"Perasaan semu yang begitu nyata, membelah antara bertahan atau pergi. Pedih yang datang tanpa diminta seakan menyadarkanku untuk pergi, tetapi bagaimana jika hati memilih untuk bertahan?"-s.a-
____________________________
Suasana meja makan sangat sunyi kali ini, tidak seperti biasanya diramaikan dengan candaan para member Bangtan. Kini hanya beberapa member saja yang makan di ruang makan. Tidak ada Jimin, Jungkook dan Namjoon
"Makanan ini Nara yang membeli?" Tanya Hoseok yang duduk di sebelah Jin
"Tidak, aku yang memesan. Kasian Nara sudah seharian bekerja di dorm " ucap Jin, Jin menekankan ucapannya, sengaja membuat Taehyung tersinggung
"Aku selesai, aku tidak bisa lama-lama disini" ucap Jin kemudian beranjak
"Hoseok, Yoongi, ingat cuci piringmu setelah makan. Kasihan Nara bekerja sendirian, dia pasti lelah" ucap Jin yang sudah beranjak. Jin berucap seolah tak ada Taehyung di ruangan ituSemua member kesal dengan Taehyung, itu sudah jelas bukan? Ucapan dan kelakuan Taehyung tadi pagi benar-benar tidak bisa dimaafkan
Bagi Taehyung memang agak sakit mendengar ucapan Jin. Tetapi apakah itu sebanding dengan hal yang sudah ia ucapkan kepada Nara tadi pagi?
"Namjoon eodi?" Tanya Hoseok kepada Yoongi yang masih duduk di ruang makan
"Menghantar Nara, sepertinya mereka ke agensi dulu" jawab Suga sambil meneguk air putihnya. Yoongi pun beranjak meninggalkan meja makan diikuti dengan Hoseok
Taehyung menghela nafasnya setelah semua member meninggalkannya sendirian. Dia menyesal, dia tidak suka suasana ini. Lelaki itu menutupi wajahnya dengan kedua tangan, Taehyung frustasi
"Taehyung" panggil seseorang dengan suara lembut, Taehyung pun mendongak menatap si pemilik suara
"Kau menyesal sekarang?" Ucap Yoongi sambil memposisikan diri duduk di sebelah Taehyung
"Nara sudah meninggalkan pekerjaannya demi bekerja di BigHit. Dia rela menjadi pesuruh karena dirimu Tae, kau tidak kasihan melihat Nara?" Ucap Yoongi dengan nada halus menatap Taehyung
Yoongi yang biasanya di kenal dingin dan tidak mau tau kini berubah drastis, tapi inilah Yoongi yang sesungguhnya
"Nara tadi menangis di mobil setelah bertengkar denganmu, aku menyusulnya masuk ke mobil dan kau tau apa yang Nara katakan?"
Taehyung mendongak menatap Yoongi
"Dia bilang dia takut melihatmu membentaknya" ucapan Yoongi membuat tubuh Taehyung berdesir
Taehyung menunduk tanda menyesal
"Kau marah karena Nara tidak memperdulikanmu dan lebih peduli kepada member lain bukan?" Tanya Yoongi lagi, kini di balas anggukan oleh Taehyung yang sedang menunduk
"Cemburumu tidak beralasan Tae" ucap Yoongi kemudian
"Nara hanya ingin mengkesampingkan urusan pribadi dan mengutamakan urusan pekerjaannya. Nara itu bekerja di BigHit, jadi dia harus bersikap professional, sama halnya dengan Ji Woo. Coba kau perhatikan Ji Woo, dia selalu bersikap professional. Kau tidak boleh egois Tae"Kali ini ucapan Yoongi sukses membuat Taehyung tersadar. Benar, dia sangatlah egois. Taehyung mengacak rambutnya frustasi
"Dan aku tau jika Nara mendapatkan terror, Ji Woo selalu menceritakannya kepadaku. Nara tidak menceritakan itu kepadamu karena ia tak ingin kau khawatir, Tae" ucapan Yoongi membuat Taehyung merasa bersalah. Rasa bersalah yang semakin berkumpul di dadanya, membuat si pemilik merasa sedikit sesak. Taehyung menyesal
KAMU SEDANG MEMBACA
I D O L ✔
FanfictionBerawal dari salah masuk konser membuat Bae Nara kembali bertemu dengan mantan pacarnya, Kim Taehyung. Nara tak pernah menyangka hidupnya akan berubah seratus delapan puluh derajat setelah bertemu kembali dengan Kim Taehyung. 'Ingin menghindar nam...