(7)

1.9K 225 9
                                    

Sore hari itu, jongin benar benar kembali sebelum jarum jam menunjuk pada angka lima. Ia menepati janjinya untuk mengantar kyungsoo pulang.

Seperti hari biasanya.. Jongin yang senang akan wajah semu merah kyungsoo menjadikannya terus saja menggoda Kyungsoo. Tak jarang ia akan kena pukulan juga dari lengan mungil yeoja disampingnya akibat ucapannya yang menurut kyungsoo terlalu berlebih

bahkan memang selalu terjadi wajah kyungsoo akan berubah warna menjadi merah muda akibat rayuan jongin padanya.. Meski dirinya terus menetap teguh bahwa ia takkan terjatuh pada sosok direktur nya tapi tetap saja perlakuan jongin selama ini membuat ia sedikit goyah dari penetapannya meski ia tetap akan menentang itu
.
.
Minggu demi minggu telah berlalu, jongin semakin hari semakin disibukkan dengan semua tugasnya sebagai direktur. Ia harus selalu pulang pergi ke berbagai negara, tak jarang ia bahkan hanya tidur dalam beberapa jam dalam sehari.

Tapi, ia selalu menyempatkan waktu untuk dapat menghubungi kyungsoo. Ia tak pernah lupa untuk selalu mengingatkan kyungsoo untuk makan siang,bahkan jongin lah yang selalu menyuruh seseorang untuk mengantarkan makanan ke ruangan kyungsoo

Kyungsoo pada awalnya selalu menolak,tapi ia sekarang sudah tahu jika sifat keras kepala sang direktur takkan pernah luluh dan akhirnya ia mau menerima makanan yang jongin berikan padanya.

Dan tentu saja itu membuat dirinya benar benar dibuat menjadi sosok yang spesial
Bahkan ketika jongin ada hari libur,maka yang akan ditemui jongin tentu saja kyungsoo, jongin memilih kyungsok tentu untuk menemani hari liburnya. Tak ada penolakan dari kyungsoo, walau sifat kyungsoo memang masih terkesan dingin tapi itu sama sekali tak membuat jongin menyerah

Dan hari ini, jongin tampak bingung karena orang yang biasa ia perintah untuk mengantar makanan pada kyungsoo sedang pergi ke luar kota. Ia juga bingung karena ia tak mungkin menyuruh manager ong untuk melakukannya, ia sudah banyak memberi tugas pada manager nya itu, ia tak mungkin menambah pekerjaan lagi

“haruskah aku meminta tolong pada anak itu?” jongin masih memilah milah dan memikirkan keputusannya

“baiklah.., aku memilihnya” ujarnya kemudian sembari mengetik nama kris di ponselnya

“yeobseyo” ujar seseorang dalam ponsel itu

“ini aku jongin, bolehkah aku meminta bantuanmu kembali?”

“MWOO??????!!!!!!”
.
.
.
Kyungsoo masih menunggu diruangannya dengan terus memegang perutnya. Ini pertama kalinya jongin telat mengantarnya makanan, ia bahkan terus mengecek keluar pintu memastikan jika sang pengirim sudah ada didepan pintunya,tapi ini sudah jam setengah tiga sore, jam makan siangnya sudah terbuang 1 jam yang lalu, ia tak bisa menunggu lagi.. mungkin, jongin memang takkan mengirim makan siang untuknya hari ini. Akhirnya kyungsoo pun memutuskan untuk makan siang saja dikantin perusahaan

Sesampai dikantin, kyungsoo benar benar tercengang dengan suasana kantin yang benar benar ribut dan ditambah antrian yang panjang. Selama ia bekerja diperusahaan.. inilah pertama kalinya ia menginjakkan kakinya dikantin. Bagaimana tidak, setiap hari jongin lah yang mengantarkannya makanan, atau jongin akan membawanya keluar kantor untuk makan siang bersama

Kyungsoo pada awalnya ingin kembali saja keruangan tapi perutnya benar benar meronta ingin diberi masukan

“baiklah baiklah,,aku akan memanjakan kalian” ujar kyungsoo dan mulai ikut antrian untuk membawa makanan

Antrian disana benar benar panjang, kyungsoo bahkan sudah berdiri disana selama 15 menit tapi ia tak kunjung juga menyolek makanan sedikitpun

Srettttt

Tiba tiba saja tangannya ditarik oleh seseorang menuju lift tanpa mengatakan sepatah katapun

“Yak!!kenapa menarikku kesini?” ujar kyungsoo ketika mereka sudah berada di rooptop kantor, yaitu dilantai 29, tepat setelah lantai 28 dimana kantor jongin terletak.

You are a flower for me (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang