(who?) 13.

737 77 2
                                    

HULAAAA dd back~

Jangan lupa follow akun dd yang ini ya^_^

Dan jangan lupa buat VOTE dan KOMEN nya yeorobun^_^

Kamsahamnida, Happy Reading:)



































*****

Apa ini mimpi?

Dahyun berharap ini mimpi!

Siapapun tolong bangunkan dahyun dari mimpi yang akan membuatnya semakin berharap ini.

Jimin menciumnya? Meskipun hanya sekilas dahyun masih belum bisa yakin jika ini nyata.

Sontak ia merasa yakin saat terkejut, sang kakak -jin- menarik kaus bagian belakang jimin dan menarik tubuh pria itu mundur.

Jennie melihatnya hanya bisa tertawa, dengan jimin yang siap untuk di omeli oleh jin, dan dahyun yang masih belum dalam mode sadarnya.

"Siapa yang menyuruhmu mencium adikku? Hah?" Ucap Jin. Memang ia setuju jika jimin bersama adiknya itu, tapi tidak untuk mencium adiknya seperti tadi.

"I'm sorry hyungie~~ reflek." Kata jimin, lalu menyatukan kedua tangannya dan mencibilkan bibir tebalnya itu dan mengedip ngedipkan kedua mata sipitnya, pria itu sedang menunjukkan sedikit aegyonya agar jin luluh.

"Aish aegyo mu membuat ku ingin membawa mu pergi dari sini! geli~" kata jin,

"Hehe, mianhae hyungie yang tampan, janji!-- Aku tidak akan mencium adikmu itu lagi, sebelum aku menjadikannya kekasihku" bisik jimin, lalu jin mengedikkan bahunya dan menatap jimin seolah menantang pria mungil namun berotot ini.

"Tak usah terlalu percaya diri, Park."

"Asal kau mendukungku, aku semakin yakin dengan diriku, tuan Kim."

"Arraseo, lakukan dengan benar. Ku pegang janjimu,"

Jimin pun mengedipkan matanya sebelah pada jin, seolah menerima tantangan calon kakak iparnya itu.

Entah sejak kapan jimin merasakan bahwa dirinya ini menyukai dahyun.

Namun ia yakin, ia merasa nyaman pada gadis bermarga Kim yang saat ini ada dihadapan nya.

"Dahyunnie dubu~" jimin. Reflek tangannya terangkat dan meraih kedua tangan kosong dahyun. Btw dahyun masih dalam mode tidak sadarnya, alias blank.

Apakah se terkejut itu saat jimin menciummu, Kim Dahyun?

Hahaha.

Dahyun segera menepis semua pikiran yang menyangkut jimin barusan, reflek pula tangannya melepas genggaman jimin dan menatap jimin dengan tatapan tajamnya.

Mari kita tonton acara menyenangkan ini -KimSeokjin

Adikku, terbaik Haha -JennieKim

"Siapa yang menyuruhmu mencium ku, hah?!"

"Siapa yang menyuruhmu mencium ku, hah?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love & Tears •DAHMIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang