(3)

2.1K 247 4
                                        

Jangan lupa vote dan komen ya chingu

Author pov

Luhan menatap lurus kearah pintu kedai dengan dahi yang mengerut membuat sehun penasaran yang kemudian ikut menengok kearah pintu mencoba mencari tau apa yang sedang dilihat oleh kekasihnya, tapi ia tak melihat ada apa apa disana, hanya ada orang orang dan mobil lainnya yang berlalu lalang

"Ada apa?" tanya sehun pada luhan

"Sepertinya tadi aku melihat kyungsoo disana"

Srettt

Mendengar jawaban itu, sehun refleks menengok kembali kearah pintu kedai dan mulai mencari seseorang disana, tapi nihil,, tak ada orang yang dimaksud luhan tadi. Sehun pun hanya membuang nafas pelan dan menutup matanya mencoba menenangkan pikiran, tapi ia tak menunjukannya pada luhan.

Ketika ia menatap kembali kearah luhan yang duduk dihadapannya,kini luhan sedang menatap kearahnya dengan tangan yang menjadi tumpuan dagunya

"Aku mungkin bisa saja salah orang tadi" ucap luhan dengan menaikan satu alisnya. Suaranya terdengar dingin tapi sehun dapat tau arti dari nada itu

"Ya kau benar. mungkin kau salah lihat orang, jadi lupakanlah, ayo kembali makan sebelum makananmu dingin" jawab sehun dengan kembali menyantap makanan didepannya

Sedangkan luhan ia malah kembali menatap kearah pintu kedai "Aku tak mungkin salah orang, itu jelas kamu kyung" ujarnya dalam hati yang kemudian mengikuti sang kekasih untuk kembali menyantap makanan

-
-
-

Setelah mengantar kembali luhan ke butik, sehun memutuskan untuk langsung kembali ke kantor dengan beralasan ia sedang banyak kerjaan dikantornya jadi tak bisa berlama lama meninggalkan kantor

Selama diperjalan menuju kantor nya, sehun tampak terus berfikir. Ya, dirinya bohong. Bohong soal bahwa ia tak perlu memikirkan seseorang yang tadi luhan lihat, munafik sekali dirinya jika mengatakan bahwa dirinya tak memikirkan itu.. Karena buktinya kini ia terus memikirkanya

"soo.. Apa mungkin itu benar dirimu? Apa kini kau sudah kembali baik baik saja? Tapi kenapa kau masih tetap engan menjawab telponku"  ujarnya dalam hati dengan sesekali mengusap wajahnya yang tampak kebingungan

Bagaimana tidak kepikiran, selama ini ia terus berusaha untuk menghubungi kyungsoo tapi kyungsoo sama sekali tak pernah meresponnya. Ia masih ingat ketika setahun lalu saat kyungsoo menamparnya dengan keras sembari menangis akibat melihat dirinya dan luhan berpelukan didepan apartemen dirinya, saat itulah disaat dirinya melihat kyungsoo untuk terakhir kalinya.

Sehun tau, mungkin sangat tau kenapa semua ini terjadi. Tentu saja ini salahnya, bagaimana bisa ia mencintai dua wanita saat itu, apalagi dua wanita itu adalah sahabat baik. Tapi, sehun juga tak pernah menginginkan ini.. Cinta itu, cintanya pada luhan saat itu tiba tiba saja muncul pada saat dirinya masih berpacaran dengan kyungsoo. Sungguh, sehun tak ingin kehilangan kyungsoo saat kyungsoo memutuskan hubungan mereka, tapi bagaimana lagi..saat itu juga, sehun tak bisa melepaskan luhan

"Soo.. Aku mencintaimu..aku merindukanmu.. Mianheee" Sehun tampak membuang nafasnya panjang. Benar, ia benar benar merindukan mantan kekasihnya, ah tidak.. Ia sama sekali tak menganggap hubungan dirinya dan kyungsoo sudah berakhir, itu hanya asumsi kyungsoo tapi tidak dengannya, baginya.. Dirinya dan kyungsoo masihlah sepasang kekasih sama halnya dengan dirinya dan luhan saat ini. Egois, ya mungkin itulah kata yang pantas untuknya.. Tapi sungguh, jika sehun bisa memilih satu ia juga akan memilih satu. Tapi bagaimana lagi kini dua yeoja ada dihatinya

.
.
.

Selama perjalanan kyungsoo hanya terus melamun setelah tadi didepan kedai makanan itu dirinya melihat sang mantan kekasih dan juga sahabatnya yang berkhianat tengah duduk menyantap makanan dengan tenang

You are a flower for me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang