University #1

1.8K 128 5
                                    




Pagi ini adalah pagi yang akan menyenangkan menurut gadis bernama, Kim Da-hyun, atau kerap disapa dengan nama Dahyun.

Bagaimana tidak menyenangkan? Karena dahyun akan menginjakkan kakinya di BigHitz University.

Who's people didn't know about this University?

Tidak ada jawabannya.

Karena universitas ini adalah salah satu universitas unggulan dan terkenal di daerah Seoul.

Dan hal ini yang membuat dahyun bahagia. Impiannya untuk belajar di universitas ini tercapai.

"Aku akan membuat ibu bangga dengan nilai nilaiku!" Ujar dahyun sembari memasukkan beberapa buku dan alat tulis kedalam tasnya.

Da-hyun pun melangkahkan kakinya turun kelantai dasar melalui tangga. Ya karena posisi kamar gadis ini berada di lantai 2.

"Selamat Pagi Eonni," ujar dahyun lalu mencium pipi kakaknya sekilas.

"Mwo? Kau mengagetkan bocah kecil!" Ucap Jennie sinis, gadis ini sedang sibuk membantu ibunya menyediakan makanan diatas meja makan.

"Hehe, mian eonni, aku hanya merasa bahagia saja hari ini" ucap Da-hyun, senyumnya sedari tadi tidak luntur diwajahnya.

"Yaaa, Congratulation adikku yang manis, hari ini kau akan resmi menjadi mahasiswi di BigHitz University, aku sangat bangga padamu" ujar Jennie sembari mengacak acak pelan rambut adiknya. Dan dahyun pun masih setia pada senyumannya.

"Chaeyoung pun hari ini akan menjadi mahasiswi di BigHitz University. Jangan lupa akan itu Jennie-ssi" Ucapan seseorang melunturkan senyum diwajah dahyun, matanya menelusur kesumber suara begitupun dengan Jennie.

Itu Kim Heechul, Ibu dari Da-hyun dan Jennie.

Namun ia tak sendiri, wanita paruh baya itu merangkul seorang gadis cantik yang kini sudah rapi dengan pakaiannya.

"Eomma," ucap Da-hyun dan Jennie serempak.

"Jinnn!" Teriak eomma. Seorang pria pun datang dari lantai dua dengan pakaian kantornya.

"Ne, eomma. Jin sudah siap," ucap jin, ya ia adalah Kim Seokjin. Kakak tertua dirumah ini.

"Bagus, sekarang kamu antar Chaeyoung ke sekolah barunya,"

"Ne eomma, come on Chaeyoung-ah, dahyun--"

"Tidak dengan dahyun, jin." Ujar eomma memotong ucapan Jin.

Jin pun mengernyitkan dahinya begitupun Jennie. Tapi tidak dengan dahyun, gadis ini menunduk seakan kebahagiaan diwajahnya seketika pudar.

"But, eomma."

"Ani. Aku tidak ingin mendengar penolakan. Biarkan dahyun menggunakan sepeda pak Ichi ataupun angkutan umum. Cepat kau pergi sekarang sebelum kalian terlambat." Eomma pun pergi kedapur meninggalkan anak anaknya yang terpaku.

"Mianhae, dahyun-ah" lirih Jin.

"It's okay hyung, you know me so well, right? Eomma memang selalu seperti itu padaku dan aku sudah terbiasa dengan itu, kau antar lah Chaeyoung, kalian bisa terlambat" Dahyun memberikan senyuman tulusnya dan sedikit aegyo agar kakaknya percaya bahwa ia tak apa jika harus menggunakan sepeda.

Chaeyoung melirik dahyun yang tersenyum.

"Dahyun-ah, maafkan aku, aku bisa apa terhadap perilaku eomma kepadamu, mianhae" Chaeyoung menundukkan wajahnya. Ia pun sedih melihat dahyun diperlakukan seperti itu.


Love & Tears •DAHMIN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang