11

1K 202 8
                                    

«—»

"Ini benar-benar Joseon?" tanya G Dragon yang tengah berdiri di balkon bar itu. Sementara Lisa tengah menyiapkan pakaian yang bisa G Dragon pakai. Lisa sudah mengganti dress selututnya dengan kimono yang biasa ia pakai, rambut panjangnya di sampirkan untuk menutupi bahunya yang terluka dan membiarkan sebelah bahunya terlihat.

G Dragon menoleh, untuk melihat Lisa menganggukan kepalanya, kemudian melakangkah masuk kembali ke dalam ruangan itu ketika Lisa memanggilnya dengan sebuah gerakan tangan.

Lisa meminta pria itu untuk memakai pakaian yang sudah disiapkannya. Kemudian membantunya memakai pakaian itu. Tidak mudah karena G Dragon tidak terbiasa memakai pakaian seperti itu sebelumnya.

"Kenapa aku harus berpakaian seperti ini?" tanya G Dragon setelah ia selesai dengan pakaiannya.

"Besok pagi aku akan mencarikan pakaian lain untukmu, untuk saat ini, pakaian itu dapat melindungimu," tulis Lisa diatas kertasnya. Peralatan menulisnya, peralatan meramalnya, bahkan mejanya masih tetap berada di tempatnya walaupun sudah berbulan-bulan ia tidak pulang.

"Ku pikir kau tidak akan bisa pulang sendiri nona," ucap sebuah suara yang tidak asing bagi Lisa maupun Jiyong— si masker hitam. "Ada banyak yang ingin tuan Jiyong ketahui. Dia memintaku mengantar tamu anda ke kamarnya," ucap si masker hitam sembari melirik G Dragon yang sedang mencoba untuk mengenalinya.

"Apa Tuan Jiyong ingin membunuhnya?" tulis Lisa di bukunya, yang kemudian menunjukan buku itu pada si masker hitam, tanpa memberitahu G Dragon apa yang di tulisnya disana.

Masker hitam menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak akan membunuhnya, walaupun Tuan Jiyong memerintahkanku melakukannya,"

"Kau benar benar Lee Minhyuk?" tanya G Dragon disusul anggukan kecil dari si masker hitam. "Sungguh? Bagaimana bisa?"

"Kita bisa bicara di tempat lain Tuan," ucap si masker hitam sembari menatap G Dragon kemudian mengajaknya untuk pergi ke ruangan lain. Berpapasan dengan si ahli pedang yang akan masuk kedalam ruangan.

Kenapa dia harus mengusirku hanya untuk bicara dengan Lisa, pikir G Dragon sembari melirik si ahli pedang yang hanya menatap dingin padanya. G Dragon benar-benar merasa aneh karena ia seakan tengah melihat versi kejam dari dirinya sendiri.

Lisa mengulurkan sebuah buku pada Jiyong begitu tuannya masuk dan berdiri menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan, campuran marah dan khawatir. Dengan kasar, si ahli pedang meraih buku itu kemudian membacanya.

"Jangan membunuhnya, dia adalah reinkarnasi dari diriku di masa depan? Kau pikir aku akan percaya?" ucap Jiyong sembari mengembalikan buku itu pada Lisa. Si ahli pedang melepaskan dua buah pedang yang berada di pinggangnya, menaruhnya di atas meja di hadapan Lisa bersamaan dengan Lisa yang mengangguk— Lisa percaya kalau si ahli pedang akan mempercayainya.

"Baik, anggap aku percaya, apa yang di lakukannya untuk hidup? Dan kenapa aku harus membiarkannya tetap hidup? Kalau di kehidupan selanjutnya, aku tidak hidup dengan lebih baik, untuk apa aku membiarkannya hidup? Mati sekarang, akan lebih baik dibanding ber-reinkarnasi menjadi seorang yang tidak berguna," oceh si Ahli pedang yang kemudian berjalan ke balkon untuk menutup pintu gesernya.

"Dia menjadi seorang yang berkuasa dan di ikuti banyak orang, namanya G Dragon," tulis Lisa di bukunya. Menunjukan lembaran tulisannya pada Jiyong yang kemudian berbaring di sebelah Lisa— berbantalkan paha gadis itu.

"Kau terluka?" tanya Jiyong yang Lisa jawab dengan sebuah gelengan lembut. "Dia yang membantumu?" tanya Jiyong sekali lagi dan Lisa mengangguk untuk memberikan jawabannya. "Saat aku berada di legasi Amerika, Minhyuk kembali... dia menangkap orang yang membunuh pendeta itu, kemudian menemuiku," cerita Jiyong sembari menikmati elusan lembut jemari Lisa di sela rambutnya. "Dia memeberitahuku kalau kau tersesat dan dia akan menjemputmu. Kurasa pilihan untuk tidak mempercayainya adalah pilihan tepat. Dia tidak pernah pergi untuk menjemputmu, haruskah aku menghabisinya?"

Lisa menggelengkan kepalanya. Menunduk untuk menatap wajah Jiyong yang perlahan-lahan mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi Lisa.

"Kau terlihat baik-baik saja, pria itu... dia benar-benar orang baik? Aku benci melihat wajahnya," ucap Jiyong membuat Lisa tersenyum geli mendengarnya. Bagaimana tidak? Mereka punya wajah yang benar-benar mirip dan Jiyong membenci wajah pria itu? Terdengar seperti Jiyong yang membenci wajahnya sendiri.

"Aku akan mencari cara agar dia bisa segera pulang ke rumahnya," ucap Lisa yang tentu saja tanpa mengeluarkan suara apapun. Jiyong, si ahli pedang sudah sangat terbiasa membaca gerak bibir gadis itu.

"Kau akan ikut bersamanya? Kudengar disana lebih nyaman," tanya Jiyong yang Lisa jawab dengan sebuah gelengan pelan. Jiyong terkekeh. "Kenapa? Kau tidak ingin hidup lebih nyaman disana?"

"Aku akan tetap disini," jawab Lisa, hanya berupa gerakan bibir yang sama sekali tidak bersuara. Seperti ada sebuah batu yang bersangkar dalam tenggorokannya dan menahan suaranya untuk bisa keluar dari sana.

Sementara itu, di ruangan lain di bangunan yang sama, Minhyuk— si masker hitam— mengantar G Dragon untuk masuk ke dalam kamarnya. Sebuah kamar tamu yang tidak punya banyak barang didalamnya.

"Selama berada disini, beritahu orang-orang kalau namamu GD atau G Dragon, jangan memberitahu orang-orang kalau namamu Kwon Jiyong dan kau bisa memakai ini," ucap Minhyuk sembari memberikan sebuah tas kulit tebal pada G Dragon, sebuah tas gaya barat berisi pakaian gaya barat berbahan kain wol tebal dan katun. "Kau terlihat sama persis dengan tuan Jiyong dengan pakaianmu sekarang,"

"Apa itu buruk?" tanya G Dragon sembari mengamati isi ruangan itu.

"Tidak, tapi berbahaya, dan ini, sampai kami menemukan cara untuk memulangkanmu, kau bisa menyimpannya untuk berjaga-jaga," ucap Minhyuk sembari memberikan sebuah pistol pada G Dragon. "Masih ingat cara memakainya kan?"

"Kenapa tidak memberiku itu?" tanya G Dragon sembari melirik dua pedang yang ada di pinggang Minhyuk. "Kalian semua, maksudku, seseorang yang punya wajah sama sepertiku dan orang-orang di belakangnya, mereka semua memiliki pedang seperti itu,"

"Lebih mudah memakai itu dibanding dengan pedang ini," jawab Minhyuk yang kemudian duduk dan bersandar pada salah satu dinding. "Aku akan mencari cara agar kau bisa kembali ke tempatmu,"

"Ku dengar Lisa harus membunuhmu agar kau bisa kembali kesini? Bukankah itu cara agar aku bisa kembali?"

"Apa jantungmu berhenti saat datang kesini? Aku yakin milik Lisa yang berhenti saat kalian datang kesini,"

"Jadi-"

"Lisa yang bisa membawamu kembali, dia yang harus mati, agar kalian bisa kembali. Aku yakin Lisa mengetahui itu, tapi siapapun yang berani membunuh Lisa... dia juga harus mati,"

"Kenapa? Setahuku dia tidak punya keluarga,"

"Dia sudah menikah, dengan seseorang yang punya wajah sepertimu," jawab Minhyuk sembari menatap G Dragon yang terlihat terkejut mendengarnya. "Mereka sudah menikah, walaupun tidak pernah hidup seperti suami istri pada umumnya. Kau tahu? Seorang pria di izinkan untuk menikahi banyak wanita di sini,"

"Berengsek,"

«—»
Kalo bingung tanyanya...
Cerita kali ini... Kwon Jiyong vs G Dragon 😂😂

Cardiac ArrestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang