Suasana mencekam dalam ruangan itu, sanggup membuat seorang tidak berani mengeluarkan suaranya hanya untuk mengucapkan satu kata. Seperti sekarang, kemarahanlah yang menyebabkan suasana mengerikan dalam ruangan itu, tidak ada orang yang berani menyela kemarahan dari orang itu. Orang itu adalah penyebar ketakutan, ia berbahaya, juga berkuasa. Dia merenggut hidup seseorang layaknya sampah yang tidak berguna. Ia juga tidak segan-segan menembakkan amunisinya kepada orang-orang yang mengkhianatinya.Suara tembakkan terdengar tiga kali berturut-turut. Lalu setelahnya terdengar suara bantingan barang-barang dalam ruangan itu. Guci-guci antik termahal menjadi pelampiasan kemarahannya. Ia bukan hanya marah, tetapi ia sangat murka. Dan semua ini adalah kesalahannya.
Rahang itu mengetat, alisnya mencuram berdekatan. Tangannya tergepal begitu kuat, hingga buku-buku jemari itu memutih. Rasanya ia ingin membuat dirinya terbunuh atas tindakan bodohnya. Ia sangat-sangat membenci dirinya yang berkomitmen pada keluarga, pada sahabatnya. Seharusnya ia tahu tak ada orang yang perlu ia percaya di dunia fana ini. Semua orang sama saja. Semua manusia sama saja. Mereka serakah dan penipu. Mereka selalu menginginkan lebih dari apa yang mereka dapatkan. Tak pernah puas sehingga hal itu terkesan sangat lazim. Begitu wajar, seperti sebelum musim dingin pasti ada musim gugur.
Napas yang tak beraturan itu, hanya bisa membuat kilas balik awal kemarahannya seperti rekaman ulang atas tindakannya. Tangan itu membantingkan gelas seloki yang berisi wine merah yang nikmat, di atas meja, hingga pecah berkeping-keping.
"CARI DIA SAMPAI DAPAT!" bentakan itu penuh amarah dan dendam. "Jika kalian tidak menemukan dia. Aku akan memastikan, peluruku akan menembus kepala kalian berkali-kali. MENGERTI?!"
Beberapa pria tegap berpakaian sama, jas hitam yang nyaris tidak bisa dibedakan satu sama lain. Tubuh mereka bergetar, mereka tak mampu menyembunyikan ketakutannya.
Orang itu adalah Havrelt Ryder Dimitry. Seorang Bos Mafia yang bersembunyi dibalik tubuh bawahannya, orang kepercayaannya—James Alexis. Mereka punya kegemaran yang sama, yaitu berambisi dalam dunia paling gelap. Dunia Gangster.
Pemicu kemarahan Havrelt adalah sejak enam bulan yang lalu ia kehilangan senjata antiknya, yang ia beli miliar dolar. Pistol paling mahal, George Washington's saddle pistols, dan gold-inlaid colt model 1849. Tidak hanya sampai di sana, 'pencuri' itu mencuri satu set perhiasan yang sudah menjadi barang pusaka milik keluarganya. Ia tersenyum miris, ia tidak akan sekacau ini jika yang hilang adalah senjata antiknya. Namun, ini berbeda. Yang hilang adalah satu set perhiasan milik keluarganya yang tak bernilai, diturunkan dari garis keturunan bangsawan terkaya abad 18. Memang siapa yang tidak memburu barang yang sangat langka itu, tak ternilai oleh digit, yang begitu sulit ditemukan, dan hanya satu-satunya di dunia.
Havrelt begitu marah saat mengetahui jika sahabatnya sendiri yang menjadi rubah berbulu domba, yang mengkhianatinya layaknya manusia yang tak pernah melihat sebongkah batu berlian. Sahabat yang sangat mengenalnya luar dalam, lahir batin. Namanya Nate Vladimir, yang sudah bersahabat dengannya dari remaja. Ia sama sekali tidak menyangka akan mendengar kabar yang seperti mimpi buruk dalam hidupnya.
"Maaf Bos, tetapi pencarian itu sudah kita lakukan lebih dari 6 bulan yang lalu. Kami tidak menemukan tanda-tanda apa pun tentang Tuan Nate." James Alexis—orang kepercayaan, juga menjabat sebagai asisten pribadi Havrelt mengatakan pendapatnya di tengah-tengah suasana yang mencekam itu.
"Apa yang kau katakan, James?" mata itu masih dibakar oleh api kemarahan. "Apa itu artinya kita harus berhenti mencarinya? TIDAK! AKU TIDAK INGIN TAHU! Bawa dia padaku dalam keadaan hidup."
James mengangguk, memerintahkan pada anak buah yang lain untuk bergerak dan mulai mencari lagi. Disusul dengan James yang juga keluar dari ruang kerja bosnya. Ia akan membiarkan Havrelt menenangkan diri terlebih dahulu, agar api itu tidak membakar sesuatu yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Witch Gangster
Roman d'amour"Kehilangan membuat seseorang berambisi untuk menemukan." ~°°~°°~ [BOOK ONE OF ENTICE SERIES] Havrelt membenci pengkhianatan. Api kemarahannya meledak, ketika tahu barang- barangnya telah dicuri oleh sahabat dekat semenjak merek...