(12)

1.9K 270 35
                                    

Burung burung sudah terbang bersama sama dengan indah di awan berwarna biru sana. Bersamaan dengan matahari yang sudah sangat cerah menerangi wajah bumi. Tapi seorang yeoja masih setia berpelukan dengan guling dan selimutnya, bahkan ketika sang kaka sudah hampir habis akan suara seraknya yang terus saja memanggil sang adik yang tak kunjung bangun.

"Yak kyungsoo bangunnnnnn!!! Apa kau takkan pergi bekerja eoh?"  teriak chanyeol dari bawah yang sedang sibuk merapikan pakaiannya

Pukkk.. Pukkk..

Tangann mungil itu meraba raba sekitarnya dengan mata yang masih tertutup rapat, Sepertinya ia sedang mencari sesuatu disana

Sretttt

Kyungsoo langsung terbangun dan membulatkan mata nya yang sudah bulat

"ponsel!!!!!" ingatnya. Ia kemudian dengan terburu buru bangun dan mencari dimana terakhir kali ia menyimpan ponselnya

Bantal, guling, selimut, buku buku, semua sudah jadi korban singkapan tangan kyungsoo hanya karena mencari ponselnya yang tak kunjung ditemukan

"Aishhh kemana perginya?!" gerutunya sembari berlari kebawah menghampiri sang kaka yang tengah santai menyantap roti

"Oppa!!! Apa kau melihat ponselku semalam?" tanya kyungsoo sembari dirinya mencuci wajah di wastafel yang seharusnya itu adalah tempat cuci piring. Tapi menurut kyungsoo itu tak apa, karena tak ada waktu untuk berlari ke kamar mandi hanya untuk mencuci wajahnya

"Yak yak yakkkk!! Berhenti mencuci wajahmu disana kyung.. Dan mana aku tau soal ponselmu" jawab chanyeol dengan kesal melihat sikap jorok adiknya yang tak kunjung hilang

"Kan semalam oppa yang membawaku ketika aku tidur. Apa ada dimobil? Disaku? Tasku mungkin?? Yak ingat ingat kembali!" teriak kyungsoo kesal dengan menjambak rambut chanyeol yang jelas jelas sudah sangat rapi

"Aaaaa!!! Jangan sentuh rambutku!! Yak kau membuatnya berantakan kembali eoh!" chanyeol dengan berusaha merapikan kembali rambutnya dan sebisa mungkin menjauh dari kyungsoo

"Lalu dimana ponsel kuuuu?" kyungsoo bertanya frustrasi

"ya mana aku tau. Kau saja pemiliknya tidak tau, apalagi aku. Astaga kyung!!! Cepat mandi ini sudah siang"

Kyungsoo tak menghiraukan lagi semua apa yang kaka nya ucapkan. Ia kini sedang fokus mengingat dimana terakhir ia menyentuh ponselnya

Bragggg, kyungsoo tiba tiba saja tersandung oleh kaki kursi akibat ia yang sejak tadi tak bisa diam. Tapi siapa sangka, kesialannya itu bisa mengingatkan ia dimana ponselnya kini

"MOBIL KEMATIAN!!!!" teriaknya yang kemudian dengan cepat terbirit birit langsung menuju kamar mandi dengan kaki pincang nya

"Yak Oppa aku akan cepat! Jadi tunggu aku!!!!" teriaknya dalam kamar mandi

Sedangkan chanyeol sendiri masih sibuk berkaca dengan membenarkan rambutnya yang di hancurkan oleh adik nya yang tak tau diri itu
.
.
.
Kyungsoo sedang berdiri resah didepan ruangan nomor 28

'Apa sehun menelpon? Semoga saja tidak' doanya dalam hati sembari tangan yang terus ia mainkan dengan gelisah

Kyungsoo terus saja mundar mandir di depan ruangan jongin. Ia belum berani masuk, pasalnya ia merasa bersalah karena kemarin ia malah pulang dengan sang kaka dan melupakan jongin.

"Apa dia akan mar-"

Ceklek  "OMO!" Kagetnya terperanjat ketika pintu tiba tiba terbuka

"Soo..sedang apa?" tanya jongin heran

Kyungsoo buru buru membungkukan badannya sopan

"yak jangan membungkuk" larang jongin

"aa--ann euuu itu.. ponsel!!! Kembalikan ponselku" ujarnya dengan mengulurkan tangan meminta ponsel kembali tanpa berani menatap

You are a flower for me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang