Selamat membacaa~
Kini kyungsoo tengah duduk dimobil dengan staff noona yang akan mengantar dan menemaninya untuk mengurus semuanya
"annyeong nyonya, apa kabarmu?" tanya staff itu dengan sangat sopan
"n-nne annyeong, aku baik" jawab kyungsoo sedikit canggung. Pasalnya ia memang sedikit tertutup kepada orang baru, ingatlah.. Kyungsoo adalah orang yang susah bersosialisasi akibat alasan tertentu
"Nama saya ryeowook" staff itu memperkenalkan dirinya dengan terus memberi senyum terbaiknya pada kyungsoo
"Aaa ne rye noona, aku kyungsoo. Jangan panggil aku nyonya, panggil saja aku kyungsoo.. Sepertinya itu lebih nyaman" jawab kyungsoo sopan juga, kini ia sudah mulai sedikit menghilangkan kecanggungannya
"Baiklah Kyungsoo. Jangan sungkan menyuruh atau meminta aku membantumu, dan tak perlu canggung.." pada akhirnya mereka terus berbincang dengan santai, walau terkadang memang ryeowook yang selalu membuat pembahasan
.
.
.Chanyeol pun dengan malas melangkah menuju pintu masuk
Ceklekkk
"Kau? Ada apa kesini?" tanya chanyeol sedikit terjekut melihat seseorang yang kini tengah berdiri didepan pintu dengan tangan yang membawa sebuah kantung plastik
"Mau minum?" tanyanya sembari mengajukan minuman yang ada dikantung plastik yang ia bawa
====
Beberapa kaleng minuman dengan suasana yang begitu dingin diatas rooftop. Itulah mereka kini, dengan kedua mata mereka yang sama sama menatap ke arah langit dengan tangan yang menggenggam satu kaleng minum
Wajah yang satu terlihat membekas lebam akibat tinjuan manis dipipinya, sedangkan yang satu hanya sedang mengatur nafas sembari terus meminum minumanya
Sepertinya, telah terjadi hal yang menyenangkan sebelumnya. Lihatlah, keadaan apartemen kini terlihat seperti sebuah tempat pembuangan sampah baru. Lantai yang berserakan kaleng bekas dan beberapa pecahan beling, soffa yang acak acakan, dan dapur? Ahhh bahkan sepertinya sekarang wajan sudah beralih peran sebagai penutup masakan dimeja makan
Kedua namja itu kini hanya melamun pada lamunan masing masing, tapi sepertinya berisi tentang seseorang yang sama, perkelahian yang mereka lakukan tadi tidaklah sepenuhnya sebuah perkelahian karena nyatanya hanya satu orang yang memukul dan satu orang pasrah akan wajahnya yang terus dilukis oleh kepalan tangan calon sang kaka ipar
(putar mulmed nya yaa)
"Begitu sulit melepas sebuah berlian pada seorang sepertiku bukan?" ujar jongin dengan tersenyum menatap ke arah langit
"Bahkan dibandingkan dengan sebuah berlian itu lebih terasa sulit" jawab chanyeol lemas dengan wajah yang kini ia tundukan dengan air mata yang sudah siap keluar
"Aku mencintainya hyung.." Ujar jongin pelan juga
"Kau pikir aku bagaimana?!!!!!!" Chanyeol menatap tajam pada jongin dengan mata yang sudah sangat marah
Mereka pun kembali hening dalam sekejap
"Ia membatalkannya.. " ujar jongin tiba tiba dengan sangat pelan membuat chanyeol mengerutkan dahinya tak mengerti, ia mengerti tapi ia tak begitu jelas mendengar, apalagi dengan keadaan yang setengah mabuk seperti itu
"kyungsoo.. Ia membatalkan pernikahannya" lanjut jongin dengan membuang nafasnya berat
"Ia lebih mencintaimu.. Ia memilihmu, tapi bukankah seharusnya tak ada persaingan diantara kita karena kita sama sama mencintainya?" jongin benar benar terlihat tenang meski mata dan hati memang terkadang tak bisa diajak kompak dalam berbohong
![](https://img.wattpad.com/cover/154787143-288-k257767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You are a flower for me (END)
FanfictionKamu adalah bunga untukku ~Tolong jangan pernah layu.. tapi tetaplah bermekaran indah setiap harinya~ Jongin ~Jika aku memang bunga untukmu, kenapa kau tak menyiram dan menjaga bunganya dengan baik, kau malah melupakannya sehingga ia menjadi layu da...