sesekali ia mengangkat tangannya guna menyembunyikan wajah tapi ia tau bahwa itu tak akan berguna dan sia-sia. Para wartawan itu benar-benar tak memberi celah untuk Nara berkutik

"Narassi apakah benar kau memacari Taehyung hanya untuk mencari kekayaannya saja?"

Nara tertegun. Sungguh pertanyaan dari wartawan itu berhasil membuat getaran hebat di dada Nara. Ingin menjawab tapi Nara tak seberani itu

"Ku mohon beri aku ruang" Ucap Nara berusaha menerobos kerumunan orang-orang itu

Bukannya memberi jalan untuk Nara, wartawan itu malah memberikan kata pedas. Nara sempat mendengar beberapa wartawan meneriakinya 'sombong' dan 'tak tau diri', kalimat itu paling mendominasi. Mungkin juga di kerumunan itu ada bebetapa fans Bangtan, Nara tak bisa membedakan orang-orang itu

Masa lalu gadis itu seolah terulang

Hujatan, makian dan tatapan tak suka dari orang-orang ia dapatkan. Masa SMA-nya yang suram terulang bahkan sekarang lebih parah. Di SMA dulu mungkin hanya satu sekolah yang akan menghujatnya, tapi sekarang? Nampaknya semua orang akan membullynya

Bendungan sudah terkumpul sempurna pada manik Nara, rasa takut itu semakin besar bersamaan dengan banyaknya flash kamera yang masuk ke hazel coklat pekat gadis itu

Tiba-tiba beberapa orang berteriak bersamaan dengan benda berbentuk lonjong keras itu sudah pecah mengotori baju yang Nara pakai, memberi noda kuning dan lengket, serta bau amis yang menyengat

"Sungguh tak tau diri, berani-beraninya mengaku pacar Taehyung" Teriakan itu menyusul setelah lemparan telur yang disengaja

Kedua tangan Nara terkepal di kedua sisi tubuh, emosi dan rasa takut menjadi satu. Entahlah siapa yang akan menyelamatkan dirinya untuk saat ini

Tiba-tiba, entah darimana sebuah tangan menarik pergelangan Nara. Membawa gadis itu keluar dari kerumunan yang menyiksa batin

Nara ikut mempercepat langkah saat lelaki yang menariknya itu juga mempercepat langkah. Air mata yang Nara tahan sejak tadi jatuh seiring kakinya melangkah

Nara terus mengikut saat lelaki tinggi itu menariknya, Nara tau benar siapa lelaki itu walau ia menggunakan masker untuk menutup wajahnya

Kim Namjoon

Kim Namjoon menyelamatkannya kali ini

Langkah mereka terhenti saat tiba di suatu gang sepi. Nafas mereka memburu. Lambat Nara sadari bahwa bukan Namjoon saja yang sedang ada di tempat itu, nampak seorang gadis yang tak Nara kenal juga ternyata ikut berlari sedari tadi

I D O L  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang