I D O L ✔

4| Flashback

‘Hal yang aku takutkan adalah saat kau meninggalkanku sebelum sempat aku mengucapkan selamat tinggal’

-kth-
_____________

30 Desember 2013

"Kau tidak pantas menjadi pacar Taehyung Nara-ssi. Taehyung seorang idol saat ini, tidak mungkin dia masih menyukaimu."

Nara yang notabenya dikenal sebagai seseorang pendiam dan cenderung polos sudah biasa mendengar perkataan menusuk siswi lain yang satu sekolah dengan gadis itu.

Bagaimana tidak? Nara selalu menyembunyikan identitas dirinya yang sesungguhnya, yaitu sebagai anak orang terpandang. Tak samah jika orang-orang mengenalnya sebagai gadis kampung yang selalu memakai kaca mata dan mengikat rambutnya ke atas. Berbeda dengan siswi lainnya yang bahkan selalu memoleskan makeup pada wajah mereka secara berlebihan.

Penampilan Nara yang seperti itu menyebabkan gadis itu selalu menjadi sasaran dari para siswa dan siswi di sekolahnya, dan hal itu bertambah buruk ketika identitas Nara sebagai kekasih dari salah satu idol terungkap.

Para siswi itu tidak menyangka sekaligus tak terima, mengapa Taehyung lebih memilih gadis cupu seperti Nara sebagai pacar? Bahkan hubungan mereka sudah berjalan empat tahun. Hal itu jelas membuat para siswi sekolah iri kepada Nara dan bahkan menginginkan Nara putus dari Taehyung.

♡♡♡♡♡

"Nara, apa kau Taehyung sunbae?" tanya seorang gadis yang duduk di hadapan Nara. Kini kedua gadis itu sedang berada di kantin sekolah.

"Entahlah Yoora, dia sangat sibuk belakangan ini," ucap Nara kepada gadis yang ternyata bernama Yoora itu.

"Apa yang salah denganmu? Kau kekasihnya dan kau juga tinggal serumah dengannya," protes Yoora ke arah Nara.

"Dulu memang aku serumah, namun saat ini tidak lagi. Dia sudah tinggal di dorm bersama member lainnya." Nara mengetuk-ngetukan garpu di atas piring makan siangnya.

"Nara, sampai kapan kau seperti ini? Berhentilah menyembunyikan identitasmu, mereka pasti berhenti mengecammu setelah itu." Yoora sangat mengetahui seluk-beluk seorang Bae Nara. Kenapa Nara seolah sangat kebal dengan semua ejekan yang dijatuhkan kepadanya?

Nara tak menjawab. Yoora pun mengarahkan pandangan ke teman yang mengambil duduk di hadapannya itu.

"Ya, kau menangis?" Ucap Yoora khawatir saat tiba-tiba mendapati Nara tertunduk sambil terisak.

Yoora langsung menarik Nara ke tempat yang sepi di taman belakang sekolah.

"Berhenti menangis, Nara-ya," ucap Yoora sambil mengelus pundak Nara halus untuk menenangkan.

"Yoora..," panggil Nara yang masih menundukan kepala.

"Kenapa? Ceritakan semuanya. Aku akan mendengarkanmu," ucap Yoora.

Nara perlahan mengangkat kepalanya menatap Yoora.

"Yoora bukankah lebih baik aku memutuskan Taehyung?"

Yoora menarik nafasnya dalam sebelum menjawab pertanyaan Nara.

"Akhirnya kau menyerah juga," ucap Yoora kemudian.