17

696 68 3
                                    

💣💣💣

"APAAAAAAA?!!!"

"Gak mungkin, ini gak mungkin!"

"Hyunnie, tenanglah sayang."

"Gimana aku bisa tenang eon! Saat tau eomma psikologisnya terganggu aja aku jadi stres! Apalagi sekarang? Ya Tuhan.." tubuh dahyun seketika merosot, jimin yang berada dibelakangnya menahan tubuh kecil itu dan membawanya untuk duduk.

"Tenang dub,"

"How can?"

"It's from yourself. Come on." Dahyun menarik nafasnya dan membuangnya secara perlahan, begitu Terus sampai hatinya terasa sedikit tenang.

"Eomma Jim,"

"Iya, i know that."

Seseorang berlari kearah mereka, membuat jimin, dahyun dan Jennie menoleh.

"Waeyo, jihyo-ya?" Tanya Jennie,

Jihyo tampak terengah-engah sedangkan dahyun melihat gadis itu langsung melepas tangannya yang dipegang jimin.

Jimin mengerutkan keningnya akan perubahan wajah dahyun.

"Jin oppa memukul!"

"Hah? Memukul siapa?"

"Itu! Orang yang nabrak eomma udah ketangkep sama polisi dan polisi membawa nya kehadapan oppa, dan emosi oppa memuncak dan langsung memukul"

'bahkan gadis itu memanggil ibuku dengan sebutan eomma, dan memanggil jin oppa dengan sebutan oppa. Siapa dia sebenarnya?' tanya dahyun dalam hati.

Belum sempat Jennie melangkahkan kakinya untuk menemui jin namun dahyun sudah berjalan duluan dan berkata tanpa menoleh.

"Biar ini urusanku." Kata dahyun, lalu ia menoleh sedikit dan menatap tajam jihyo.

"Oppa, kenapa dengan kekasihmu itu ih?"

"Entah. Dan dia bukan kekasihku."

"Akan?"

"Tentu."

💣💣💣

"Oppa cukup!"

Suara pekikan dahyun menghentikan aksi jin yang akan meninju wajah tersangka yang menabrak eommanya lalu kabur itu. Jin mendesah setelah itu menghampiri dahyun.

"Tolong kerjasamanya, kakak mu ini susah untuk dihentikan, untuk urusan tersangka. Kami akan membawanya, tentu ke jalur hukum."

"Tentu pak. Tapi tunggu sebentar," dahyun mendekatkan tubuhnya ke namja yang sedang menunduk dengan darah di bibirnya dan memar di pipinya.

Tangan dahyun terangkat dan menyentuh dagu namja tsb. Saat wajahnya terangkat, dahyun menatapnya dengan tatapan tajam.

"Katakan padaku, siapa yang menyuruhmu."

Deg.

Sang pelaku begitupun jin terpaku mendengar kata dahyun barusan.

"CEPAT BERITAHU AKU!!!!"

"Hyunnie, apa maksutmu?" Tanya jin.

"Aku yakin ada dalang dari kejadian ini..." Desis dahyun, pelaku tsb sedikit menimbulkan smirknya.

"Memang. Tuan jimin lah yang menyuruhku."

Deg!

Tubuh dahyun melemas, kakinya tak kuat untuk berdiri, namun ia kembali berusaha untuk berdiri dan mencengkram rahang namja tsb dengan keras.

Love & Tears •DAHMIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang