E I G H T🔫

2.4K 122 1
                                    

WARNING! BLOOD EVERYWHERE! WARNING!!

BLOOD EVERYWHERE!
[diparterakhir(:]

*****

"Kami sudah menyelidiki mayat mereka, juga beberapa barang yang mereka bawa di dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kami sudah menyelidiki mayat mereka, juga beberapa barang yang mereka bawa di dalam mobil. Tapi, kami tidak menemukan satu pun petunjuk tentang siapa dalang dibalik kejadian semalam. Mereka melakukan pekerjaan bersih, dan begitu setia hingga mereka tidak memikirkan jika nyawa menjadi taruhannya. Kami sudah mencari tahu identitas asli mereka, tapi tidak ada. Mereka melakukannya dengan matang. Menurut kesimpulan, mungkin pemicu kejadian semalam adalah dendam kepada anda, Tuan."

Mendengar semua laporan yang dikatakan oleh bawahannya, di ruang kerjanya, membuat Havrelt tidak bisa menahan emosinya. Pikirannya tidak bisa berpikir jernih. Ia harus membalas perbuatan mereka kepadanya. Rahangnya bergemeletuk, matanya mulai menajam. Havrelt yakin kejadian semalam, dilakukan untuk membunuhnya. Jika ia tahu siapa dalangnya, Havrelt tidak akan pernah melepaskannya begitu saja. Havrelt masih punya waktu untuk mencari tahu. Dalam semalam, orang-orangnya sudah mengumpulkan informasi yang cukup. Mereka bisa mencari tahu lebih dalam lagi. Karena siapa pun dia, siapa pun orang brengsek yang menyerangnya. Maka ia harus mati. Jika perlu keluarganya juga merasakan apa itu yang namanya 'kematian'. Havrelt tidak mudah dikalahkan. Apalagi mengingat jika penyihir itu nyaris terancam diculik. Havrelt tidak bisa membiarkan hal itu terulang lagi.

Mata Havrelt semakin menajam, aura dalam ruangan itu berubah mengerikan. Tak ada yang berani bersuara jika tidak ada perintah yang keluar dari mulut Havrelt. Ia menatap Archer Reese Vinleonard-bawahannya yang terpercaya. Walaupun mereka bukan teman. Tetapi Havrelt tidak meragukan kesetiaan Archer yang selalu menuruti apa yang ia perintahkan, yang selalu berhasil melakukan misi-misi yang Havrelt berikan. Kesetiaannya selalu kokoh dan tak terbantahkan.

Biasanya memang James yang mengurus masalah seperti ini, tapi karena pria itu sedang mengurus beberapa berkas perusahaan besar Wine dan parfum milik Havrelt. Demi kelangsungan kedua perusahaan itu, James tidak bisa berada di sisi Havrelt selama seharian. Well, dia juga tidak bekerja sendirian. Ada beberapa orang kepercayaannya Havrelt yang juga turun tangan mengurusnya. Jadilah Archer menggantikan posisi James selaku bawahan paling terpercaya setelah James.

"Lanjutkan," perintah itu keluar dengan nada dingin.

"Siapa pun yang melakukan serangan tadi malam. Dapat kita pastikan dalangnya adalah orang yang profesional. Ditilik dari beberapa wajah mayat, bisa kita pastikan dua di antara mereka adalah orang berwajah Asia, lainnya campuran Italia dan Rusia. Itu hanya petunjuk paling kecil yang bisa kami kumpulkan." Lelaki berkulit pucat itu melanjutkan perkataannya. Dengan rambut merah dan mata hijau ia terlihat berbeda dari James. Namun, sebenarnya ia sama cekatan saat menggunakan senjata dan berkelahi.

"Ada yang lain?"

"Saya baru mendapat kabar jika adik anda berkunjung kemari dan dia sedang makan siang bersama Nona Blace di ruang makan."

My Witch GangsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang