Susana kamar jimin sedikit dingin dari sebelumnya.
Eunwoo masih terdiam dan belum menanggapi ucapan jimin hingga membuat jimin berfikir jika keduanya(dahyun dan eunwoo) memiliki hubungan, entah itu dimasa lalu atau masa sekarang.
Sampai pada akhirnya eunwoo berdeham, Dan mengalihkan pandangan jimin lagi pada dirinya. Dan jimin masih menunggu jawaban atas pertanyaannya.
"Dahyun hanya kenalan ku dulu." Jawab eunwoo, Dan tentu saja is berbohong. Jimin Tau itu.
"Ayolah hyung, lagipula dahyun bukan kekasihku jadi kau Tak harus berusaha menjaga perasaanku." Eunwoo sedikit terkejut Dengan ungkapan jimin. Dan Dengan santai jimin menepuk nepuk bahu sang hyung yang berdiri tepat disamping ranjangnya.
Wait, tidak tau saja kau jimin. Ada seseorang yang juga terkejut akan ucapan mu barusan didepan pintu kamarmu yang sedikit terbuka itu. Dan orang tersebut pergi dengan wajah yang terkejut sambil menggenggam erat sebucket bunga yang dibawanya.
"Tapi Jim.."
"Kami hanya dekat. Ayolah hyung, ceritakan padaku. Aku bisa melihat wajah hyung yang sedang berbohong itu." Ujar jimin.
"Hhh baiklah..."
"...Aku Dan dahyun memang berhubungan sebagai adik Dan kakak dimasa lalu. Dahyun yang menganggap itu. Tapi tidak denganku. Bocah SMP yang selalu menangis ditaman sendirian itu selalu menarik perhatian ku untuk menemaninya, hingga kami menjadi dekat sebatas adik dan kakak.
Aku... Aku menyayanginya lebih dari itu, aku tau dahyun hanya menganggapku kakaknya Dan Tak lebih dari itu. Tapi, aku bisa apa? Menuntut perasaan lebih pada bocah yang lebih muda 3 Tahun dariku? Yang menurut ku ia bahkan belum mengerti apa itu cinta.
Aku memilih untuk ikut ayahku yang pindah ke iksan Karena ditugaskan kesana. Aku hanya ingin menghapus perasaanku pada saat itu. Dan aku... Menyesal Karena tak memberi tahunya. Meninggalkan Luka dihatinya, Karena dahyun yang dulu adalah sosok yang sangat terluka. Dia mendapatkan cinta dari saudaranya namun..." Ucapan eunwoo tergantung. Pria itu terdiam beberapa saat.
"Namun tidak dengan ibunya" ucap jimin melanjutkan. Eunwoo mengangkat wajahnya Dan sedikit terlihat raut wajah terkejutnya dimata jimin.
"Aku tau Akan Hal itu. Hyung jangan terkejut:)"
Jika kau Tau Hal itu, itu berarti kau memiliki hubungan lebih dengan dahyun, jimin-ah. Kalian lebih dari teman biasa. Dan sekarang Aku mengerti, kau memungkirinya hanya untuk mendapatkan cerita dariku. -eunwoo
"Hm baiklah, aku harus segera kembali ke kantor." Ucap eunwoo. Jimin mengangguk dan berterima kasih atas kedatangan eunwoo yang mau meluangkan waktunya untuk menjenguknya.
Dahyun berjalan santai sambil membawa pesanan jimin. Hanya tinggal menempuh sebuah tikungan arah kekanan, gadis itu akan sampai ke ruangan jimin.
Sebuah tangan menahannya dan membawanya sedikit menjauh dari kamar tersebut.
Dahyun tersentak, tentu saja. Namun saat melihat wajah si pelaku -yang membawanya- itu lebih mengejutkannya. Ada apa dengan Hari ini? Mengapa ia Terus terkejut.
"Selamat siang Selirnya Park" senyum meremehkan itu... Astaga dahyun ingin sekali menampar mulut yang kurang ajar itu.
"Maksutmu apa bilang aku Selirnya jimin?" Okay dahyun, tenang.
"Ups, gue bilang Selirnya Park bukan berarti jimin. Apa lo ngerasa kalo lo Selirnya jimin? Ck akhirnya sadar diri" orang tersebut mengibaskan rambutnya kemudian melipat kedua tangannya didepan dadanya. Memandang remeh ke arah dahyun dengan tangan yang lebih kecil memegang beberapa plastik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Tears •DAHMIN•
RomanceRANDOM POST! Love & Tears. Menceritakan Tentang seorang gadis bernama Kim Da-hyun yang harus merasakan kasih sayangnya dibagi kepada orang lain, Son Chaeyoung. Da-hyun memiliki dua kakak terdiri dari kakak laki laki, Kim Seokjin, dan perempuan, Jenn...