(8)

1.7K 252 28
                                    

(kalian bisa putar mulmed nya dari awal, dan aku pakai lagu indo karena lagunya menurutku emang enak hehe)

____________

"SEJAK KAPAN APARTEMEN BERUBAH MENJADI COFFE?!!!" bentak jongin yang membuat seisi coffe benar benar ikut terkejut

"Aku bisa menj-"

"Brengsek"

Ucapan kris terpotong bersamaan dengan kini satu pukulan bersarang dipipinya yang membuat ia terduduk kembali ketika ia akan berdiri

"sajang-"

"WAE?!!!" kini giliran kyungsoo yang menciut ketika jongin menatapnya dengan tajam

"apa ini yang kau maksud mengerjakan berkas hah??"

"Berkas apa yang dikerjakan di coffe sambil berpelukan bersama namja lain KYUNGSOO?!!!!!!" bentak jongin yang kini sudah naik pitam

"Aku bisa menjelaskan.. Kumohon dengarkan ak-"

"APA YANG HARUS KU DENGAR KYUNG??!!!!" jongin kini benar benar sudah marah bahkan dengan matanya yang sudah bertumpuk air mata , ia juga tak membiarkan kyungsoo mengucapkan kalimatnya hingga akhir. Alih alih meluapkan emosi, jongin hanya bisa mengepalkan tangannya dengan kuat

"BERHENTI MEMBENTAKNYA JONGIN!! KAU MEMBUATNYA TAKUT BODOH!!!" Kris mendorong tubuh jongin untuk menjauh dari kyungsoo

Sedangkan kyungsoo ia benar bingung harus bagaimana. Sungguh ia tak ingin membuat keributan, apalagi ditempat umum seperti ini. Tapi bagaimana lagi,, ini memang kesalahanya, ia memang salah telah berbohong pada jongin

"IYA AKU YANG TERLALU BODOH PERCAYA AKAN KALIAN!!! TERLALU BODOH SAMPAI MENITIPKAN KYUNGSOO PADAMU!!!KAU BAHKAN TAU SENDIRI JIKA AKU SANGAT MENCINTAINYA KRIS!!" Jawab jongin dengan bergantian menatap kris dan kyungsoo yang berdiri berdampingan

"HAH RASANYA AKU SEPERTI ORANG GILA DISINI!" ujar jongin dengan berjalan keluar dari coffe meninggalkan kyungsoo dan kris disana

"a-aanyi sajangnim!!!!!" kyungsoo tak ingin seperti ini. Jujur, ia tak ingin direkturnya marah padanya.. Atau mungkin, ia benar benar tak ingin kekasihnya seperti ini padanya. Kyungsoo berlari mengejar jongin yang sudah akan menyebrang ditepi jalan sana

Tepat ketika jongin akan melangkahkan kakinya untuk menyebrang, satu genggaman menarik lengannya sehingga ia tertarik mundur kembali kebelakang, genggaman yang sama lantas membuatnya memutar badan sehingga mereka kini saling berhadapan

"sajangnim.." lirih kyungsoo dengan lengannya menggengam erat lengan lelaki yang lebih besar darinya "aku mohon dengarkan aku sebent-"

"untuk apa?" jawab jongin dengan suara yang terdengar begitu menyakitkan ditelinga kyungsoo

"Aku sudah cukup mengerti ketika melihatmu berpelukan dengannya kyungg... Dan aku kini sudah cukup memahami bahwa kau memang tak pernah membuka hati untukku. Kau sudah membuktikannya sekarangg"

Kyungsoo hanya bisa menggelengkan kepalanya sembari menahan tangis ketika mendengar pernyataan jongin. Tidak, pikirnya itu sama sekali tak benar. Ia sudah membuka hatinya pada jongin, bahkan semenjak jongin mengatakan ia adalah kekasihnya. Ia sudah cukup membuka hati untuk direkturnya ini

"jadi.. Kembalilah, aku juga akan kembali" ujar jongin dengan melepas genggaman kyungsoo

"kenapa tak biarkan aku menjelask-"

"KUBILANG KEMBALI KYUNG! JIKA KAU SEPERTI INI BAGAIMANA AKU BISA MEMBENCIMU!!!" satu tetes air mata kini berhasil lolos dari matanya, tapi dengan segera jongin mengusap itu dengan kasar

You are a flower for me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang