6

875 90 6
                                    










¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

"Selamat pagi dahyun-ah"

Cup!

Kecupan ringan mendarat dipipi tembam milik dahyun, Chae duduk disebelah dahyun yang kini sedang mengolesi selai di rotinya.

Dahyun terkekeh melihat tingkah Chaeyoung, gadis itu terlihat bersemangat dari biasanya.

"Kau kenapa chae-ya? Sepertinya terlihat sangat bahagia?" Chaeyoung mengangguk, benar kata dahyun hari ini ia sangat bahagia.

"Ne, kau jangan bilang bilang Jennie eonnie, ne? Awas sampai bilang!" Dahyun mengacungkan jempolnya.

"Hari ini aku dijemput seseorang, dia sangat tampan dan baik. Aku menyukainya sejak---"

"KAU JATUH CINTA CHAE-YA?---pffttt" Pekik dahyun, Chaeyoung menutup mulut dahyun seketika dengan telapak tangannya.

"Aish, mengapa kau berteriak? Jika eonnie mendengar ucapan mu bagaimana?"

"Ucapan apa maksudmu chae-ya?" Sial. Chaeyoung tersenyum saat melihat keberadaan kakak sepupunya itu

"Aniya, eonnie. Aku sedikit nakal pada dahyun, jadi aku bilang jangan bilang eonnie nanti aku bisa disuruh membersihkan kolam renang hehe" bohong, chae berbohong kalian tau itu bukan?

"Ohh, aku kira ada apa. Cepat habiskan sarapan kalian, kalian bisa telat kalau tidak cepat"

"NE EONNIE!" serempak keduanya. Dahyun melirik Chaeyoung yang menatapnya tajam.







"Wah, adik adik oppa sudah cantik ya" ujar jin saat melihat kedua adiknya keluar bersama dari dalam rumah.

Entah kenapa jin pulang lebih awal dari jadwalnya yang seharusnya 2 Minggu berada di Jepang. Tetapi ini baru 8 hari, pria itu sudah kembali ke Korea.

Katanya sih, udah di handle tangan kanannya. Karena tugas dia untuk bertemu CEO disana sudah selesai, tinggal beberapa hal lagi saja yang bisa untuk dikendalikan tangan kanannya.

"Jin oppaaaaaaa!"

BUGH!

Dahyun berlari dan loncat ke tubuh jin yang sama sekali belum siap, Untung saja ia sedang bersandar pada mobilnya, jika tidak mungkin ia akan terjengkang ke belakang bersama adik nakal nya ini. Mweheh

"Kau sudah besar. Dahyun! Mengapa senang sekali bergelayut di tubuhku!"

"Karena aku adikmu," singkat saja. Jin melirik chaeyoung yang sudah menatap jin dengan senyum nakal diwajahnya, tamatlah sudah riwayat jin.

BUGH!

"Aigoooo~ punggungkuuuuu" ringis dahyun, karena tadi Chaeyoung juga ikut menggelayut ditubuh jin yang kini sudah roboh akibat dua adiknya ini.

"Hehe, mianhae dahyun, mianhae juga oppa. Hm. Enak juga ya niban kalian berdua wkwk" Chaeyoung bangkit lalu lari meninggalkan mereka berdua, karna ulahnya mereka berdua terutama jin kehilangan keseimbangan dan jatuh kesamping, untungnya diatas rerumputan, Lumayan sakit sih.

Love & Tears •DAHMIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang