Sesuai janji 2,3k likes, aku update
Chapter ini mengandung 4000++ kata, jadi bakal kerasa panjang
Happy reading♡
_____________________'Terkadang pilihan bukanlah tentang mimilih dia atau DIA, melainkan memilih salah satu atau meninggalkan keduanya'
-s.a-
_______________Seorang gadis meringkuk di pojok kamarnya. Gadis itu menyembunyikan wajahnya yang berlinang air di antara kedua lutut. Tangisan dan isakan terdengar jelas di ruangan yang sengaja di matikan lampunya itu
Bae Nara, entah apa yang ia rasakan sekarang. Sangat sulit mendeskripsikan perasaan gadis itu saat ini. Tangisan yang terdengar jelas memilukan, tangisan sakit hati yang disertai penyesalan
Siapa yang menduga kondisi Nara bisa menjadi separah ini setelah mendapatkan telepon dari neneknya di Kanada yang mengatakan bahwa ayah gadis itu telah tiada
Sungguh, Nara tak tau harus berbuat apa sekarang. Pantas saja belakangan ini Nara sering di bayang-bayangi oleh ingatan masa kecil bersama ayahnya. Nara tak bisa membohongi perasaannya sendiri, seberapapun Nara membenci ayahnya tetap saja, gadis itu merasakan penyesalan mendengar kabar tersebut
Nara menghentikan tangisannya sejenak untuk sekedar berkutik dengan ponsel di genggamannya, mencari kontak seseorang yang bisa di hubungi
"Eonnie bisakah kau carikan tiket penerbangan ke Kanada malam ini?" ucap gadis itu masih dengan nada tangis setelah telepon diangkat. Orang yang ternyata di hubungi Nara adalah Ji Woo, kakak gadis itu
"K-kenapa tiba-tiba? Dan k-kau menangis?" Ucap Ji Woo yang sepertinya nampak panik di seberang sana
"A-appa..." ucap Nara terhenti karena tangisan yang kembali pecah
"Appa sudah tiada eonnie" ucap Nara walaupun sulitOrang diseberang tak langsung menjawab. Ji Woo pasti juga syok mendengar kabar itu
"E-eonnie akan carikan. Aku akan pulang sebentar lagi, setelah menghantar member ke dorm" ucap Ji Woo setelah beberapa detik hening
Nara langsung memutuskan sambungan tersebut tanpa mengucapkan kata penutup. Kedua tangan gadis itu kembali memeluk lutut, menenggelamkan kembali wajah yang sudah basah dengan air mata. Sungguh kacau keadaan Nara saat ini
Untungnya gadis itu tidak ikut ke lokasi shooting MV hari kedua Bangtan. Nara hari ini tak mendapatkan tugas untuk membantu-bantu staff ke lokasi shooting
.........
Taehyung seketika terpaku setelah melihat pemandangan di hadapannya. Gadis yang sangat ia cintai itu kini terlihat sangat kacau. Seketika hati lelaki itu ikut sakit melihat keadaan Nara
Taehyung dengan langkah hati-hati mendekat ke saklar lampu, menghidupkan lampu di kamar tersebut yang tidak dihidupkan sedari tadi. Kemudian lelaki itu berjalan ke pojok ruangan, mendekat ke arah Nara
"Nara..." ucap lelaki itu pelan sambil mengelus surai gadis yang masih menyembunyikan wajahnya diantara lutut
Nara mendongak, menatap Taehyung dengan keadaan yang sudah berantakan. Getaran di hati kembali dirasakan saat melihat Nara yang memandangnya dengan pandangan seperti itu
"Dimana Ji Woo eonnie?" Ucap gadis itu dengan nada serak, walau air matanya sudah tak jatuh lagi, sesekali tubuh gadis itu naik turun karena isakan yang masih tersisa
"Ji Woo noona mengurus keberangkatanmu. Dia menyuruhku ke sini" ucap Taehyung yang sudah ikut berjongkok, menyetarakan badannya dengan Nara
"Aku harus bagaimana Taehyung..?" Ucap Nara dengan nada putus asa
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBerawal dari salah masuk konser membuat Bae Nara kembali bertemu dengan mantan pacarnya, Kim Taehyung. Nara tak pernah menyangka hidupnya akan berubah seratus delapan puluh derajat setelah bertemu kembali dengan Kim Taehyung. 'Ingin menghindar nam...