"Blace," Havrelt menepuk pipi Blace lalu menguncang bahunya, gerakannya terlihat lembut tetapi tidak sabaran. Wanita itu tiba-tiba tidak sadarkan diri saat James sedang bercerita tentang kesalahan Freya padanya.
"Bangun," Havrelt yang pertama menyadari ketika wanita itu mengalami perubahan aneh selama perjalanan ke mansion. Dia terus bersikap sangat gelisah, tidak nyaman dan melakukan gerakan gugup yang tidak bisa Havrelt abaikan.
Benar, sebenarnya Havrelt sedang berusaha mengabaikan keberadaan Blace di dekatnya, menatap apa pun selain wanita itu, dan berusaha tidak mengajaknya bicara. Havrelt mengerti ekpsresi kebingungan saat Blace mengajaknya bicara di bandara dan dia malah bersikap menjauh dan mengacaukannya. Havrelt tahu jika yang ia lakukan adalah hal yang benar.
Namun, sikap menjauhnya malah membuat Havrelt melakukan hal-hal aneh. Ia mulai mencuri-curi melirik Blace. Dia mulai tidak bisa mengingat apa pun yang ia pikirankan, awalnya ia sedang mengingat Freya dan merindukan adiknya. Dan pada saat ia melirik Blace, pikirannya mulai kosong. Di detik berikutnya Havrelt memikirkan Blace, pikiran yang memicu rasa keinginan untuk menyentuh, untuk mengenal lebih dalam, untuk memiliki dan untuk melindungi. Rasanya ... semua yang ia inginkan mulai tidak rasional.
"Blace," Havrelt berhenti mengoyangkan bahu wanita itu. Ia menghela napas, Havrelt menyukai nama yang baru saja terucap. Sejenak ia melupakan bagaimana caranya memanggil wanita itu. Sebutan Witch yang sangat cocok dengan pengaruh Blace terhadapnya.
Tangan Havrelt bergerak menyentuh rambut panjang Blace yang berantakan, menempatkan jemarinya diantara helaian, dan mengenggamnya. Blace terbaring di dekat Havrelt, kepala wanita itu berada di pahanya. Havrelt membiarkan wanita itu berada terlalu dekat dengannya, bahkan dia sendiri yang menginginkan agar Blace terbaring di pangkuannya, saat James bertanya apa yang akan mereka lakukan untuk menunggu Blace sadarkan diri.
Rona pucat terlihat di wajah Blace di antara kegelapan malam, keringat dingin mulai muncul di keningnya, tetapi di antara semua itu, pernapasannya berderu stabil. Wanita itu hanya tidak sadarkan diri.
Havrelt menyadari tentang sesuatu yang ia kira mungkin dia akan kebingungan selama hidupnya, karena tidak bisa memahami diri sendiri. Tetapi dia jawabannya, dia tahu jika dirinya lah yang telah mengikat sebuah ikatan tanpa sadar dengan Blace, dirinya lah yang begitu tertarik pada wanita itu, dirinya lah yang terlalu menginginkan untuk melindungi Blace. Havrelt tidak berusaha menyangkal jika keinginan itu semakin mengubah dirinya sendiri.
Havrelt mengernyit, ia tidak suka melihat Blace dalam keadaan seperti ini. Tidak sadarkan diri, terlihat lemah dan tidak berdaya. Ia tidak ingin melihat wanita itu seperti ini lagi.
Mereka telah tiba di mansion sejak lima menit berlalu. Dan James sendiri berada di luar mobil, meninggalkan Havrelt bersama Blace. Havrelt menyuruh James untuk memastikan keberadaan Freya di mansion, jika Freya ada dan melihat dirinya bersama Blace dalam kedekatan ini, hal itu akan memicu kegilaan Freya dan membuat wanita itu kehilangan kewarasannya.
"Freya tidak ada di rumah," James muncul, membuka pintu mobil dan langsung berkata tanpa ditanya, ia melanjutkan, "Apa kau ingin aku mengendongnya? Dan membawanya masuk?"
Havrelt terdiam, tatapan tidak berpaling dari Blace. "Aku akan mengurus wanita ini sendiri." Dengan mudah Havrelt menempatkan Blace berada dalam pelukannya, dan mengendong Blace ke mansion.
"Kau tidak khawatir jika Freya tahu kau mengendong seorang wanita?" James menutup pintu mobil dan mengikuti Havrelt yang berada beberapa langkah di depannya.
Ekspresi Havrelt berubah keras. "Pastikan kau menutup mulut semua yang melihat, pastikan juga Freya tidak tahu."
"Apa kau sedang berusaha memberi pekerjaan merepotkan itu untukku?" James menghembus napasnya, lalu kembali berkata, "Tahu tidak? Kau tidak pernah peduli pada perempuan selain Freya, dan sikapmu yang terlihat peduli itu, sangat mengangguku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Witch Gangster
Roman d'amour"Kehilangan membuat seseorang berambisi untuk menemukan." ~°°~°°~ [BOOK ONE OF ENTICE SERIES] Havrelt membenci pengkhianatan. Api kemarahannya meledak, ketika tahu barang- barangnya telah dicuri oleh sahabat dekat semenjak merek...