(9)

1.6K 259 21
                                        

**Kalian bisa putar mulmednya nanti yaa**

----------

Sejak hari itu, dimana kyungsoo tau jika jongin dirawat dirumah sakit milik kakanya. Ia terus saja pergi untuk menjenguknya walau tentu saja jongin masih menolaknya.Tapi meski begitu, kyungsoo tetap setia datang dan selalu berakhir duduk dikursi depan ruangan jongin, berharap saja sewaktu waktu jongin ingin bertemu dengannya atau membutuhkan bantuan, ia akan dengan senang hati membantu.

Rasa lelah tak bisa ia acuhkan begitu saja, apalagi semenjak jongin sakit, kyungsoo tak henti henti bekerja lebih giat bahkan ia selalu melupakan makan siangnya meski kris selalu mengiriminya makanan, kyungsoo selalu menolak dan akhirnya selalu saja nantinya kyungsoo dibawa ke rooptop oleh kris dan disana bukan acara makan siang yang mereka lakukan, tapi selalu saja kyungsoo yang melamun dan memeluk lutut dengan wajah yang ditenggelemkan diantara lututnya.. Kris sesungguhnya tak rela melihat kyungsoo yang menjadi terlihat murung sekali, ia rindu kyungsoo yang acuh dan pemarah.. Tapi bagaimana lagi, ia juga tak ingin memaksa kyungsoo atas apa perintahnya. Yang bisa kris lakukan hanyalah mencoba menenangkan kyungsoo dan terus berada disamping kyungsoo orang yang sangat ia cintai.

Kyungsoo benar benar tak bisa menahan rasa kantuknya lagi. Ia lagi lagi tertidur dikursi dengan kedua tangannya yang memeluk erat kotak makan yang ia buat khusus untuk jongin

Tapi jangankan menerima makanan buatannya.. Untuk melihat dirinya saja sepertinya jongin benar benar engan.
.
.
.
Baekhyun melangkah semangat menuju ruangan dimana jongin di rawat, ia begitu terlihat senang setelah mengetahui kabar dari jongdae jika jongin hari ini dibolehkan pulang oleh dokter, ya walau sepenuhnya belum sembuh total tapi jongin terus memaksa dan akhirnya dokter mengijinkan dengan syarat jongin dilarang dulu untuk melakukan aktivitas, ia harus istirahat dulu untuk beberapa hari.

Tapi sebelum sampai di pintu jongin, baekhyun mengerutkan dahinya melihat seorang wanita tengah tertidur dengan posisi tak nyaman di kursi depan ruangan jongin

"Bukankah yeoja ini adalah yeojachingu dokter chan? Kenapa ada disini? Sedang apa dia? Apa dia menunggu chanyeol? Tapi kenapa disini? Dan kenapa tidur seperti itu.. Itu pasti sangat tak nyaman"

Baekhyun pun melanjutkan langkahnya kembali untuk masuk ruangan jongin

Ketika dirinya masuk, ia dapat melihat jongdae yang tengah membereskan barang jongin "Didepan ada seor-"

"Yak noona tolong bantu aku" ujar jongin memotong ucapan baekhyun yang belum sepenuhnya tersampaikan

Sedangkan jongdae yang berada disana melirik penuh arti kepada sang adik yang tengah duduk ditepi ranjang sedang berusaha untuk bangkit. Ia tau, sangat tau alasan kenapa jongin memotong ucapan baekhyun

"eh eh jangan berdiri sendiri.. Kau masih lemas, kau harus pakai kursi roda jongin" jawab baekhyun yang cekatatan langsung merangkul bahu jongin mencoba menahan jongin yang takutnya akan jatuh

"Aku tak mau. Memakai kursi roda terlihat seperti harabeoji. Lagian sakitku tak begitu parah, dan kaki ku juga baik baik saja tak pincang atau patah.. Jadi aku masih bisa berjalan" jawab jongin dengan nada sedikit menyombongkan dirinya

"aigoo sedang sakit saja banyak sekali yang tak mau kau lakukan. Lalu jika kau kuat tak usah meminta bantuanku pabbo" baekhyun melepas lengannya yang merangkul jongin dengan wajah yang tampak kesal, namun belum sepenuhnya terlepas jongin sudah menahan tangannya

"Aku membutuhkanmu.. " lirihnya yang membuat baekhyun kini menatapnya dalam

"Arraseo arraseo.. Tak usah seperti itu, ayo kali ini giliran aku yang jadi malaikat untukmu" PD baekhyun dengan tersenyum lembut membuat jongin juka ikut tersenyum

You are a flower for me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang