(18)

1.9K 255 11
                                        

"Aku mencintaimu..hikss"
.
.
.
Kalimat itulah yang kini selalu terngiang dikepalanya.. Entah itu adalah kalimat indah atau buruk, tapi apapun itu, kalimat itu adalah akhir dari segalanya. Terlalu berlebih, karena nyatanya hanya akhir dari kisah cintanya dan kyungsoo, tapi semenjak itu terjadi hidup jongin rasanya memang sudah berakhir. Ia tak lagi bersemangat untuk pergi ke kantornya, jangankan untuk pergi rapih menghadiri rapat , untuk melangkahkan kaki nya satu langkah keluar dari kamar saja rasanya amat berat. Saat hari pertama kyungsoo tak ada dikantor rasanya kantor benar benar terasa berbeda.

Dan kini beberapa kali pun sang ayah dan ibu selalu memaksa ia untuk keluar menjalani hidup normal seperti biasa, tapi dengan tanpa jawaban dari jongin, sang ayah dan ibu tau anaknya itu takkan menurut, keras kepala dan sifat egois memang melekat erat pada tubuh sang anak bermata elang itu. Padahal jika dipikirkan, masalah mereka itu tak serumit masalah orang yang sudah menikah, tak ada salah yang berlebihan.. Jongin yang pada awalnya hanya ingin menuruti perkataan kedua orang tua malah berbuah tragis dengan kehilangan kyungsoo. Tapi kyungsoo juga memang tak salah, karena nyatanya wanita manapun akan melakukan hal sama dengan apa yang kyungsoo lakukan jika Atau mungkin lebih?

Begitu juga dengan kyungsoo, tak berbeda dari jongin hanya saja Kyungsoo lebih menyembunyikan kesedihannya karena ia tak ingin membuat sang kaka ikut sedih juga. Ia ingat jika jongin mengatakan bahwa sang kaka mencintai baekhyun, dengan begitu yang tersakiti juga bukan hanya dirinya tetapi juga sang kaka. Walau memang chanyeol tak menunjukan ataupun sekedar hanya mengatakan

Kyungsoo belum kembali mencari pekerjaan setelah empat hari memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan besar kim company world, yang ia lakukan hanya menanam bunga di atas rooptof apartemen, ia bercita cita jika suatu saat nanti dirinya ingin membuka toko bunga yang sangat indah namun sederhana, tapi untuk sekarang ia7 hanya ingin mengistirahatkan dirinya sebentar, sebenarnya sehun sudah beberapa kali menawarkan kyungsoo untuk bekerja diperusahaanya, meski perusahaan sehun tak sebesar perusahaan jongin namun perusahaanya cukup maju meski hanya dalam negeri saja, tapi kyungsoo menolak.. Bukan karena perusahaan yang tak sebesar perusahaan jongin hanya saja ia memang belum ada niat untuk kembali terjun bekerja sebagai pegawai kantor, ditambah sang kaka yang masih tak mengijinkannya untuk bekerja lagi.

Kyungsoo masih tetap berusaha untuk melupakan jongin, tapi lagi lagi ketika ia melakukan sesuatu, hal yang paling ia ingat adalah jongin. Baik apartemen sang kaka ataupun dijalan, entah itu kedai ice cream atau lainnya. Semuanya pernah ia lewati bersama jongin. Lalu bagaimana bisa melupakan dengan begitu mudah

Tapi meski ingin selalu melupakan, Kyungsoo tetap selalu berharap jika jongin tetap baik baik saja. Mungkin bagi setiap orang berpisah itu hal yang mudah dilakukan oleh setiap pasangan, karena mereka mungkin akan kembali menemukan pasangan baru. Tapi tidak, berpisah adalah hal terberat yang selalu kyungsoo rasakan. Berpisah dengan sang ibu mungkin ia masih bisa ikhlas karena itu panggilan sang tuhan, meski pada awalnya ia juga tak ikhlas karena tuhan terlalu terburu buru membawa ibu. Apalagi sekarang ayah? Ia masih membutuhkan sang ayah jika boleh ia memberitahu semua orang, tapi pikirnya itu tak berguna. Lihat bukan? Meski sang ayah sudab menemukan ibu baru, tapi sama sekali tak sama dengan ibu kandung. Bahkan ibu tiri membawa sang ayah dengan enak hati, tanpa memperdulikan hati lain

Dan semenjak sehun menduapun kyungsoo benar benar terpuruk. Itulah mengapa ia sangat membenci kata perpisahan. Tak ada yang indah.. Tak ada yang baru, baginya hanya ada sang kaka dalam hidup ini

Tapi, hidup tak bisa disesali begitu dalam secara terus menerus, bagaimanapun nantinya ia harus tetap hidup dan bahagia. Jangan terus menengok ke arah belakang, mereka hanya akan menyakitkan.. Kyungsoo ingin melangkah maju, meski tak semudah orang lain, ia punya alas yang cukup indah untuk perjalannya.. Yaitu sang kaka

You are a flower for me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang